FITNESS & HEALTH
Ini Waktu Ideal Lakukan Vaksin jika Ingin Bepergian
Medcom
Kamis 25 Mei 2023 / 09:11
Jakarta: Ketua Satgas Imunisasi Dewasa PB PAPDI (Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia), Dr. dr. Sukamto Koesnoe, Sp.PD-KAI menyarankan masyarakat untuk melakukan vaksin sebelum bepergian. Hal ini bisa melindungi tubuh terhindar dari suatu outbreak.
Dr. Sukamto mengungkapkan idealnya orang-orang yang akan bepergian mendapatkan vaksin sesuai kebutuhan dua pekan sebelum keberangkatan. Tujuan dilakukan vaksinasi dua pekan sebelum berangkat adalah agar antibodi terbentuk optimal.
"Antibodi itu akan terbentuk sempurna pada semua populasi yang divaksin itu kira-kira 28 hari. Pada orang-orang yang daya tahan tubuhnya baik itu bisa lebih cepat yaitu dua minggu," jelasnya dalam acara Pentingnya Vaksin Pada Pelaku Perjalanan dari PT. Kalbe.
Vaksin pun disesuaikan dengan perjalanan yang akan dituju. Pun, perlu melihat seperti situasi epidemiologi di negara atau wilayah yang akan didatangi, riwayat vaksinasi, moda dan durasi perjalanan, usia dan status kesehatan dan persyaratan khusus negara.
Vaksin yang umumnya berhubungan dengan perjalanan antara lain tifoid, hepatitis A, hepatitis B, measles atau campak, dan meningococcal atau meningitis. Selain itu ada juga vaksin polio, Japanese encephalitis atau ensefalitis Jepang, yelllow fever untuk mencegah demam kuning dan rabies.
"Misalnya ke India, Vietnam wisata kuliner, itu tifoid, hepatitis A masih banyak. Jangan sampai kita dirawat, apalagi bila fasilitas kesehatannya tidak memadai dan lainnya," katanya.
Vaksinasi ini bertujuan sebagai pelindung diri dari penyakit yang kita tidak ketahui di luar sana. Selain itu, rawan terjadinya outbreak seperti influenza juga membantu tubuh melindungi diri. Sehingga, jika terkena pun tidak akan separah yang belum melakukan vaksinasi.
Dr. Sukamto pun menyarankan jika ingin divaksinasi, pastikan tubuh sehat. Jika sedang sakit, biasanya dokter tidak menganjurkan untuk melakukan vaksinasi. Kamu bisa lakukan vaksinasi pada fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Dr. Sukamto mengungkapkan idealnya orang-orang yang akan bepergian mendapatkan vaksin sesuai kebutuhan dua pekan sebelum keberangkatan. Tujuan dilakukan vaksinasi dua pekan sebelum berangkat adalah agar antibodi terbentuk optimal.
"Antibodi itu akan terbentuk sempurna pada semua populasi yang divaksin itu kira-kira 28 hari. Pada orang-orang yang daya tahan tubuhnya baik itu bisa lebih cepat yaitu dua minggu," jelasnya dalam acara Pentingnya Vaksin Pada Pelaku Perjalanan dari PT. Kalbe.
Vaksin pun disesuaikan dengan perjalanan yang akan dituju. Pun, perlu melihat seperti situasi epidemiologi di negara atau wilayah yang akan didatangi, riwayat vaksinasi, moda dan durasi perjalanan, usia dan status kesehatan dan persyaratan khusus negara.
Vaksin yang umumnya berhubungan dengan perjalanan antara lain tifoid, hepatitis A, hepatitis B, measles atau campak, dan meningococcal atau meningitis. Selain itu ada juga vaksin polio, Japanese encephalitis atau ensefalitis Jepang, yelllow fever untuk mencegah demam kuning dan rabies.
"Misalnya ke India, Vietnam wisata kuliner, itu tifoid, hepatitis A masih banyak. Jangan sampai kita dirawat, apalagi bila fasilitas kesehatannya tidak memadai dan lainnya," katanya.
Vaksinasi ini bertujuan sebagai pelindung diri dari penyakit yang kita tidak ketahui di luar sana. Selain itu, rawan terjadinya outbreak seperti influenza juga membantu tubuh melindungi diri. Sehingga, jika terkena pun tidak akan separah yang belum melakukan vaksinasi.
Dr. Sukamto pun menyarankan jika ingin divaksinasi, pastikan tubuh sehat. Jika sedang sakit, biasanya dokter tidak menganjurkan untuk melakukan vaksinasi. Kamu bisa lakukan vaksinasi pada fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0142 [53]