FITNESS & HEALTH
Berkumur Dapat Turunkan Risiko Penularan Covid-19, Baiknya Berapa Kali Sehari?
Sri Yanti Nainggolan
Kamis 17 Februari 2022 / 16:30
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) menyampaikan bahwa berkumur dapat menurunkan risiko penyebaran covid-19. Larutan khusus dalam obat kumur dapat membantu membunuh virus.
"Berkumur pada rongga mulut dan tenggorokan belakang penting untuk menurunkan jumlah virus dan risiko penyebaran pada tahap-tahap awal infeksi," ujar Anggota Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial, FKG UI, Andrianto Soeprapto, dilansir dari Antara, Kamis, 17 Februari 2022.
Ia menyebutkan berkumur menggunakan larutan Iodin povidon dan hidrogen peroksida dapat mengganggu membran lipid virus. Larutan dengan komposisi itu tersedia sebagai obat kumur komersial dan mudah ditemukan di Indonesia.
Andrianto menjelaskan, pada permukaan saluran pernapasan manusia terdapat sel epitel yang berperan untuk pembersihan saluran pernapasan dari partikel asing, seperti bakteri atau virus.
Baca: Seharusnya Sudah Menjadi Kebiasaan Kita, Begini Cara Efektif Berkumur
Sementara, infeksi virus covid-19 menyebabkan kerusakan sel epitel yang mengakibatkan mekanisme pembersihan tersebut menjadi terganggu. Situasi itu dapat memperburuk pasien dengan cepat dan berkembang menjadi masalah serius.
"Diharapkan dengan berkumur dapat membilas virus-virus yang baru awal-awal menempel pada dinding dari saluran nafas. Jadi mencegah virus itu berkembang lebih jauh menginfeksi tubuh kita semakin dalam," tutur Andrianto.
"Semakin nilai CT rendah maka semakin banyak jumlah virus yang ditemukan pada saat pemeriksaan PCR. Sedangkan semakin tinggi nilainya CT merepresentasikan semakin sedikit jumlah virus yang ditemukan," papar Andrianto.
Ia berharap hasil penelitian ini dapat memberikan masukan dalam pembuatan pedoman dan protokol terutama pada tenaga medis yang berkutat atau melakukan tindakan di rongga mulut pada pasien yang terinfeksi covid-19.
Baca: Disiplin Prokes dan Vaksinasi Lengkap Kunci Hidup Normal
"Dengan jumlah virus yang ada di saluran pernapasan kita buang, maka penyembuhan untuk pasien dapat menjadi lebih cepat dan tidak bertambah tingkat keparahan di kemudian harinya," kata dia.
"Diharapkan dengan berkumur ini dapat membilas virus-virus yang baru awal-awal menempel pada dinding dari saluran nafas, jadi mencegah virus itu berkembang lebih jauh menginfeksi tubuh kita semakin dalam," ucap Andrianto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(SYN)
"Berkumur pada rongga mulut dan tenggorokan belakang penting untuk menurunkan jumlah virus dan risiko penyebaran pada tahap-tahap awal infeksi," ujar Anggota Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial, FKG UI, Andrianto Soeprapto, dilansir dari Antara, Kamis, 17 Februari 2022.
Ia menyebutkan berkumur menggunakan larutan Iodin povidon dan hidrogen peroksida dapat mengganggu membran lipid virus. Larutan dengan komposisi itu tersedia sebagai obat kumur komersial dan mudah ditemukan di Indonesia.
Andrianto menjelaskan, pada permukaan saluran pernapasan manusia terdapat sel epitel yang berperan untuk pembersihan saluran pernapasan dari partikel asing, seperti bakteri atau virus.
Baca: Seharusnya Sudah Menjadi Kebiasaan Kita, Begini Cara Efektif Berkumur
Sementara, infeksi virus covid-19 menyebabkan kerusakan sel epitel yang mengakibatkan mekanisme pembersihan tersebut menjadi terganggu. Situasi itu dapat memperburuk pasien dengan cepat dan berkembang menjadi masalah serius.
"Diharapkan dengan berkumur dapat membilas virus-virus yang baru awal-awal menempel pada dinding dari saluran nafas. Jadi mencegah virus itu berkembang lebih jauh menginfeksi tubuh kita semakin dalam," tutur Andrianto.
Berkumur dapat meningkatkan nilai CT
Penelitian yang dilakukan oleh Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial FKG UI dengan RSUP Persahabatan itu juga menemukan terjadi peningkatan nilai CT (cycle threshold) pada pasien covid-19 bergejala ringan."Semakin nilai CT rendah maka semakin banyak jumlah virus yang ditemukan pada saat pemeriksaan PCR. Sedangkan semakin tinggi nilainya CT merepresentasikan semakin sedikit jumlah virus yang ditemukan," papar Andrianto.
Ia berharap hasil penelitian ini dapat memberikan masukan dalam pembuatan pedoman dan protokol terutama pada tenaga medis yang berkutat atau melakukan tindakan di rongga mulut pada pasien yang terinfeksi covid-19.
Baca: Disiplin Prokes dan Vaksinasi Lengkap Kunci Hidup Normal
Berkumur dapat mempercepat pernyembuhan
Andrianto juga berharap dapat menurunkan risiko penyebaran virus dari rongga mulut pasien covid-19 pada masyarakat sekitarnya. Penelitian itu juga diharapkan dapat membantu mempercepat penyembuhan dan menurunkan keparahan penyakit."Dengan jumlah virus yang ada di saluran pernapasan kita buang, maka penyembuhan untuk pasien dapat menjadi lebih cepat dan tidak bertambah tingkat keparahan di kemudian harinya," kata dia.
Disarankan berkumur 3 kali sehari
Dari hasil penelitian itu, pihaknya menyarankan untuk berkumur sebanyak tiga kali sehari sebagai upaya pencegahan penyebaran covid-19 di masyarakat."Diharapkan dengan berkumur ini dapat membilas virus-virus yang baru awal-awal menempel pada dinding dari saluran nafas, jadi mencegah virus itu berkembang lebih jauh menginfeksi tubuh kita semakin dalam," ucap Andrianto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)