FITNESS & HEALTH
Hari AIDS Sedunia: 6 Fakta tentang HIV/AIDS yang Wajib Diketahui Semua Orang
Mia Vale
Kamis 01 Desember 2022 / 07:00
Jakarta: Pemahaman dasar tentang HIV dan AIDS dapat membantu menghilangkan mitos, menghapus stigma, mencegah penularan virus, dan menyelamatkan nyawa. Pada tahun 1981, penyedia layanan kesehatan di Los Angeles yang merawat lima lelaki gay muda melaporkan kasus pertama penyakit baru yang akhirnya dikenal sebagai sindrom imunodefisiensi yang didapat, atau AIDS.
Sejak saat itu, para ilmuwan telah membuat kemajuan luar biasa dalam pemahaman mereka tentang AIDS dan penyebab dasar HIV yaitu virus defisiensi imun manusia. Sayangnya, masih banyak orang yang memiliki kesalahpahaman tentang HIV/AIDS, sehingga hal ini menimbulkan kebingungan, ketakutan, dan stigma.
"Ada banyak alasan mengapa orang perlu mengetahui fakta tentang HIV/AIDS, mulai dari menentukan apakah mereka sendiri berisiko hingga mengetahui cara berbicara kepada seseorang yang mengidap HIV atau AIDS,” jelas Steven Santiago, MD, kepala petugas medis dari Care Resource, sebuah organisasi nirlaba HIV/AIDS di Florida selatan.
Berikut info penting tentang HIV dan AIDS yang harus dipahami semua orang, di antaranya:
Gejala HIV lainnya dapat berupa pembengkakan kelenjar getah bening yang menyakitkan dan ruam kulit dengan benjolan kecil. Tetapi dalam beberapa kasus orang tidak akan mengalami gejala sama sekali selama tahap awal (akut) infeksi ini. Menurut CDC, mereka dapat menyebarkan virus tanpa menyadarinya. Maka, satu-satunya cara untuk mengetahui dengan pasti positif HIV adalah dengan melakukan tes.

(Penularan dan gejala HIV/AIDS. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
"Penggunaan kondom adalah cara yang efektif untuk mencegah HIV, dan itu juga satu-satunya cara yang kita miliki untuk mencegah infeksi menular seksual," imbuh Omar Harfouch, MD, MPH, seorang dokter dan peneliti yang berspesialisasi dalam pengobatan dan pencegahan HIV.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Sejak saat itu, para ilmuwan telah membuat kemajuan luar biasa dalam pemahaman mereka tentang AIDS dan penyebab dasar HIV yaitu virus defisiensi imun manusia. Sayangnya, masih banyak orang yang memiliki kesalahpahaman tentang HIV/AIDS, sehingga hal ini menimbulkan kebingungan, ketakutan, dan stigma.
"Ada banyak alasan mengapa orang perlu mengetahui fakta tentang HIV/AIDS, mulai dari menentukan apakah mereka sendiri berisiko hingga mengetahui cara berbicara kepada seseorang yang mengidap HIV atau AIDS,” jelas Steven Santiago, MD, kepala petugas medis dari Care Resource, sebuah organisasi nirlaba HIV/AIDS di Florida selatan.
Berikut info penting tentang HIV dan AIDS yang harus dipahami semua orang, di antaranya:
Siapa pun bisa tertular HIV
Salah satu kesalahpahaman yang terus bertahan adalah bahwa hanya laki-laki gay yang bisa tertular HIV. Memang benar bahwa di Amerika Serikat, gay, biseksual, terus memiliki risiko infeksi HIV terbesar. Pada tahun 2020, MSM menyumbang berkisar 71 persen diagnosis HIV baru, menurut situs web pemerintah federal HIV.gov. Tetapi banyak orang pula tertular HIV melalui kontak heteroseksual. Pengguna narkoba yang terinfeksi HIV dengan berbagi jarum suntik diperkirakan mencapai tujuh persen dari infeksi HIV baru tahun 2020.Wanita dan bayi bisa menular HIV
Berkisar seperempat orang dengan HIV di Amerika Serikat adalah perempuan, dan sebagian besar terpapar virus melalui hubungan seks heteroseksual. Seseorang yang hamil dan mengidap HIV/AIDS dapat menularkan HIV kepada anaknya yang belum lahir, dan juga dapat menularkan virus tersebut saat melahirkan dan saat menyusui, kata CDC dinukil dari Everyday Health.Kamu mengidap HIV tanpa mengetahuinya
Diperkirakan berkisar satu dari delapan orang dengan HIV tidak tahu bahwa mereka mengidapnya. Dalam dua hingga empat minggu pertama infeksi HIV, seseorang mungkin mengalami gejala mirip flu seperti kelelahan, demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan nyeri otot dan persendian.Gejala HIV lainnya dapat berupa pembengkakan kelenjar getah bening yang menyakitkan dan ruam kulit dengan benjolan kecil. Tetapi dalam beberapa kasus orang tidak akan mengalami gejala sama sekali selama tahap awal (akut) infeksi ini. Menurut CDC, mereka dapat menyebarkan virus tanpa menyadarinya. Maka, satu-satunya cara untuk mengetahui dengan pasti positif HIV adalah dengan melakukan tes.

(Penularan dan gejala HIV/AIDS. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Serangga atau dudukan toilet tidak menularkan HIV
Mitos masih banyak tentang penularan HIV. Seseorang tidak dapat tertular HIV dari gigitan atau sengatan serangga, berpelukan, berjabat tangan, atau berbagi toilet atau piring, menurut CDC. Kamu juga tidak dapat tertular HIV dari ciuman mulut tertutup atau kontak dengan keringat atau air mata orang yang terinfeksi. Pun tidak dapat tertular hanya dengan bekerja atau bergaul dengan seseorang yang positif HIV atau mengidap AIDS. Penularan HIV dari satu wanita ke wanita lain melalui kontak seksual juga jarang terjadi, menurut Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS.Beberapa pencegahan penularan HIV
Karena HIV ditularkan melalui pertukaran cairan tubuh seperti air mani (termasuk cairan pra-seminal), cairan dubur, cairan vagina, dan darah, cara terbaik untuk mencegah infeksi adalah dengan selalu melakukan hubungan seks yang lebih aman dan menghindari berbagi alat pemberi obat seperti jarum suntik."Penggunaan kondom adalah cara yang efektif untuk mencegah HIV, dan itu juga satu-satunya cara yang kita miliki untuk mencegah infeksi menular seksual," imbuh Omar Harfouch, MD, MPH, seorang dokter dan peneliti yang berspesialisasi dalam pengobatan dan pencegahan HIV.
Obat dapat melindungi
PEP (profilaksis pasca pajanan) adalah obat untuk mencegah HIV setelah kemungkinan pajanan. CDC menyarankan untuk memberi tahu penyedia layanan kesehatan atau dokter ruang gawat darurat dan memulai PEP dalam waktu 72 jam. Semakin cepat memulai, semakin baik. Namun, perlu diingat bahwa PEP tidak dimaksudkan untuk menggantikan metode pencegahan HIV lainnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)