FITNESS & HEALTH

Virus Hanta: Virus dari Tikus, Penyebab Kematian Betsy Arakawa, Istri Gene Hackman

Mia Vale
Selasa 11 Maret 2025 / 18:49
Jakarta: Hantavirus merupakan sekelompok virus yang ditularkan melalui hewan pengerat yang menyebabkan penyakit pada manusia. Namun faktanya, kasus penyakit virus Hanta pada manusia masih belum banyak diketahui di Indonesia. 

Penyakit virus Hanta sendiri menyebabkan dua macam gejala klinis, yaitu Hemorrhagic Fever with Renal Syndrome (HFRS) dan Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS). 

Tipe HFRS tersebar luas di dunia, terutama di wilayah Eropa dan Asia, dengan masa inkubasi 1-2 minggu dan angka kematian 5 - 15 persen, sedangkan tipe HPS hanya ditemukan di Benua Amerika, dengan masa inkubasi berkisar 14 - 17 hari dan angka kematian 60 persen. 

Seperti yang baru-baru ini tersiar mengenai penyebab meninggalnya Betsy Arakawa, istri dari aktor Gene Hackman. Betsy diketahui meninggal akibat penyakit pernapasan yang terkait dengan virus hanta. 

Diperkirakan ia meninggal seminggu sebelum suaminya, yang menderita penyakit Alzheimer stadium lanjut. Pihak berwenang menemukan pasangan itu meninggal di rumah mereka di pegunungan Rocky, New Mexico bulan lalu.

Penyelidik medis pun yakin bahwa kematian Betsy akibat tertular HPS. Sebenarnya, bagaimana penyakit Betsy ini memengaruhi tubuh?
 

Pengaruh hantavirus teehadap tubuh  



(Hantavirus adalah kelompok virus yang menyebabkan gangguan pada paru-paru (hantavirus pulmonary syndrome) atau pembuluh darah dan ginjal (hemorrhagic fever with renal syndrome). Virus ini dibawa dan disebarkan oleh tikus dan hewan pengerat lainnya. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Perlh diketahui, virus hanta merujuk pada jenis virus yang dibawa oleh hewan pengerat, yang utamanya ditularkan ke manusia jika menghirup partikel di udara dari kotoran hewan pengerat yang kering. 

Nah, mengutip laman American Lung Association, bila virus mencapai paru-paru kita, virus tersebut dapat menginfeksi sel-sel yang melapisi pembuluh darah kecil di paru-paru, menyebabkannya menjadi "bocor." Inilah yang memungkinkan cairan mengisi paru-paru sehingga sulit bernapas. 

Saat virus menginfeksi jantung, kerusakan tersebut mengurangi kemampuannya untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Kegagalan ini menyebabkan tekanan darah yang sangat rendah atau "syok", karena oksigen tidak tersedia untuk semua sel tubuh. 

Hal ini dapat dengan cepat mengakibatkan kegagalan sebagian besar atau semua organ dan dapat dengan cepat mengakibatkan kematian.
 

Mereka yang berisiko 


Karena HPS adalah penyakit yang ditularkan melalui udara melalui air liur, urine, atau feses tikus, kamu mungkin tidak pernah melihat tikus dan tetap menghirup udara yang terkontaminasi virus. 

Meskipun menghirup tetesan kecil virus adalah cara yang paling umum untuk terinfeksi, rute infeksi lainnya termasuk gigitan tikus yang terinfeksi, menyentuh sesuatu yang terkontaminasi virus, lalu menyentuh mulut, atau berpotensi memakan makanan yang terkontaminasi tikus yang terinfeksi. 
 

Gejala yang timbul


Waktu dari infeksi hantavirus hingga timbulnya penyakit biasanya berkisar 2 hingga 3 minggu. Sindrom paru hantavirus berkembang melalui dua tahap yang berbeda. Pada tahap pertama, yang dapat berlangsung selama beberapa hari, tanda dan gejala yang paling umum adalah, demam dan menggigil, nyeri otot, dan sakit kepala. Namun, beberapa orang juga mengalami, mual, sakit perut, muntah, dan diare.

Seiring perkembangannya, menurut Mayo Clinic penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan jaringan paru-paru, penumpukan cairan di paru-paru, dan masalah serius pada fungsi paru-paru dan jantung. Tanda dan gejalanya meliputi, batuk, sulit bernapas, tekanan darah rendah, detak jantung tidak teratur.
 

Komplikasi 


Sindrom paru hantavirus dapat dengan cepat mengancam jiwa. Penyakit yang parah, seeprti dilansir Halodoc, bisa mengakibatkan kegagalan jantung untuk menyalurkan oksigen ke tubuh. 

Setiap jenis virus memiliki tingkat keparahan yang berbeda-beda. Tingkat kematian akibat jenis virus yang dibawa oleh tikus rusa berkisar antara 30 - 50 persen. 
 

Lakukan pencegahan


Menjauhkan hewan pengerat dari rumah dan tempat kerja dapat membantu mengurangi risiko infeksi hantavirus. Cobalah langkah-langkah berikut untuk mencegah infeksi hantavirus:

- Tutup lubang akses yang bisa dilalui tikus dengan saringan kawat, wol baja, flashing logam, atau semen
- Segera cuci piring, bersihkan meja dan lantai, dan simpan makanan (termasuk makanan hewan peliharaan) dalam wadah anti-hewan pengerat
- Kurangi tempat yang berpotensi menjadi sarang 
- Pasang perangkap, dan hati-hati saat menggunakan perangkap umpan racun, bisa membahayakan manusia dan hewan peliharaan
- Pindahkan barang-barang yang ramah hewan pengerat dari pekarangan

Proses pembersihkan yang aman juga dapat membantu mencegah penyebaran virus. Ikuti langkah berikut ini:

- Kenakan masker dan sarung tangan karet atau plastik
- Semprotkan sarang, kotoran, atau bangkai hewan pengerat dengan disinfektan rumah tangga, alkohol atau pemutih, dan larutan air, biarkan lima menit
- Gunakan handuk kertas untuk membersihkan dan membuang handuk ke tempat sampah
- Pel area tersebut dengan disinfektan
- Cuci tangan yang bersarung tangan dan buang sarung tangan dan maske
- Cuci tanganmu secara menyeluruh dengan sabun dan air

Gejala infeksi hantavirus mirip dengan penyakit lain, termasuk pneumonia dan flu. Maka itu perawatan sangat penting, karena hantavirus dapat memburuk dengan cepat.

Jika kamu mengalami demam yang tidak dapat dijelaskan, nyeri tubuh, nyeri perut, diare, sakit kepala, batuk kering, atau kesulitan bernapas yang parah, segera temui dokter. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH