FITNESS & HEALTH
Apa Itu Operasi Perut yang Dilakukan Kate Middleton? Ini Pengertiannya
Aulia Putriningtias
Selasa 12 Maret 2024 / 11:54
Jakarta: Masyarakat dan netizen bertanya-tanya tentang kehadiran Istri Pangeran William, Kate Middleton, yang telah diketahui bahwa dirinya menjalankan operasi perut. Hal ini dikonfirmasi protokoler Istana Kensington di Instagram resmi @princeandprincessofwales.
Menurut keterangan, Kate Middleton telah sukses menjalankan operasi. Dibutuhkan waktu 10-14 hari untuk dapat keluar dari rumah sakit dan kembali menjalankan aktivitasnya. Namun, pihak kerajaan tak memberikan keterangan terkait operasi perut yang dilakukan.
Operasi perut atau abdominal surgery mengacu pada prosedur pembedahan yang dilakukan di daerah perut seseorang. Hal ini dilakukan untuk mendiagnosis atau mengobati suatu kondisi medis.
Dilansir dari Farnorth Surgery, operasi perut dapat meringankan gejala berbagai kondisi perut. Hal tersebut seperti cedera, trauma, atau nyeri akibat pecahnya usus buntu atau untuk mengendalikan pendarahan internal.
Operasi perut diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu laparotomi dan operasi laparoskopi. Laparotomi merupakan operasi besar yang memerlukan sayatan besar pada perut pasien dan waktu pemulihan yang lebih lama.
Baca juga: Usai Jalani Operasi Perut, Kate Middleton Dikabarkan 'Baik-baik Saja'
Pada operasi laparoskopi, sayatan yang dibuat jauh lebih kecil. Oleh karena itu, tindakan ini menghasilkan lebih sedikit jaringan parut, kehilangan darah yang minimal, nyeri pasca operasi yang lebih sedikit, dan waktu pemulihan yang lebih cepat.
Operasi perut yang terbesit di pikiran masyarakat salah satunya adalah kelahiran caesar. Namun, kamu mungkin memerlukan operasi perut jika memiliki salah satu kondisi medis berikut, yaitu:
- Radang usus buntu.
- Kematian janin atau keguguran.
- Gejala yang tidak dapat dijelaskan yang mengganggu rongga perut.
- Pendarahan perut yang tidak diketahui penyebabnya.
Mungkin dari kita belum banyak mengetahui prosedur operasi perut yang umum. Inilah beberapa prosedur bedah perut yang paling umum, yaitu:
Prosedur bedah perut ini juga dikenal dengan nama C-section dan dilakukan pada wanita hamil untuk tujuan melahirkan.
Ini adalah prosedur bedah perut yang dilakukan untuk memperbaiki hernia di selangkangan pasien. Operasi ini dilakukan untuk memperbaiki kelemahan pada dinding perut.
Ini adalah operasi yang dilakukan untuk tujuan diagnostik dan bertujuan untuk mengetahui sumber trauma atau pendarahan yang memengaruhi organ perut.
Ini adalah salah satu operasi perut yang umum dilakukan untuk mengangkat kantong empedu dan dilakukan dengan menggunakan laparoskop.
Operasi ini dilakukan pada pasien yang menderita radang usus buntu. Ini akan menghilangkan usus buntu pasien.
Setelah operasi perut, pasien mungkin merasa sedikit lemah selama beberapa minggu pertama. Mereka harus kembali ke dokter bedah untuk melepas sesuatu yang digunakan untuk menjahit.
Beberapa kemungkinan komplikasi yang mungkin terjadi setelah operasi perut adalah nyeri, pendarahan, infeksi, jaringan parut, kelumpuhan usus sementara, dan syok. Jika ini mengganggu Sobat Medcom, segera konsultasikan kepada dokter, ya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Menurut keterangan, Kate Middleton telah sukses menjalankan operasi. Dibutuhkan waktu 10-14 hari untuk dapat keluar dari rumah sakit dan kembali menjalankan aktivitasnya. Namun, pihak kerajaan tak memberikan keterangan terkait operasi perut yang dilakukan.
Apa itu operasi perut yang dijalani Kate Middleton?
Operasi perut atau abdominal surgery mengacu pada prosedur pembedahan yang dilakukan di daerah perut seseorang. Hal ini dilakukan untuk mendiagnosis atau mengobati suatu kondisi medis.
Dilansir dari Farnorth Surgery, operasi perut dapat meringankan gejala berbagai kondisi perut. Hal tersebut seperti cedera, trauma, atau nyeri akibat pecahnya usus buntu atau untuk mengendalikan pendarahan internal.
Operasi perut diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu laparotomi dan operasi laparoskopi. Laparotomi merupakan operasi besar yang memerlukan sayatan besar pada perut pasien dan waktu pemulihan yang lebih lama.
Baca juga: Usai Jalani Operasi Perut, Kate Middleton Dikabarkan 'Baik-baik Saja'
Pada operasi laparoskopi, sayatan yang dibuat jauh lebih kecil. Oleh karena itu, tindakan ini menghasilkan lebih sedikit jaringan parut, kehilangan darah yang minimal, nyeri pasca operasi yang lebih sedikit, dan waktu pemulihan yang lebih cepat.
Operasi perut yang terbesit di pikiran masyarakat salah satunya adalah kelahiran caesar. Namun, kamu mungkin memerlukan operasi perut jika memiliki salah satu kondisi medis berikut, yaitu:
- Radang usus buntu.
- Kematian janin atau keguguran.
- Gejala yang tidak dapat dijelaskan yang mengganggu rongga perut.
- Pendarahan perut yang tidak diketahui penyebabnya.
Apa saja operasi perut yang umum dilakukan?
Mungkin dari kita belum banyak mengetahui prosedur operasi perut yang umum. Inilah beberapa prosedur bedah perut yang paling umum, yaitu:
1. Operasi caesar
Prosedur bedah perut ini juga dikenal dengan nama C-section dan dilakukan pada wanita hamil untuk tujuan melahirkan.
2. Bedah hernia inguinalis
Ini adalah prosedur bedah perut yang dilakukan untuk memperbaiki hernia di selangkangan pasien. Operasi ini dilakukan untuk memperbaiki kelemahan pada dinding perut.
3. Laparotomi eksplorasi
Ini adalah operasi yang dilakukan untuk tujuan diagnostik dan bertujuan untuk mengetahui sumber trauma atau pendarahan yang memengaruhi organ perut.
4. Kolesistektomi
Ini adalah salah satu operasi perut yang umum dilakukan untuk mengangkat kantong empedu dan dilakukan dengan menggunakan laparoskop.
5. Pembedahan usus buntu
Operasi ini dilakukan pada pasien yang menderita radang usus buntu. Ini akan menghilangkan usus buntu pasien.
Setelah operasi perut, pasien mungkin merasa sedikit lemah selama beberapa minggu pertama. Mereka harus kembali ke dokter bedah untuk melepas sesuatu yang digunakan untuk menjahit.
Beberapa kemungkinan komplikasi yang mungkin terjadi setelah operasi perut adalah nyeri, pendarahan, infeksi, jaringan parut, kelumpuhan usus sementara, dan syok. Jika ini mengganggu Sobat Medcom, segera konsultasikan kepada dokter, ya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)