FITNESS & HEALTH
3 Fakta Penting Hipospadia, Kondisi Medis yang Diidap Aprilia Manganang
Muhammad Syahrul Ramadhan
Rabu 10 Maret 2021 / 10:37
Jakarta: Mantan atlet voli putri nasional Aprilia Santini Manganang ternyata adalah seorang pria. Hal tersebut diketahui setelah menjalani sejumlah pemeriksaan.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa menyatakan bahwa Aprilia yang kini merupakan anggota TNI AD mengalami kelainan medis, hipospadia. Saat ini, TNI AD tengah membantu Serda (Sersan Dua) Aprilia menjalani corrective surgery untuk mempertegas jenis kelaminnya.
Apa itu hipospadia? Dikutip dari laman resmi pusat pengendalian dan pencegahan penyakit AS (CDC), hipospadia adalah cacat lahir pada anak laki-laki di mana pembukaan uretra (saluran yang membawa urine dari kandung kemih ke luar tubuh) tidak terletak di ujung penis.
Berikut fakta-fakta penting kondisi medis yang diidap Aprilia Manganang yang dirangkum dari beberapa sumber:
Posisi lubang kencing juga bisa berada di area skrotum (buah zakar), tetapi kondisi ini jarang terjadi.
Akibat letak letak lubang kencing yang tidak normal maka akan mengalami gejala:
Tujuannya untuk menempatkan lubang kencing ke posisi yang seharusnya, dan untuk memperbaiki kelengkungan penis. Operasi dapat dilakukan dua kali, bergantung tingkat keparahannya.
Pembedahan sebaiknya dilakukan secepat mungkin, antara usia 6-12 bulan. Meski begitu, pembedahan dapat juga dilakukan saat dewasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(UWA)
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa menyatakan bahwa Aprilia yang kini merupakan anggota TNI AD mengalami kelainan medis, hipospadia. Saat ini, TNI AD tengah membantu Serda (Sersan Dua) Aprilia menjalani corrective surgery untuk mempertegas jenis kelaminnya.
Apa itu hipospadia? Dikutip dari laman resmi pusat pengendalian dan pencegahan penyakit AS (CDC), hipospadia adalah cacat lahir pada anak laki-laki di mana pembukaan uretra (saluran yang membawa urine dari kandung kemih ke luar tubuh) tidak terletak di ujung penis.
Berikut fakta-fakta penting kondisi medis yang diidap Aprilia Manganang yang dirangkum dari beberapa sumber:
1. Gejala hipospadia
Kondisi hipospadia pada setiap penderita bisa berbeda-beda. Dikutip dari laman Hello Sehat, pada sebagian besar kasus pembukaan uretra berada di bagian bawah kepala penis, dan sebagian lain memiliki lubang kencing di bagian bawah batang penis.Posisi lubang kencing juga bisa berada di area skrotum (buah zakar), tetapi kondisi ini jarang terjadi.
Akibat letak letak lubang kencing yang tidak normal maka akan mengalami gejala:
- Percikan urine tidak normal saat buang air kecil.
- Kulup hanya menutupi bagian atas kepala penis.
- Bentuk penis melengkung ke bawah.
2. Penyebab dan faktor risiko hipospadia
Hipospadia terjadi ketika perkembangan uretra dan kulup penis terganggu saat di dalam kandungan. Ada sejumlah faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang anak mengalami hipospadia, antara lain:- Mengandung pada saat berusia 35 tahun ke atas.
- Menderita obesitas dan diabetes saat hamil.
- Menjalani terapi hormon untuk merangsang kehamilan.
- Terpapar asap rokok atau pestisida saat hamil.
3. Operasi untuk hipospadia
Untuk kasus ringan operasi tidak diperlukan. Namun, dalam beberapa kasus dibutuhkan corrective surgery.Tujuannya untuk menempatkan lubang kencing ke posisi yang seharusnya, dan untuk memperbaiki kelengkungan penis. Operasi dapat dilakukan dua kali, bergantung tingkat keparahannya.
Pembedahan sebaiknya dilakukan secepat mungkin, antara usia 6-12 bulan. Meski begitu, pembedahan dapat juga dilakukan saat dewasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(UWA)