FITNESS & HEALTH
Ahli Gizi Sebut Karbohidrat Tetap Penting untuk Orang yang Diet
Aulia Putriningtias
Selasa 10 Oktober 2023 / 09:00
Jakarta: Dokter Spesialis Gizi dr. Christopher Andrian, M.Gizi, Sp.GK menyatakan bahwa orang diet sebaiknya tidak menghindari karbohidrat. Hal ini dikarenakan nutrisi tersebut masih penting untuk tubuh.
Dokter yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia itu tak jarang menemukan orang-orang diet yang memusuhi karbohidrat. Padahal, diet yang baik bukan menjauhi salah satu nutrisi yang sebenarnya penting untuk tubuh.
"Sebenarnya jangan terlalu bermusuhan sama karbohidrat. Karbohidrat masih dibutuhkan tubuh untuk melakukan aktivitas dan konsentrasi tetapi dalam jumlah ideal," kata dr. Chris pada acara Media Gathering Greenfields di Jakarta, Jumat (6/10/2023).
Meskipun karbohidrat dapat dipecah menjadi gula di dalam tubuh, namun bukan berarti perlu menjauhi. Hal-hal yang harus diperhatikan adalah bagaimana penyajian konsumsi makanan dan juga porsi kalori harian.
"Nasi bukan biang kerok utamanya. Temannya makanan digoreng, bakwan jagung, karbohidrat semua. Minumnya teh manis," lanjutnya.

(Dr. Christopher Andrian M.Gizi, Sp.GK. Foto: Dok. Aulia)
Selain itu, dr. Andrian juga menyarankan tidak menurunkan jumlah kalori terlalu drastis. Hal ini dapat menyebabkan seseorang mudah sakit, seperti pusing, mual, hingga dapat mengganggu aktivitas yang sedang dijalani.
Pun, tidak hanya pemilihan makanan, tetapi juga minuman. Minuman yang sebaiknya dikonsumsi adalah air mineral atau air putih. Jika mereka penyuka kopi, sebaiknya dikonsumsi tanpa gula.
"Sebaiknya tidak pakai gula. Sebaik-baiknya kopi, memang lebih dianjurkan untuk tidak berlebihan. Maksimal dua cangkir saja per harinya," sarannya.
Jika memang kamu tidak menyukai kopi hitam, tidak masalah untuk menambahkan susu. Namun, perlu diperhatikan kegunaan susu untuk kondisimu, sebab berbagai susu memiliki perbedaan. Seperti contohnya oat milk sebagai pengganti fresh milk bagi mereka yang intoleran laktosa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Dokter yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia itu tak jarang menemukan orang-orang diet yang memusuhi karbohidrat. Padahal, diet yang baik bukan menjauhi salah satu nutrisi yang sebenarnya penting untuk tubuh.
"Sebenarnya jangan terlalu bermusuhan sama karbohidrat. Karbohidrat masih dibutuhkan tubuh untuk melakukan aktivitas dan konsentrasi tetapi dalam jumlah ideal," kata dr. Chris pada acara Media Gathering Greenfields di Jakarta, Jumat (6/10/2023).
Meskipun karbohidrat dapat dipecah menjadi gula di dalam tubuh, namun bukan berarti perlu menjauhi. Hal-hal yang harus diperhatikan adalah bagaimana penyajian konsumsi makanan dan juga porsi kalori harian.
"Nasi bukan biang kerok utamanya. Temannya makanan digoreng, bakwan jagung, karbohidrat semua. Minumnya teh manis," lanjutnya.

(Dr. Christopher Andrian M.Gizi, Sp.GK. Foto: Dok. Aulia)
Selain itu, dr. Andrian juga menyarankan tidak menurunkan jumlah kalori terlalu drastis. Hal ini dapat menyebabkan seseorang mudah sakit, seperti pusing, mual, hingga dapat mengganggu aktivitas yang sedang dijalani.
Pun, tidak hanya pemilihan makanan, tetapi juga minuman. Minuman yang sebaiknya dikonsumsi adalah air mineral atau air putih. Jika mereka penyuka kopi, sebaiknya dikonsumsi tanpa gula.
"Sebaiknya tidak pakai gula. Sebaik-baiknya kopi, memang lebih dianjurkan untuk tidak berlebihan. Maksimal dua cangkir saja per harinya," sarannya.
Jika memang kamu tidak menyukai kopi hitam, tidak masalah untuk menambahkan susu. Namun, perlu diperhatikan kegunaan susu untuk kondisimu, sebab berbagai susu memiliki perbedaan. Seperti contohnya oat milk sebagai pengganti fresh milk bagi mereka yang intoleran laktosa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)