FITNESS & HEALTH

Awas, Puluhan Orang Bisa Tertular Hanya dengan Satu Kasus Omicron!

Mia Vale
Kamis 23 Desember 2021 / 19:45
Jakarta: Varian dengan kode B.1.1.529 pertama kali dilaporkan ke WHO dari Afrika Selatan pada 24 November 2021. Dan dua hari kemudian, tim peneliti independen Technical Advisory Group on SARS-COV-2 Virus Evolution (TAG-VE) melakukan penilaian dan memasukkan varian baru ini ke dalam kategori Variant of Concern (VOC). 

VOC merupakan kategori tertinggi bagi varian virus covid-19 terkait dengan penularan, gejala penyakit, risiko menginfeksi ulang, dan memengaruhi kinerja vaksin. 

Mengutip beberapa laporan literatur, dr. Masdalina Pane, SKM, M.Epid menyebut angka reproduksi Omicron diyakini lebih tinggi lima kali lipat dari varian virus korona yang pertama kali dilaporkan. 

Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) ini menjelaskan, bila satu orang yang terpapar varian Alpha hingga Delta bisa menularkan virus ke delapan orang, risiko penularan karena varian Omicron diperkirakan mencapai puluhan orang.


varian omicron
(Dalam laman resmi PAEI.or.id, Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Kalteng, Rini Fortina juga mengimbau masyarakat untuk menahan diri dalam melakukan mobilitas yang tinggi. Terutama ke tempat atau fasilitas publik. Selain demi menjaga diri dan keluarga tetap aman dari paparan covid-19, juga sebagai pencegahan atas ancaman bahaya dari varian baru covid-19 B.1.1.529 atau varian Omicron. Foto: Ilustrasi/Unsplash.com)


"Untuk varian Omicron sendiri, ada beberapa literatur mengatakan, kalau varian awal itu antara 2-4, maka Omicron bisa menularkan antara 10 sampai dengan 40 orang kalau dia reproductive number-nya sampai dengan 5 kali lipat," tandas Pane dalam diskusi "Antisipasi Varian Baru dengan Karantina," Kamis, 23 Desember 2021.

Dari data inilah yang memicu kekhawatiran dr. Pane. Karena baginya, bila penularan terjadi di trasisi komunitas, bukan tidak mungkin angka kematian akibat covid-19 akan meningkat. 

Sama halnya seperti varian Delta, Omicron cenderung lebih berbahaya untuk mereka yang memiliki komorbid dan usia lanjut. Hal ini terlihat dari laporan lima negara yang sudah mencatat kasus Omicron. Rata-rata, mereka yang meninggal memiliki riwayat penyakit sebelumnya yang bisa memperparah infeksi.

Lantas, siapa saja yang berisiko terpapar Omicron? Dr. Pane menjelaskan, pada awal sirkulasinya, Omicron akan lebih banyak mengenai mereka yang produktif. Misal, mereka yag berjalan dari negara satu ke negara lain, tergolong kelompok-kelompok yang produktif. 

Oleh sebab itu, dr. Pane meminta pemerintah konsisten menjaga pintu masuk Tanah Air seperti yang kini dilakukan. Jika penularan pada usia produktif sudah terbawa ke rumah, tentu risiko perburukan gejala covid-19 bisa terjadi di kelompok rentan dengan gangguan imunitas hingga bayi atau anak yang belum divaksin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH