FITNESS & HEALTH

Wajib Tahu! Ini 4 Mitos yang Berkaitan dengan Pengobatan Sakit Punggung

Medcom
Rabu 30 Agustus 2023 / 14:17
Jakarta: Rasa sakit yang menusuk di bagian belakang memang rasanya tidak nyaman sama sekali. Dilansir dari Healthshots, ternyata sakit punggung memang umum terjadi.

Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setidaknya 619 juta orang di seluruh dunia terkena nyeri pinggang pada 2020. Diperkirakan jumlah kasus nyeri punggung bawah akan meningkat menjadi 843 juta pada tahun 2050.

Jangan salah, sakit punggung dapat menyerang siapa saja, tidak hanya orang lanjut usia. Hal ini dapat muncul dalam berbagai bentuk, seperti rasa sakit yang tajam, tumpul, atau sensasi terbakar yang mungkin meluas hingga ke bokong, pinggul, atau kaki.

Biasanya, sakit punggung dapat terjadi karena:
- Duduk terlalu lama.
- Olahraga berlebihan yang tidak aman.
- Cedera akibat jatuh.
- Masalah pada diskus intervertebralis, yang berfungsi sebagai bantalan di antara tulang belakang.
- Sakroiliitis, yakni peradangan pada sendi yang menghubungkan tulang belakang dan panggul.

Seiring dengan umumnya penyakit ini menyerang, berbagai mitos pun beredar di masyarakat. Bukannya semakin menyembuhkan, justru akan membuat rasa sakitnya lebih parah.

Kira-kira apa saja mitosnya? Ini empat mitos seputar penyembuhan sakit punggung, menurut Dr. Vipin Mohan selaku Konsultan dari Departemen Ortopedi, Rumah Sakit Amrita, Kochi.
 

1. Istirahat di ranjang terus menerus


Banyak yang berkata sakit punggung sebaiknya tidur saja di atas ranjang terus menerus. Padahal, meskipun istirahat dapat membantu mengatasi nyeri punggung jangka pendek, istirahat di tempat tidur dalam waktu lama tidak dianjurkan.

Gerakan lembut, tetap aktif, dan menggunakan obat antiinflamasi yang dijual bebas seringkali lebih efektif dalam meredakan nyeri punggung. Jadi, sebaiknya kamu tidak terus menerus tidur, ya!
 

2. Aktif secara fisik


Berolahraga dan bergerak baik untuk kesehatanmu. Olahraga teratur dapat memperkuat otot punggung dan meningkatkan kelenturan. Sehingga dapat mengurangi risiko sakit punggung.

Namun, faktanya bahwa bergerak ini jika tak hati-hati akan menyebabkan kesakitan yang lebih parah. Hal ini tidak menjamin kekebalan dari sakit punggung. Karena, faktor lain seperti aktivitas berlebihan, ketidakteraturan tulang belakang, dan kerusakan alami masih dapat menyebabkan masalah punggung.
 

3. Cedera selalu menjadi penyebab sakit punggung


Sebagian besar masalah punggung berkembang secara bertahap seiring berjalannya waktu. Alasannya karena ketegangan yang berulang-ulang atau postur tubuh yang buruk.

Meskipun cedera dapat menyebabkan sakit punggung, cedera seringkali digambarkan sebagai kejadian yang terjadi satu kali saja akibat kecelakaan, jatuh, atau teknik mengangkat yang tidak tepat. Masih ada faktor lain yang dapat menyebabkan sakit punggung.
 

4. Menemui dokter spesialis, sudah pasti operasi


Kita seringkali menemukan orang-orang merekomendasikan ke tempat pijat yang tak memiliki lisensi. Padahal, seharusnya bisa ditangani oleh dokter spesialis tulang. Salah satu alasannya adalah operasi.

Padahal, tidak semua orang yang mengalami masalah punggung memerlukan pembedahan. Spesialis tulang belakang mengeksplorasi berbagai perawatan non-bedah terlebih dahulu dan merekomendasikan pembedahan jika sudah tak ada jalan lain.

Itulah empat mitos yang masih beredar di masyarakat. Sebaiknya, kamu lebih menyeleksi berbagai macam omongan, agar terhindar dari mitos-mitos yang bisa merugikan kamu, ya!

Aulia Putriningtias

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH