FITNESS & HEALTH

Gejala-gejala Hipertensi dalam Kehamilan

Kumara Anggita
Sabtu 02 Januari 2021 / 17:00
Jakarta: Hipertensi dalam kehamilan adalah salah satu penyakit yang membahayakan buat ibu dan janin. Untuk itu penting buat kamu mengetahui gejala-gejalanya.

Dokter Spesialis Kandungan & Kebidanan Good Doctor, dr. Matthew Simangungsong, Sp.OG mengungkapkan bahwa, gejala-gejala yang umum muncul terkait hipertensi dalam kehamilan antara lain:

- Ditemukannya kelebihan protein dalam urin (proteinuria) atau tanda-tanda tambahan masalah ginjal.

- Sakit kepala yang parah.

- Perubahan penglihatan, penglihatan menjadi kabur atau sensitivitas cahaya.

- Nyeri pada perut bagian atas, biasanya di bawah tulang rusuk di sisi kanan.

- Mual atau muntah.

- Urine dari buang air kecil menurun.

- Penurunan kadar trombosit dalam darah.

- Gangguan pada fungsi hati.

-Sesak napas, hal ini disebabkan oleh cairan di paru-paru.

- Kenaikan tiba-tiba pada berat badan dan pembengkakan (edema), khususnya di wajah dan tangan, sering menyertai preeklampsia.

“Tapi hal-hal ini juga terjadi di banyak kehamilan normal. Sehingga kadang tidak dianggap sebagai tanda-tanda preeklampsia,” lanjut dr. Matthew dalam Rompi di Aplikasi Orami Parenting.

Dr. Matthew mengungkapkan bahwa Penyakit Hipertensi Dalam Kehamilan (HDK) adalah salah satu penyebab kesakitan dan kematian ibu mau pun janin. Sebanyak 15-25% wanita yang didiagnosis awal dengan hipertensi dalam kehamilan akan mengalami Pre-Eklamsia Berat (PEB).

“Konsultasikan pada dokter kandungan Anda apabila Anda mengalami gejala-gejala tersebut,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH