FITNESS & HEALTH
Yuk, Kita Hindari Kanker Paru-paru dengan 5 Cara Ini!
Aulia Putriningtias
Rabu 13 November 2024 / 14:15
Jakarta: Kanker paru-paru merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum menyerang pria dan wanita di seluruh dunia. Kita perlu menjaga kesehatan dengan melakukan pencegahan.
Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kanker paru-paru merupakan penyebab utama kematian akibat kanker di seluruh dunia. Kanker paru-paru terjadi ketika sel-sel abnormal tumbuh dan berkembang biak serta membentuk tumor di dalam tubuh.
Merokok diyakini sebagai penyebab utama kanker ini, dengan lebih dari 85 persen kasus terjadi karenanya. Jika tidak diobati, sel-sel kanker dapat menyebar di dalam tubuh dan menyebabkan komplikasi yang parah.
Kanker paru-paru adalah jenis kanker yang bermula di paru-paru. Kanker ini terjadi ketika sel-sel di jaringan paru-paru tumbuh tak terkendali dan membentuk tumor, sehingga mengganggu fungsi normal paru-paru.
Ada beberapa tanda dan gejala kanker paru-paru yang mungkin mengindikasikan adanya masalah, menurut data WHO:
- Nyeri dada.
- Sesak napas.
- Batuk yang tak kunjung sembuh.
- Kelesuan.
- Hemoptisis atau muntah darah.
- Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
- Infeksi paru-paru yang sering terjadi.
Baca juga: Ketahui 6 Tanda Kanker Paru-paru pada Kulit, Perokok Wajib Waspada
Cara terbaik untuk tidak terserang kanker paru-paru adalah melakukan pencegahan dan mengurangi faktor risiko. Adapun caranya, antara lain:
Berhenti merokok adalah cara terbaik untuk mengurangi risiko kanker paru-paru. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Chinese Medical Journal menemukan bahwa pengendalian tembakau adalah salah satu langkah gaya hidup yang paling berhasil.
Ditemukan bahwa berhenti merokok menurunkan angka kematian akibat kanker paru-paru hingga 91 persen pada pria dan 82 persen pada wanita. Jadi, ini adalah cara jitu untuk mengurangi risiko terjadinya kanker paru-paru.
Orang yang merokok berisiko, tetapi orang yang terpapar tembakau juga berisiko. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, asap rokok dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru hingga 20-30 persen.

Perokok pasif juga berpotensi mengalami kanker paru-paru. Ilustrasi Freepik
Ditemukan juga bahwa orang yang tidak merokok tetapi terpapar asap rokok menghirup zat dan racun penyebab kanker. Cobalah untuk menjauh dan hindari kontak dengan area merokok dan beri tahu orang-orang di sekitar untuk berhenti merokok.
Meskipun tidak ada diet khusus yang dapat mengurangi risiko kanker paru-paru, mengonsumsi makanan yang seimbang dapat membantu sampai taraf tertentu. Mengonsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, protein rendah lemak, dan biji-bijian utuh baik untukmu.
Data dari buku Physical Activity and Cancer menemukan bahwa olahraga dapat mengurangi risiko kanker paru-paru pada wanita hingga 20-30 persen. Sedangkan, kisaran 20-50 persen pada pria.
Olahraga setiap hari membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan mengurangi kemungkinan kanker paru-paru. Aktivitas dengan intensitas tinggi atau sedang selama 150 menit dapat membantu terhindar dari penyakit
Banyak pekerjaan yang membuat karyawan terpapar karsinogen seperti asap diesel atau asbes, misalnya. Ambil tindakan pencegahan dan gunakan peralatan pelindung untuk meminimalkan kontak dengan zat berbahaya ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kanker paru-paru merupakan penyebab utama kematian akibat kanker di seluruh dunia. Kanker paru-paru terjadi ketika sel-sel abnormal tumbuh dan berkembang biak serta membentuk tumor di dalam tubuh.
Merokok diyakini sebagai penyebab utama kanker ini, dengan lebih dari 85 persen kasus terjadi karenanya. Jika tidak diobati, sel-sel kanker dapat menyebar di dalam tubuh dan menyebabkan komplikasi yang parah.
Apa itu kanker paru-paru?
Kanker paru-paru adalah jenis kanker yang bermula di paru-paru. Kanker ini terjadi ketika sel-sel di jaringan paru-paru tumbuh tak terkendali dan membentuk tumor, sehingga mengganggu fungsi normal paru-paru.
Ada beberapa tanda dan gejala kanker paru-paru yang mungkin mengindikasikan adanya masalah, menurut data WHO:
- Nyeri dada.
- Sesak napas.
- Batuk yang tak kunjung sembuh.
- Kelesuan.
- Hemoptisis atau muntah darah.
- Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
- Infeksi paru-paru yang sering terjadi.
Baca juga: Ketahui 6 Tanda Kanker Paru-paru pada Kulit, Perokok Wajib Waspada
Bagaimana cara pencegahan kanker paru-paru?
Cara terbaik untuk tidak terserang kanker paru-paru adalah melakukan pencegahan dan mengurangi faktor risiko. Adapun caranya, antara lain:
1. Berhenti merokok
Berhenti merokok adalah cara terbaik untuk mengurangi risiko kanker paru-paru. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Chinese Medical Journal menemukan bahwa pengendalian tembakau adalah salah satu langkah gaya hidup yang paling berhasil.
Ditemukan bahwa berhenti merokok menurunkan angka kematian akibat kanker paru-paru hingga 91 persen pada pria dan 82 persen pada wanita. Jadi, ini adalah cara jitu untuk mengurangi risiko terjadinya kanker paru-paru.
2. Hindari paparan asap rokok
Orang yang merokok berisiko, tetapi orang yang terpapar tembakau juga berisiko. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, asap rokok dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru hingga 20-30 persen.

Perokok pasif juga berpotensi mengalami kanker paru-paru. Ilustrasi Freepik
Ditemukan juga bahwa orang yang tidak merokok tetapi terpapar asap rokok menghirup zat dan racun penyebab kanker. Cobalah untuk menjauh dan hindari kontak dengan area merokok dan beri tahu orang-orang di sekitar untuk berhenti merokok.
3. Makan makanan sehat
Meskipun tidak ada diet khusus yang dapat mengurangi risiko kanker paru-paru, mengonsumsi makanan yang seimbang dapat membantu sampai taraf tertentu. Mengonsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, protein rendah lemak, dan biji-bijian utuh baik untukmu.
4. Berolahraga secara teratur
Data dari buku Physical Activity and Cancer menemukan bahwa olahraga dapat mengurangi risiko kanker paru-paru pada wanita hingga 20-30 persen. Sedangkan, kisaran 20-50 persen pada pria.
Olahraga setiap hari membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan mengurangi kemungkinan kanker paru-paru. Aktivitas dengan intensitas tinggi atau sedang selama 150 menit dapat membantu terhindar dari penyakit
5. Hindari paparan bahan kimia berbahaya
Banyak pekerjaan yang membuat karyawan terpapar karsinogen seperti asap diesel atau asbes, misalnya. Ambil tindakan pencegahan dan gunakan peralatan pelindung untuk meminimalkan kontak dengan zat berbahaya ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)