FITNESS & HEALTH

Terapkan 5 Cara Atasi Kekurangan Hormon Dopamin agar Tetap Fit

Medcom
Selasa 04 Juli 2023 / 17:05
Jakarta: Merasa kurang termotivasi hingga tidak bersemangat dalam menjalani hari-hari kamu? Mungkin saja kamu kekurangan hormon dopamin. Sebenarnya, apa itu hormon dopamin dan pengaruhnya untuk tubuh?

Menurut dr. Merry Dame Cristy Pane dalam Alodokter, dopamin merupakan senyawa kimiawi penghantar sinyal saraf atau neurotransmiter. Hormon ini penting dalam mengatur daya ingat, konsentrasi, gerakan, dan suasana perasaan, termasuk rasa senang, rasa puas, dan motivasi.

Perlu kamu ketahui, rendahnya kadar hormon dopamin ini erat kaitannya dengan sejumlah gangguan kesehatan, seperti penyakit Parkinson dan depresi. Saat seseorang mengalami kekurangan hormon dopamin, tanda atau gejala yang dialami bisa berupa:
 
  • - Lelah dan kurang berminat pada apa pun (demotivasi)
  • - Kaku otot atau kram otot
  • - Gangguan tidur
  • - Sulit berkonsentrasi
  • - Perasaan sedih dan suasana hati buruk
  • - Kesulitan menelan (disfagia)
  • - Sembelit berkepanjangan
  • - Penurunan libido
  • - Kenaikan atau penurunan berat badan secara signifikan

Jika kita mengalami hal tersebut, tentunya akan mengganggu aktivitas sehari-hari. Kamu tentunya tak ingin mengalaminya, bukan? dr. Merry pun memberikan lima tips untuk mengatasi kekurangan hormon dopamin.


(Yoghurt dapat membuatmu merasa lebih bahagia loh! Probiotik yang terdapat di dalam yoghurt dapat meningkatkan mikroba di dalam perutmu, yang nantinya memengaruhi hormon seperti dopamin serotonin yang dapat membuatmu merasa lebih bahagia. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
 

1. Konsumsi probiotik


Probiotik adalah bakteri baik yang diketahui mampu mendukung kesehatan sistem pencernaan. Namun, mengonsumsi suplemen probiotik atau makanan kaya probiotik, seperti yoghurt, ternyata juga bisa membantu produksi hormon dopamin dan neurotransmiter lain.
 

2. Konsumsi makanan sumber dopamin


Untuk mengatasi kekurangan hormon dopamin, cara pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengonsumsi makanan yang mengandung dopamine dan tinggi protein.

Makanan yang termasuk mengandung dopamine adalah pisang, alpukat, apel, terong, bayam, dan tomat. Sedangkan protein adalah telur, daging sapi, kacang-kacangan, dan juga susu.
 

3. Kurangi konsumsi lemak jenuh


Batasi juga konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh, termasuk makanan cepat saji. Pilihlah makanan yang lebih sehat, seperti buah, sayuran, dan makanan tinggi protein.
 

4. Olahraga teratur


Olahraga memang menjadi anjuran. Selain membuat tubuh tetap bugar, melakukan aktivitas fisik atau berolahraga secara teratur, seperti jogging, berenang, bersepeda, dan menari, juga bisa meningkatkan produksi hormon dopamin.
 

5. Istirahat cukup


Kurang tidur ternyata bisa mengganggu proses produksi dan mengurangi sensitivitas hormon dopamin di otak. Oleh sebab itu, untuk menjaga kadar homon dopamin tetap seimbang, pastikan kamu beristirahat dengan cukup.



Aulia Putriningtias

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH