FITNESS & HEALTH
Melihat Kesehatan Lansia Bukan hanya Fokus terhadap Penyakitnya
Medcom
Kamis 06 Juni 2024 / 16:11
Jakarta: Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2023 persentase penduduk lanjut usia atau Lansia di Indonesia mencapai 11,75 persen dan jumlah ini diperkirakan akan meningkat dua kali lipat pada 2045.
Pembina PP PERGEMI Prof Dr. dr. Siti Setiati, SpPD-KGer, M.Epid, FINASIM, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsulen Geriatri mengatakan, masalah kesehatan pada lanjut usia berawal dari kemunduran sel-sel tubuh. Sehingga fungsi dan daya tahan tubuh menurun yang menyebabkan risiko terhadap penyakit pun meningkat.
"Dalam melihat kesehatan lansia bukan hanya fokus terhadap penyakitnya, tetapi bagaimana kita dapat memenuhi kebutuhan para lansia antara lain, pemenuhan gizi," ungkap Prof. Siti.
"Untuk menjaga kemandirian di usia lanjut, penting bagi lansia untuk fokus pada pemenuhan gizi seimbang dan aktif bergerak. Suplementasi gizi yang mengandung protein baik diimbangi dengan latihan fisik secara rutin sangatlah penting untuk dapat mencegah kerentanan otot, memperbaiki kekuatan otot dan meningkatkan kualitas hidup," tambah Prof. Siti.
Baca juga: Ini 3 Hal yang Perlu Diperhatikan untuk Menjadi Lansia Sehat
Sejalan dengan tujuan Nestlé dalam menggunakan potensi makanan untuk meningkatkan kualitas hidup setiap individu, saat ini dan untuk generasi mendatang, Business Executive Officer Nestlé Health Science Erfin Suraida menjelaskan inisiatif yang diusung Nestlé Boost Optimum yang secara aktif berkomitmen untuk menginspirasi para lansia untuk menjaga kualitas hidup.
"Seiring bertambahnya usia, tantangan kesehatan yang dihadapi para lansia membutuhkan perhatian yang signifikan. Salah satu tantangan tersebut adalah malnutrisi dan kemampuan fisik yang menurun, di mana ini dapat berdampak serius terhadap kesehatan dan tentunya kualitas hidup lansia," ungkap Erfin.

"Nestlé Boost Optimum secara aktif mendorong para lansia melalui kegiatan yang berkesinambungan dan fokus pada edukasi '4 Sehat 5 Bahagia', yaitu: pemenuhan gizi konsumsi ragam makanan bergizi seimbang, istirahat, aktif bergerak untuk mencapai pilar bahagia," sambungnya.
Sebagai tindak lanjut peluncuran gerakan '4 Sehat 5 Bahagia' pada 2023, maka tahun ini, Nestlé Boost Optimum meluncurkan program RestorActive Fest. Program ini merupakan tindak lanjut dari hasil penelitian Pengaruh Konsumsi Boost Optimum & Resistance Training yang dilakukan oleh Nestlé Boost Optimum bersama PP PERGEMI dan divisi Geriatri FKUI RSCM dengan melibatkan 120 responden lansia selama 12 minggu.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsumsi Boost Optimum dan latihan fisik secara teratur dapat mencegah kerentaan otot, memperbaiki kekuatan otot, dan mewujudkan kualitas hidup apabila dapat dilakukan sejak dini dapat memberikan dampak yang semakin baik bagi para lansia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Pembina PP PERGEMI Prof Dr. dr. Siti Setiati, SpPD-KGer, M.Epid, FINASIM, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsulen Geriatri mengatakan, masalah kesehatan pada lanjut usia berawal dari kemunduran sel-sel tubuh. Sehingga fungsi dan daya tahan tubuh menurun yang menyebabkan risiko terhadap penyakit pun meningkat.
"Dalam melihat kesehatan lansia bukan hanya fokus terhadap penyakitnya, tetapi bagaimana kita dapat memenuhi kebutuhan para lansia antara lain, pemenuhan gizi," ungkap Prof. Siti.
"Untuk menjaga kemandirian di usia lanjut, penting bagi lansia untuk fokus pada pemenuhan gizi seimbang dan aktif bergerak. Suplementasi gizi yang mengandung protein baik diimbangi dengan latihan fisik secara rutin sangatlah penting untuk dapat mencegah kerentanan otot, memperbaiki kekuatan otot dan meningkatkan kualitas hidup," tambah Prof. Siti.
Baca juga: Ini 3 Hal yang Perlu Diperhatikan untuk Menjadi Lansia Sehat
Sejalan dengan tujuan Nestlé dalam menggunakan potensi makanan untuk meningkatkan kualitas hidup setiap individu, saat ini dan untuk generasi mendatang, Business Executive Officer Nestlé Health Science Erfin Suraida menjelaskan inisiatif yang diusung Nestlé Boost Optimum yang secara aktif berkomitmen untuk menginspirasi para lansia untuk menjaga kualitas hidup.
"Seiring bertambahnya usia, tantangan kesehatan yang dihadapi para lansia membutuhkan perhatian yang signifikan. Salah satu tantangan tersebut adalah malnutrisi dan kemampuan fisik yang menurun, di mana ini dapat berdampak serius terhadap kesehatan dan tentunya kualitas hidup lansia," ungkap Erfin.

"Nestlé Boost Optimum secara aktif mendorong para lansia melalui kegiatan yang berkesinambungan dan fokus pada edukasi '4 Sehat 5 Bahagia', yaitu: pemenuhan gizi konsumsi ragam makanan bergizi seimbang, istirahat, aktif bergerak untuk mencapai pilar bahagia," sambungnya.
Sebagai tindak lanjut peluncuran gerakan '4 Sehat 5 Bahagia' pada 2023, maka tahun ini, Nestlé Boost Optimum meluncurkan program RestorActive Fest. Program ini merupakan tindak lanjut dari hasil penelitian Pengaruh Konsumsi Boost Optimum & Resistance Training yang dilakukan oleh Nestlé Boost Optimum bersama PP PERGEMI dan divisi Geriatri FKUI RSCM dengan melibatkan 120 responden lansia selama 12 minggu.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsumsi Boost Optimum dan latihan fisik secara teratur dapat mencegah kerentaan otot, memperbaiki kekuatan otot, dan mewujudkan kualitas hidup apabila dapat dilakukan sejak dini dapat memberikan dampak yang semakin baik bagi para lansia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)