FITNESS & HEALTH

3 Jenis Anestesi dan Efek Sampingnya

Mia Vale
Minggu 04 Mei 2025 / 09:16
Jakarta: Selama operasi, pasien akan diberikan anestesi. Ini adalah obat untuk menghilangkan rasa sakit dan perasaan selama operasi. Anestesi memblokir sinyal sensorik dari saraf di lokasi prosedur ke pusat-pusat di otak untuk sementara. 

Beberapa obat anestesi membuat bagian tubuh tertentu mati rasa. Dan berbagai jenis anestesi bekerja dengan cara yang berbeda.

Anestesi lokal dan regional membuat area tertentu di tubuh Anda mati rasa. Anestesi umum membuatmu tidak sadarkan diri untuk sementara waktu (tertidur) sehingga dapat menjalani operasi yang lebih invasif. 

Pemberian anestesi sendiri bisa melalui suntikan, salep, semprot, atau gas. Umumnya ada 3 jenis anestesi yang dokter gunakan dengan cara kerja dan efek samping yang tidak sama antara satu dengan lainnya. Begini penjelasannya!
 

Bius regional



(Bius regional adalah jenis anestesi yang memblokir rasa sakit pada bagian tubuh tertentu, memungkinkan pasien tetap sadar selama prosedur medis. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Anestesi regional digunakan untuk membius bagian tubuh yang akan dioperasi. Anestesi regional sendiri memiliki beberapa jenis, yaitu epidural, spinal, dan blok saraf perifer. 

Ketika melakukan bius regional, mengutip Johns Hopkins Medicine, dokter akan memberikan bius dengan cara menyuntik dekat area sumsum tulang belakang atau sekitar bagian saraf. 

Baca juga: Apa Itu Operasi Perut yang Dilakukan Kate Middleton? Ini Pengertiannya

Pasien akan tetap terjaga selama prosedur medis berlangsung, hanya merasa kebas atau kehilangan sensasi pada area tubuh yang mendapatkan bius. Misal, area kaki, lengan, perut, dan pinggul. 

Umumnya, dokter akan menggunakan bius spinal dan epidural ketika proses persalinan. Efek samping yang mungkin terjadi setelah pasien mendapat bius regional, yaitu:
 
  • - Nyeri punggung
  • - Sakit kepala
  • - Mengalami kesulitan buang air kecil
  • - Kerusakan pada saraf
  • - Perdarahan pada area bawah kulit bekas mendapat suntikan atau hematoma
 

Anestesi Lokal


Pembiusan ini bekerja dengan memblokir rasa sakit pada bagian tubuh yang hendak mendapatkan pembedahan atau tindakan medis. Bius lokal juga tidak berpengaruh pada kesadaran. Jadi, pasien tetap akan terjaga selama prosedur berlangsung. 

Bius ini menurut Halodoc, biasanya diberikan untuk tindakan operasi yang sifatnya kecil. Contoh, operasi pada mata, biopsi, perawatan gigi bungsu, atau prosedur pengangkatan tahi lalat pada bagian tubuh tertentu. 

Pemberian anestesi satu ini juga bisa melalui semprotan, oles, atau suntik pada bagian tubuh yang hendak mendapatkan tindakan medis. Bius ini juga memiliki efek samping yang mungkin terjadi, seperti: 
 
  • - Memar, nyeri, bahkan perdarahan ringan pada area bekas suntikan
  • - Pusing dan kelelahan
  • - Merasakan kebas atau mati rasa pada area yang mendapatkan suntikan
  • - Jaringan otot mengalami kedutan
  • - Penglihatan mengabur

Baca juga: Minim Nyeri dan Pemulihan Lebih Cepat, Operasi Minimal Invasif Semakin Diminati
 

Anestesi umum


Disebut juga bius total, anestesi umum merupakan prosedur pemberian anestesi yang membuat pasien tidak sadar selama prosedur bedah yang tergolong besar. Misalnya, operasi otak, bedah jantung terbuka, atau prosedur transplantasi organ. 
Pembiuaan ini memiliki dua metode, menghirup gas atau inhalasi, dan melalui intravena ke dalam pembuluh darah. Cara pembiusannya terbilang cukup aman bagi mayoritas pasien. Meski, untuk beberapa orang, seperti anak, pengidap apena tidur, dan lansia, pemberiannya harus ekstra hati-hati. 

Pasalnya, pemberian yang asal bisa meningkatkan risiko terjadinya banyak komplikasi, seperti, masalah pada jantung dan ingatan. Umumnya, efek samping dari pemberian anestesi yang satu ini akan terlihat setelah prosedur bedah dan tidak berlangsung dalam waktu lama, seperti: 
 
  • - Mual dan ingin muntah
  • - Mulut terasa kering dan sakit pada tenggorokan 
  • - Suara menjadi serak
  • - Tubuh menggigil dan mengantuk
  • - Rasa nyeri dan memar pada area bekas pemberian bius
  • - Kesulitan buang air kecil
  • - Merasa bingung
  • - Risiko kerusakan pada mulut dan gigi

Bila kamu memiliki kondisi tertentu, seperti diabetes, asma, masalah jantung, atau radang sendi, dokter anestesi biasanya akan diberi tahu. Mereka akan siap menangani kondisi tersebut selama dan setelah operasi sesuai kebutuhan. 

Bagian atau dokter anestesi tidak hanya dilatih untuk menangani masalah medis yang terkait dengan operasi. Mereka juga menangani kondisi kronis yang mungkin memerlukan perhatian selama operasi. Karena anestesi dan operasi memengaruhi setiap sistem dalam tubuh. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH