FITNESS & HEALTH
5 Gejala Gangguan Kepribadian Narsistik yang Sering Tak Disadari
Medcom
Rabu 28 Juni 2023 / 18:05
Jakarta: Narcissistic atau narsistik adalah orang yang mengalami Narcissistic Personality Disorder (NPD). Kondisi ini adalah sebuah gangguan mental. Orang yang mengalaminya akan menganggap dirinya lebih penting daripada orang lain.
Narsistik sendiri diketahui tidak suka jika diminta untuk mengubah sikap dan perilakunya, sekalipun tahu bahwa apa yang dilakukannya telah menimbulkan masalah. Daripada refleksi diri, narsistik lebih suka menyalahkan orang lain atas kesalahan yang diperbuatnya.
Menurut dr. Rizal Fadli dalam Halodoc, orang yang memiliki gangguan kepribadian ini biasanya memiliki kebutuhan yang dalam untuk diperhatikan dan dikagumi. Selain itu, juga kurang bisa berempati terhadap orang lain.
Seorang narsistik tentu berbeda dengan orang yang percaya diri. Orang percaya diri lebih membangun kualitas diri atas dasar keberhasilan dan pencapaian yang telah diraih, keterampilan hidup yang sudah dikuasai, serta prinsip dan norma yang dipegang teguh. Sedangkan narsistik sebaliknya.
.jpg)
(Narcissistic personality disorder adalah suatu gangguan kejiwaan yang tergolong langka. Laki-laki lebih rentan untuk mengalami gangguan ini dibandingkan wanita. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Ada lima gejala gangguan kepribadian narsistik yang mungkin tak kamu sadari bisa ditemukan di sekitar, antara lain:
Orang dengan gangguan kepribadian narsistik cenderung sangat reaktif terhadap kritik atau apapun yang ia anggap atau tafsirkan sebagai evaluasi negatif terhadap kepribadian atau kinerja mereka.
Mereka akan tidak bisa menerima kritik dan cenderung akan berbohong, mengganti subjek dengan cepat, dan harus bertanya untuk mengakui kesalahannya. Pada akhirnya, mereka tak ingin dikritik sama sekali.
Kondisi mental orang dengan gangguan kepribadian narsistik memang sedikit rumit. Dari luar, harga diri mereka tampak lebih tinggi dan lebih terjamin daripada orang lain.
Dengan berbagai cara, pengidap gangguan kepribadian narsistik terus-menerus didorong untuk membuktikan diri mereka sendiri. Baik kepada orang lain maupun kepada batin mereka yang tidak begitu percaya diri.
Dibutuhkan upaya yang besar untuk melindungi ego yang tinggi, tetapi sebenarnya rapuh tersebut. Sehingga, sistem pertahanan orang-orang dengan NPD dapat dengan mudah keluar.
Orang dengan NPD sangat reaktif terhadap kritik, tetapi pada kenyataannya, perkataan atau tindakan apapun dari orang lain yang mereka anggap mempertanyakan kompetensinya. Itulah mengapa, dalam situasi yang menantang, orang-orang dengan NPD sering kali tidak mau kalah dan sangat sulit untuk mengucapkan “maaf” untuk pelanggaran yang mereka buat.
Alasan mereka marah biasanya karena pada saat itu mengeluarkan emosi kecemasan atau rasa malu yang jauh lebih menyakitkan yang mereka simpan di dalam. Jadi, mereka mengalihkan perasaan malu atau beberapa luka atau trauma masa lalunya dengan amarah.
Orang NPD terdorong dari dalam diri mereka untuk menyembunyikan kekurangan atau kelemahan dalam citra dirinya, mereka biasanya cenderung mengarahkan penilaian negatif tersebut ke orang lain.
Menurut dr. Zulvia Oktanida Syarif, SpKJ, inilah hal-hal yang perlu kamu lakukan untuk menghindari orang yang memiliki NPD, antara lain:
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Narsistik sendiri diketahui tidak suka jika diminta untuk mengubah sikap dan perilakunya, sekalipun tahu bahwa apa yang dilakukannya telah menimbulkan masalah. Daripada refleksi diri, narsistik lebih suka menyalahkan orang lain atas kesalahan yang diperbuatnya.
Menurut dr. Rizal Fadli dalam Halodoc, orang yang memiliki gangguan kepribadian ini biasanya memiliki kebutuhan yang dalam untuk diperhatikan dan dikagumi. Selain itu, juga kurang bisa berempati terhadap orang lain.
Seorang narsistik tentu berbeda dengan orang yang percaya diri. Orang percaya diri lebih membangun kualitas diri atas dasar keberhasilan dan pencapaian yang telah diraih, keterampilan hidup yang sudah dikuasai, serta prinsip dan norma yang dipegang teguh. Sedangkan narsistik sebaliknya.
Gejala gangguan kepribadian narsistik
.jpg)
(Narcissistic personality disorder adalah suatu gangguan kejiwaan yang tergolong langka. Laki-laki lebih rentan untuk mengalami gangguan ini dibandingkan wanita. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Ada lima gejala gangguan kepribadian narsistik yang mungkin tak kamu sadari bisa ditemukan di sekitar, antara lain:
1. Tidak ingin dikritik
Orang dengan gangguan kepribadian narsistik cenderung sangat reaktif terhadap kritik atau apapun yang ia anggap atau tafsirkan sebagai evaluasi negatif terhadap kepribadian atau kinerja mereka.
Mereka akan tidak bisa menerima kritik dan cenderung akan berbohong, mengganti subjek dengan cepat, dan harus bertanya untuk mengakui kesalahannya. Pada akhirnya, mereka tak ingin dikritik sama sekali.
2. Memiliki tingkat keamanan diri rendah
Kondisi mental orang dengan gangguan kepribadian narsistik memang sedikit rumit. Dari luar, harga diri mereka tampak lebih tinggi dan lebih terjamin daripada orang lain.
Dengan berbagai cara, pengidap gangguan kepribadian narsistik terus-menerus didorong untuk membuktikan diri mereka sendiri. Baik kepada orang lain maupun kepada batin mereka yang tidak begitu percaya diri.
3. Mau menang sendiri dan defensif
Dibutuhkan upaya yang besar untuk melindungi ego yang tinggi, tetapi sebenarnya rapuh tersebut. Sehingga, sistem pertahanan orang-orang dengan NPD dapat dengan mudah keluar.
Orang dengan NPD sangat reaktif terhadap kritik, tetapi pada kenyataannya, perkataan atau tindakan apapun dari orang lain yang mereka anggap mempertanyakan kompetensinya. Itulah mengapa, dalam situasi yang menantang, orang-orang dengan NPD sering kali tidak mau kalah dan sangat sulit untuk mengucapkan “maaf” untuk pelanggaran yang mereka buat.
4. Mudah marah saat menghadapi perbedaan pendapat
Alasan mereka marah biasanya karena pada saat itu mengeluarkan emosi kecemasan atau rasa malu yang jauh lebih menyakitkan yang mereka simpan di dalam. Jadi, mereka mengalihkan perasaan malu atau beberapa luka atau trauma masa lalunya dengan amarah.
5. Merendahkan orang lain
Orang NPD terdorong dari dalam diri mereka untuk menyembunyikan kekurangan atau kelemahan dalam citra dirinya, mereka biasanya cenderung mengarahkan penilaian negatif tersebut ke orang lain.
Apa yang harus dilakukan jika bertemu dengan orang NPD?
Menurut dr. Zulvia Oktanida Syarif, SpKJ, inilah hal-hal yang perlu kamu lakukan untuk menghindari orang yang memiliki NPD, antara lain:
- - Jaga jarak, menjauh, menghindar, dan tidak perlu berurusan dengan seseorang tersebut
- - Tidak usah berdebat karena akan menghabiskan energi kamu
- - Jangan termakan manipulasi yang dibuat. Pikirkan bahwa kamu bisa berpikir netral dan tidak menerima pendapat secara bulat
- - Jika berurusan dengan seseorang tersebut, luangkan waktu untuk mendengarkan cerita 'angkuh'nya dan puji-puji seseorang tersebut
- - Perbanyak bersosialisasi secara positif untuk terhindar dari dampak toksik seseorang NPD tersebut
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)