FITNESS & HEALTH

Mengenal Teknologi Egg Freezing, Begini Prosesnya

MetroTV
Minggu 23 Januari 2022 / 03:49
Jakarta: Sekretaris Jenderal Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Budi Wiweko menjelaskan bahwa pembekuan sel telur (egg freezing) merupakan teknologi yang membantu perempuan untuk menyimpan sel telur terutama pada perempuan yang memiliki indikasi
medis tertentu.

Pembekuan sel telur bisa dilakukan pada pasien yang mengikuti proses bayi tabung, penderita penyakit ganas, yang menjalani kemoterapi. Hingga perempuan yang ingin menunda pernikahan.

"Pembekuan sel telur bisa dilakukan oleh perempuan yang menunda pernikahan sampai usia 35 tahun yang belum menikah dan perempuan yang secara genetik jumlah sel telurnya tidak banyak," terang Budi dalam tayangan Metro Siang di Metro TV, Sabtu, 22 Januari 2022.

Ada beberapa tahap yang harus dilakukan saat menjalani pembekuan sel telur. Pertama melakukan pengambilan sel telur dari indung telur perempuan. Kedua, agar bisa diambil, sel telur perlu dibesarkan dengan cara disuntik. Ketiga, setelah sembilan sampai sepuluh hari, proses selanjutnya pemetikan sel telur agar sel telur bisa disimpan.

Pembekuan sel telur tidak memiliki batasan waktu yang spesifik untuk disimpan. Karena dengan kemajuan teknologi memungkinkan pembekuan sel telur dilakukan dengan sangat cepat. Sehingga kualitas sel telur sebelum atau sesudah dibekukan hampir tidak ada perbedaan.

Budi menambahkan, semakin banyak sel telur yang disimpan semakin besar potensi memiliki keturunan. Menurutnya, sel telur yang terbaik disimpan bila perempuan memiliki cadangan ovarium yang cukup dan ketika usia perempuan masih dibawah 35 tahun. (Monique Handa Shafira)

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(MBM)

MOST SEARCH