FITNESS & HEALTH
Paula Diduga Terkena HIV, Yuk, Ketahui Ciri-Ciri HIV ketika Pertama Kali Terinfeksi
Mia Vale
Rabu 23 April 2025 / 22:17
Jakarta: Setelah resmi berpisah dari Baim Wong pada 16 April 2025 lalu, kehidupan Paula Verhoeven tidak "tenang" begitu saja. Pasalnya, selain dugaan isu perselingkuhan yang dilakukan Paula, ibu dua orang anak ini juga diduga mengidap HIV.
Dalam halaman ke-95 tertuang bahwa Baim Wong sangat khawatir jika kedua anak mereka diasuh oleh Paula. Bahkan sebelumnya, juga sempat dibocorkan oleh Fahmi Bachmid kuasa hukum Baim Wong, bahwa penyakit Paula bersifat jasmani dan tidak dapat disembuhkan secara medis.
Sebenarnya, ada hal-hal mengenai HIV yang harus kita tahu. Ketika menginfeksi tubuh, virus HIV yang menjadi penyebab AIDS akan merusak sistem kekebalan tubuh.
Virus ini akan masuk, menginfeksi, dan merusak sel CD4 yang merupakan jenis sel darah putih. Seperti dipaparkan Halodoc, ketika virus HIV menginfeksi dan menghancurkan sel tersebut, dampaknya adalah daya tahan tubuh menjadi semakin melemah.
Jadi, sangat penting untuk mengetahui apa saja yang menjadi ciri-ciri HIV/AIDS pada fase awal, sehingga kamu bisa segera melakukan penanganan.
Satu-satunya cara untuk mengetahui dengan pasti apakah kamu mengidap HIV adalah dengan menjalani tes. Sama halnya dengan penyakit lain, HIV bisa menimbulkan gejala. Namun faktanya, beberapa orang tidak menunjukkan gejala apa pun.
Jadi, meskipun tidak memiliki tanda-tanda infeksi yang umum, kamu harus selalu menjalani tes jika merasa berisiko. Ingat, gejala awal HIV sangat mirip dengan flu atau banyak infeksi lain yang mungkin kamu alami. Apa saja ciri-ciri HIV pada tahap awal menurut WebMD?
Baca juga: Hotman Paris Bela Paula Verhoeven dari Vonis Selingkuh, Sekalian Ajak Jadi Aspri
.jpg)
(Gejala awal HIV sangat mirip dengan flu atau banyak infeksi lain yang mungkin kamu alami. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Kamu mungkin tidak langsung tahu saat terinfeksi HIV. Namun, kamu mungkin mengalami gejala dalam beberapa minggu setelah terinfeksi virus. Masa inkubasi virus HIV di dalam tubuh bisa bervariasi pada tiap pengidapnya.
Meski begitu, masa inkubasi ini terjadi rata-rata berkisar 2 - 4 minggu setelah terinfeksi. Ini terjadi saat sistem kekebalan tubuh melawan. Ini disebut sindrom retrovirus akut atau infeksi HIV primer. Gejala-gejala ini mungkin muncul lebih cepat saat tubuh mencoba melawan virus.
Gejala-gejala HIV mirip dengan penyakit virus lainnya, bahkan sering dibandingkan dengan flu. Tanda-tanda awal HIV meliputi, sakit kepala, kelelahan, nyeri otot atau sendi, sakit tenggorokan, kelenjar getah bening bengkak, ruam merah yang tidak gatal, biasanya di badan, demam, tukak (luka) di mulut, kerongkongan, anus, atau alat kelamin, penurunan berat badan.
Baca juga: Paula Verhoeven Angkat Bicara soal Isu HIV dan Perceraian dengan Baim Wong
Ketika mengidap HIV, wajar bila merasa sangat lelah atau letih. Pada fase akut, virus itu sendiri dapat membuat kamu lelah.
Nantinya, akan mengalami kelelahan karena berbagai alasan, termasuk depresi, kecemasan, dan stres, kurang tidur, tidak minum obat atau melewatkan dosis, mengonsumsi obat lain yang membuatmu merasa lelah, mengalami anemia, mengalami infeksi lain saat sistem kekebalan tubuh lemah akibat HIV, perubahan hormon, Nyeri. Jika merasa lelah yang tak biasa, periksa ke dokter untuk segera mendapat pertolongan.
Pengidap HIV juga bisa mengalami ruam. Ruam tersebut dapat disebabkan oleh HIV itu sendiri pada tahap awal infeksi. Namun, ada hal lain yang dapat menyebabkan timbulnya ruam. Ini termasuk:
Saat mengidap HIV, sistem kekebalan tubuh kamu akan melemah. Akibatnya, kamu mungkin lebih mungkin terkena penyakit lain, yang dapat disertai dengan gejala umum termasuk ruam. Jika ruam disebabkan oleh obat, segera temui dokter untuk mengetahui apakah kamu harus mencoba obat lain.
Jika mengidap HIV, penyakit ini mungkin akan menyerang mulut terlebih dulu. Kebanyakan orang yang mengidap HIV akan mengalami beberapa tanda di mulut mereka. Beberapa tanda dan gejala HIV di mulut meliputi: mulut kering, sariawan, penyakit gusi, sariawan atau ulkus di mulut, kutil, lesi putih di sisi lidah, herpes atau luka dingin.
Pada awalnya, gejala HIV dapat terlihat seperti penyakit virus lainnya. Bahkan juga bisa tidak memiliki gejala sama sekali dan tetap mengidap HIV.
Gejala yang lebih parah cenderung muncul kemudian jika sistem kekebalan tubuh rusak akibat HIV yang tidak diobati. Jadi, jika mengidap HIV dan sedang menjalani pengobatan, sebaiknya bicarakan dengan dokter tentang gejala yang dialami untuk mengetahui penyebabnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Dalam halaman ke-95 tertuang bahwa Baim Wong sangat khawatir jika kedua anak mereka diasuh oleh Paula. Bahkan sebelumnya, juga sempat dibocorkan oleh Fahmi Bachmid kuasa hukum Baim Wong, bahwa penyakit Paula bersifat jasmani dan tidak dapat disembuhkan secara medis.
Sebenarnya, ada hal-hal mengenai HIV yang harus kita tahu. Ketika menginfeksi tubuh, virus HIV yang menjadi penyebab AIDS akan merusak sistem kekebalan tubuh.
Virus ini akan masuk, menginfeksi, dan merusak sel CD4 yang merupakan jenis sel darah putih. Seperti dipaparkan Halodoc, ketika virus HIV menginfeksi dan menghancurkan sel tersebut, dampaknya adalah daya tahan tubuh menjadi semakin melemah.
Jadi, sangat penting untuk mengetahui apa saja yang menjadi ciri-ciri HIV/AIDS pada fase awal, sehingga kamu bisa segera melakukan penanganan.
Apa tanda pertama HIV?
Satu-satunya cara untuk mengetahui dengan pasti apakah kamu mengidap HIV adalah dengan menjalani tes. Sama halnya dengan penyakit lain, HIV bisa menimbulkan gejala. Namun faktanya, beberapa orang tidak menunjukkan gejala apa pun.
Jadi, meskipun tidak memiliki tanda-tanda infeksi yang umum, kamu harus selalu menjalani tes jika merasa berisiko. Ingat, gejala awal HIV sangat mirip dengan flu atau banyak infeksi lain yang mungkin kamu alami. Apa saja ciri-ciri HIV pada tahap awal menurut WebMD?
Baca juga: Hotman Paris Bela Paula Verhoeven dari Vonis Selingkuh, Sekalian Ajak Jadi Aspri
Gejala awal HIV
(Gejala awal HIV sangat mirip dengan flu atau banyak infeksi lain yang mungkin kamu alami. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Kamu mungkin tidak langsung tahu saat terinfeksi HIV. Namun, kamu mungkin mengalami gejala dalam beberapa minggu setelah terinfeksi virus. Masa inkubasi virus HIV di dalam tubuh bisa bervariasi pada tiap pengidapnya.
Meski begitu, masa inkubasi ini terjadi rata-rata berkisar 2 - 4 minggu setelah terinfeksi. Ini terjadi saat sistem kekebalan tubuh melawan. Ini disebut sindrom retrovirus akut atau infeksi HIV primer. Gejala-gejala ini mungkin muncul lebih cepat saat tubuh mencoba melawan virus.
Gejala mirip flu
Gejala-gejala HIV mirip dengan penyakit virus lainnya, bahkan sering dibandingkan dengan flu. Tanda-tanda awal HIV meliputi, sakit kepala, kelelahan, nyeri otot atau sendi, sakit tenggorokan, kelenjar getah bening bengkak, ruam merah yang tidak gatal, biasanya di badan, demam, tukak (luka) di mulut, kerongkongan, anus, atau alat kelamin, penurunan berat badan.
Baca juga: Paula Verhoeven Angkat Bicara soal Isu HIV dan Perceraian dengan Baim Wong
Kelelahan akibat HIV
Ketika mengidap HIV, wajar bila merasa sangat lelah atau letih. Pada fase akut, virus itu sendiri dapat membuat kamu lelah.
Nantinya, akan mengalami kelelahan karena berbagai alasan, termasuk depresi, kecemasan, dan stres, kurang tidur, tidak minum obat atau melewatkan dosis, mengonsumsi obat lain yang membuatmu merasa lelah, mengalami anemia, mengalami infeksi lain saat sistem kekebalan tubuh lemah akibat HIV, perubahan hormon, Nyeri. Jika merasa lelah yang tak biasa, periksa ke dokter untuk segera mendapat pertolongan.
Ruam akibat HIV
Pengidap HIV juga bisa mengalami ruam. Ruam tersebut dapat disebabkan oleh HIV itu sendiri pada tahap awal infeksi. Namun, ada hal lain yang dapat menyebabkan timbulnya ruam. Ini termasuk:
- - Virus atau infeksi lain
- - Obat yang kamu konsumsi untuk HIV
- - Obat yang kamu konsumsi untuk alasan lain
Saat mengidap HIV, sistem kekebalan tubuh kamu akan melemah. Akibatnya, kamu mungkin lebih mungkin terkena penyakit lain, yang dapat disertai dengan gejala umum termasuk ruam. Jika ruam disebabkan oleh obat, segera temui dokter untuk mengetahui apakah kamu harus mencoba obat lain.
Gejala mulut dan infeksi HIV
Jika mengidap HIV, penyakit ini mungkin akan menyerang mulut terlebih dulu. Kebanyakan orang yang mengidap HIV akan mengalami beberapa tanda di mulut mereka. Beberapa tanda dan gejala HIV di mulut meliputi: mulut kering, sariawan, penyakit gusi, sariawan atau ulkus di mulut, kutil, lesi putih di sisi lidah, herpes atau luka dingin.
Pada awalnya, gejala HIV dapat terlihat seperti penyakit virus lainnya. Bahkan juga bisa tidak memiliki gejala sama sekali dan tetap mengidap HIV.
Gejala yang lebih parah cenderung muncul kemudian jika sistem kekebalan tubuh rusak akibat HIV yang tidak diobati. Jadi, jika mengidap HIV dan sedang menjalani pengobatan, sebaiknya bicarakan dengan dokter tentang gejala yang dialami untuk mengetahui penyebabnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0211 [51]