FITNESS & HEALTH

Ladies, Pahami dan Waspadai Sinyal Hormonal Kanker Payudara

Mia Vale
Rabu 01 Januari 2025 / 12:08
Jakarta: Kanker payudara merupakan salah satu kanker paling umum yang menyerang wanita secara global. Dan tentu saja menjadi momok yang menakutkan selain kanker serviks. Penyakit ini dimulai ketika sel-sel di payudara tumbuh secara tidak normal, di mana kerap membentuk benjolan atau massa. 

Mendeteksi kanker payudara sejak dini sangat penting untuk keberhasilan pengobatan dan memahami sinyal tubuh seperti perubahan hormonal memainkan peran penting dalam deteksi dini.

Meskipun tubuh wanita selalu mengalami fluktuasi hormonal, sebagian besar risiko dapat dicegah jika wanita tersebut diberi informasi dan menggunakan teknik pencegahan sederhana. 

Memahami bagaimana hormon berdampak pada risiko kanker payudara membuat perempuan memiliki kendali atas pilihan kesehatan mereka. Yang harus diingat, perubahan gaya hidup perlu diketahui setiap wanita untuk melindungi dirinya sendiri.
 

Adanya pengaruh hormon



(Wanita juga mengalami perubahan hormonal selama berbagai tahap kehidupan mereka seperti pubertas, kehamilan dan menopause. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Dari hasil wawancara HT Lifestyle, Dr Bhavisha Ghughare, Konsultan – Ahli Bedah Onkologi dan Onkoplastik Payudara di Pusat Kanker HCG di Borivali Mumbai, yang telah dikutip oleh Hindustan Times, dia menjelaskan, “Fluktuasi hormonal pada wanita adalah bagian alami dari kehidupan, yang terjadi selama masa pubertas, menstruasi, kehamilan, dan kehamilan serta tidak haid."

"Dari beberapa perubahan ini dapat menandakan tanda-tanda awal kanker payudara, sehingga penting untuk mewaspadainya. Mengenali tanda-tanda ini sejak dini dapat menyelamatkan nyawa.”

Masih dijelaskan oleh Dr Ghughare, kanker payudara terjadi ketika pertumbuhan sel yang tidak terkendali di payudara menyebabkan pembentukan tumor yang dapat menyebar ke area lain di tubuh. Selama proses ini estrogen dan progesteron terbukti sangat penting. 

Mereka mengatur perkembangan dan pembentukan jaringan payudara. Namun, bila keseimbangan ini terganggu, atau diproduksi dalam jumlah yang berlebihan, hal ini menyebabkan pertumbuhan sel tidak teratur, sehingga menempatkan seseorang pada risiko lebih besar terkena kanker payudara. 

“Kisaran normal estrogen dalam tubuh wanita tidak boleh lebih dari 30 hingga 400 pikogram per mililiter (pg/mL) setelah menstruasi dimulai, dan 0 hingga 30 pg/mL setelah menopause. Namun, kadar progesteron berfluktuasi sepanjang siklus menstruasi dan bahkan selama kehamilan," ungkap Dr Bhavisha Ghughare.

Baca juga: Mengenal Lebih Jauh Endorfin, Si Pemberi Kesenangan Seseorang
 

Perubahan hormonal dan kanker payudara


Perlu diketahui, tubuh wanita terus berkembang, dan hormon seks seperti estrogen, progesteron, dan testosteron adalah sumber utama yang mendorong perubahan ini.

Tidak hanya itu, wanita juga mengalami perubahan hormonal selama berbagai tahap kehidupan mereka seperti pubertas, kehamilan dan menopause. 

Meskipun perubahan hormonal diperlukan agar tubuh manusia berfungsi dengan baik, namun bila perubahan tersebut terus berlanjut atau dalam jumlah berlebihan, hal tersebut dapat menyebabkan peningkatan risiko kanker payudara.

Misal selama kehamilan, tubuh wanita perlu mengeluarkan progesteron dan estrogen dalam jumlah yang sangat tinggi sepanjang masa kehamilan untuk menyediakan nutrisi yang diperlukan bagi janin.

Namun paparan jangka panjang terhadap hormon-hormon ini dalam jumlah besar dapat memicu perkembangbiakan sel-sel payudara yang seringkali berubah menjadi ganas.

Paparan estrogen juga meningkat jika seorang wanita mendapat menstruasi lebih awal atau mengalami menopause terlambat. Paparan yang berkepanjangan ini meningkatkan kemungkinan pembentukan sel atipikal di payudara, sehingga meningkatkan kemungkinan terkena kanker payudara.

Diyakinkan oleh Dr Bhavisha Ghughare, ketidakseimbangan hormon merupakan bagian kehidupan yang tidak bisa dihindari. Namun dengan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan, wanita dapat meminimalkan kemungkinan terkena kanker payudara. 

Metode terbaik untuk mencapai keseimbangan hormonal alami adalah melalui gaya hidup sehat. Ini diperoleh melalui olahraga, nutrisi yang tepat, menjaga tingkat berat badan yang optimal, menghindari alkohol dan merokok. Jangan lupa menjadwalkan mammogram secara teratur dan lakukan pemeriksaan payudara sendiri secara teratur.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH