Jakarta: Salah satu tantangan berpuasa adalah rasa lemas yang hadir saat tengah hari bolong. Secara biologis tubuh akan merasa lemas saat berpuasa karena gula darah turun, sekitar pukul 10.00 dan puncaknya pada pukul 12.00.
Agar tidak mudah lemas selama berpuasa, Dokter spesialis gizi klinik lulusan Universitas Padjadjaran Dr. dr. Gaga Irawan Nugraha, M. Gizi., Sp.GK(K) menyarankan agar kamu mengonsumsi buah saat berbuka dan sahur.
"Memakan buah sekitar 2-3 ons yang dikonsumsi saat berbuka dan sahur antara dua sampai tiga ons atau sekitar satu apel atau jeruk ukuran besar," ungkap Dr. Gaga saat .
Sementara untuk menghindari mengantuk dan lemas, Dr. Gaga menjelaskan bahwa mengonsumsi nasi dengan lauk lengkap tidak membuat mudah mengantuk saat beraktivitas pada siang hari. Penyebab mengantuk, kata dia, bukan nutrisi, namun, kurang istirahat atau kurang bergerak.
Baca juga: Kenali 7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula Darah
Berkurangnya waktu istirahat selama satu bulan berpuasa adalah wajar secara fisiologis. Dia menyarankan agar setelah shalat tarawih, sekitar 21.00 sampai 22.00 WIB, segera tidur untuk persiapan sahur.
Dr. Gaga juga mengingatkan bahwa selama berpuasa, kamu tetap perlu berolahraga secara teratur. Olahraga teratur diperlukan selama berpuasa karena tubuh harus bergerak untuk menghasilkan glukosa yang menambah energi dari pemecahan lemak dan glikogen.
Tak hanya itu, Dr. Gaga mengimbau jangan lupa meminum air ketika sahur. Wakil Ketua Himpunan Studi Obesitas Indonesia (HISOBI) itu pun mengingatkan untuk mengonsumsi air putih tidak kurang dari dua liter setelah berpuasa.
"Agar asupan air terjaga selama bulan Ramadhan, Gaga menyarankan minum tiga sampai empat gelas saat sahur sampai imsak. Kemudian dari waktu berbuka sampai sebelum tidur malam, minumlah empat sampai lima gelas air putih. Jadi, total delapan sampai 10 gelas, berarti sekitar dua liter," pungkas Dr. Gaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Agar tidak mudah lemas selama berpuasa, Dokter spesialis gizi klinik lulusan Universitas Padjadjaran Dr. dr. Gaga Irawan Nugraha, M. Gizi., Sp.GK(K) menyarankan agar kamu mengonsumsi buah saat berbuka dan sahur.
"Memakan buah sekitar 2-3 ons yang dikonsumsi saat berbuka dan sahur antara dua sampai tiga ons atau sekitar satu apel atau jeruk ukuran besar," ungkap Dr. Gaga saat .
Sementara untuk menghindari mengantuk dan lemas, Dr. Gaga menjelaskan bahwa mengonsumsi nasi dengan lauk lengkap tidak membuat mudah mengantuk saat beraktivitas pada siang hari. Penyebab mengantuk, kata dia, bukan nutrisi, namun, kurang istirahat atau kurang bergerak.
Baca juga: Kenali 7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula Darah
Berkurangnya waktu istirahat selama satu bulan berpuasa adalah wajar secara fisiologis. Dia menyarankan agar setelah shalat tarawih, sekitar 21.00 sampai 22.00 WIB, segera tidur untuk persiapan sahur.
Dr. Gaga juga mengingatkan bahwa selama berpuasa, kamu tetap perlu berolahraga secara teratur. Olahraga teratur diperlukan selama berpuasa karena tubuh harus bergerak untuk menghasilkan glukosa yang menambah energi dari pemecahan lemak dan glikogen.
Tak hanya itu, Dr. Gaga mengimbau jangan lupa meminum air ketika sahur. Wakil Ketua Himpunan Studi Obesitas Indonesia (HISOBI) itu pun mengingatkan untuk mengonsumsi air putih tidak kurang dari dua liter setelah berpuasa.
"Agar asupan air terjaga selama bulan Ramadhan, Gaga menyarankan minum tiga sampai empat gelas saat sahur sampai imsak. Kemudian dari waktu berbuka sampai sebelum tidur malam, minumlah empat sampai lima gelas air putih. Jadi, total delapan sampai 10 gelas, berarti sekitar dua liter," pungkas Dr. Gaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)