FITNESS & HEALTH
Coki Pardede Pakai Sabu sebagai Doping, Apa Artinya?
Cindy
Jumat 03 September 2021 / 15:02
Jakarta: Komika Coki Pardede punya alasan tersendiri menggunakan narkoba jenis sabu. Coki mengaku memakai narkoba agar percaya diri tampil di atas panggung.
"Untuk lebih percaya diri dan doping," kata Kasat Narkoba Polrestro Tangerang Kota AKBP Pratomo Widodo, Jumat, 3 September 2021.
Berdasarkan keterangan sementara, Coki menggunakan barang haram itu sejak 8 bulan silam. Awalnya dia hanya coba-coba, tapi akhirnya kecanduan. Candu itu yang membuat Coki kembali memakai narkoba meski sudah mencoba berhenti.
Baca: Coki Pardede Pakai Narkoba sebagai Doping Agar Percaya Diri
Lantas apa itu doping dan bahaya penggunaannya? Simak penjelasan selengkapnya:
Penggunaan doping juga dilarang pada perhelatan Olimpiade Tokyo 2020. Doping dapat berupa obat dan doping darah melalui transfusi darah maupun penggunaan hormon eritropoietin.
Doping juga dapat menyebabkan mimisan, sinusitis, infertilitas, payudara membesar, penurunan ukuran testis, gairah seks rendah, akromegali, dan kanker.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(MBM)
"Untuk lebih percaya diri dan doping," kata Kasat Narkoba Polrestro Tangerang Kota AKBP Pratomo Widodo, Jumat, 3 September 2021.
Berdasarkan keterangan sementara, Coki menggunakan barang haram itu sejak 8 bulan silam. Awalnya dia hanya coba-coba, tapi akhirnya kecanduan. Candu itu yang membuat Coki kembali memakai narkoba meski sudah mencoba berhenti.
Baca: Coki Pardede Pakai Narkoba sebagai Doping Agar Percaya Diri
Lantas apa itu doping dan bahaya penggunaannya? Simak penjelasan selengkapnya:
Mengenal doping
Doping atau performance enchancing drugs (PED) adalah penggunaan zat terlarang yang biasanya dipakai dalam olahraga untuk meningkatkan performa atau penampilan seorang atlet dalam kompetisi. Akibatnya, doping dilarang oleh banyak organisasi olahraga seluruh dunia.Penggunaan doping juga dilarang pada perhelatan Olimpiade Tokyo 2020. Doping dapat berupa obat dan doping darah melalui transfusi darah maupun penggunaan hormon eritropoietin.
Bahaya penggunaan doping
Penggunaan doping memiliki efek samping bagi penggunanya antara lain irama jantung tidak teratur, tekanan darah tinggi, serangan jantung, hingga kematian mendadak. Doping juga dapat menyebabkan insomnia, kecemasan, depresi, perilaku agresif, bunuh diri, sakit kepala, kecanduan penarikan, psikosis, tremor, pusing, dan stroke.Doping juga dapat menyebabkan mimisan, sinusitis, infertilitas, payudara membesar, penurunan ukuran testis, gairah seks rendah, akromegali, dan kanker.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)