Jakarta: Pernahkah kamu melihat gigi seseroang berwarna hitam? Gigi hitam menurut dr. Rizal Fadli dalam Halodoc memaparkan gigi mulai menunjukkan warna menjadi hitam, hal ini mengindikasikan bahwa telah terjadi masalah kesehatan gigi.
Kenapa gigi bisa berwarna hitam? Dr. Rizal menerangkan lagi bahwa biasanya, gigi hitam lebih berisiko dan sering terjadi pada anak daripada orang dewasa. Meski demikian, bukan tidak mungkin orang dewasa juga memiliki risiko yang sama tingginya untuk mengalami masalah gigi ini.
Baca juga: Sikat Gigi Elektrik: Cara Penggunaan dan Apakah Lebih Baik?
.jpg)
(Gigi hitam tentu harus mendapatkan perawatan sesegera mungkin. Jika tidak bisa jadi berujung pada kondisi nyeri parah yang terjadi pada gigi sampai muncul abses/kantung berisi nanah. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Dala paparan dr. Rizal, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang mengalami masalah gigi ini, antara lain:
1. Memakai tembakau, baik melalui rokok maupun maupun mengunyahnya
2. Efek dari makanan maupun minuman, misalnya makanan dengan tekstur lengket, soda, teh, dan kopi
3. Tidak menjaga kebersihan mulut dengan baik. Contohnya, menyikat gigi tidak benar, tidak berkumur menggunakan obat kumur, dan tidak melakukan flossing pada gigi
4. Efek samping dari penggunaan obat tertentu, misalnya antipsikotik, antibiotik, antihistamin, dan chlorhexidine
5. Mengidap masalah kesehatan tertentu, misalnya penyakit Celiac, kanker, gigi mati, dan pulpitis
6. Memakai tambahan gigi, terlebih yang terbuat dari bahan perak sulfida
Baca juga: Abses Gigi: Kantong Nanah Akibat Infeksi Bakteri
Lalu, bagaimana cara mengatasi gigi hitam? Dokter bisa mengenalnya bahkan setelah melihat gigi hitam. Namun, dokter juga mungkin bertanya tentang gejala dan riwayat medisnya.
Jika gigi hitam terjadi karena karang atau plak, maka cara tepat untuk mengatasi hal ini adalah melalui scaling gigi. Dengan begitu, karang dan plak pada gigi dapat terangkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Kenapa gigi bisa berwarna hitam? Dr. Rizal menerangkan lagi bahwa biasanya, gigi hitam lebih berisiko dan sering terjadi pada anak daripada orang dewasa. Meski demikian, bukan tidak mungkin orang dewasa juga memiliki risiko yang sama tingginya untuk mengalami masalah gigi ini.
Baca juga: Sikat Gigi Elektrik: Cara Penggunaan dan Apakah Lebih Baik?
6 alasan kenapa gigi bisa berwarna hitam
.jpg)
(Gigi hitam tentu harus mendapatkan perawatan sesegera mungkin. Jika tidak bisa jadi berujung pada kondisi nyeri parah yang terjadi pada gigi sampai muncul abses/kantung berisi nanah. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Dala paparan dr. Rizal, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang mengalami masalah gigi ini, antara lain:
1. Memakai tembakau, baik melalui rokok maupun maupun mengunyahnya
2. Efek dari makanan maupun minuman, misalnya makanan dengan tekstur lengket, soda, teh, dan kopi
3. Tidak menjaga kebersihan mulut dengan baik. Contohnya, menyikat gigi tidak benar, tidak berkumur menggunakan obat kumur, dan tidak melakukan flossing pada gigi
4. Efek samping dari penggunaan obat tertentu, misalnya antipsikotik, antibiotik, antihistamin, dan chlorhexidine
5. Mengidap masalah kesehatan tertentu, misalnya penyakit Celiac, kanker, gigi mati, dan pulpitis
6. Memakai tambahan gigi, terlebih yang terbuat dari bahan perak sulfida
Baca juga: Abses Gigi: Kantong Nanah Akibat Infeksi Bakteri
Cara mengatasi gigi hitam
Lalu, bagaimana cara mengatasi gigi hitam? Dokter bisa mengenalnya bahkan setelah melihat gigi hitam. Namun, dokter juga mungkin bertanya tentang gejala dan riwayat medisnya.
Jika gigi hitam terjadi karena karang atau plak, maka cara tepat untuk mengatasi hal ini adalah melalui scaling gigi. Dengan begitu, karang dan plak pada gigi dapat terangkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)