FITNESS & HEALTH

White Lung Syndrome, Wabah Pneumonia Misterius yang Semakin Menggila

Mia Vale
Minggu 03 Desember 2023 / 13:05
Jakarta: Wabah jenis baru pneumonia akibat bakteri yang disebut Sindrom Paru-paru Putih sampai saat ini masih menyerang anak-anak di Tiongkok, juga menjangkiti Denmark, Amerika Serikat, dan Belanda. Bahkan, Inggris mulai melaporkan temuan kasus serupa. 

Public Health Wales (PHW) melaporkan sampai saat ini tercatat ada 12 kasus pneumonia teridentifikasi di Inggris. Penyakit ini utamanya menyerang anak-anak berusia antara tiga sampai delapan tahun.

Menurut The Metro, 'Pneumonia sindrom paru-paru putih' disebabkan oleh mycoplasma pneumoniae, infeksi bakteri yang tidak dapat dilawan oleh banyak antibiotik. 

Kasus pneumonia misterius pada anak-anak mencapai 'tingkat epidemi' di Denmark, dengan kemiripan yang mengerikan dengan awal mula virus korona. Belanda juga melaporkan peningkatan yang mengkhawatirkan pada anak-anak yang menderita pneumonia, dan Swedia juga terkena dampaknya. 

Seperti dikutip dari laman NDTV, penyakit ini ditularkan melalui batuk, bersin, berbicara, bernyanyi, dan bernapas, yang dibawa oleh tetesan pernapasan yang sangat kecil. 

Beberapa wilayah di Ohio juga terkena dampak wabah misterius ini, menjadikannya sebagai lokasi pertama di Amerika Serikat yang mendokumentasikan kasus-kasus penyakit ini, terutama dengan meningkatnya angka anak-anak yang memerlukan rawat inap. 
Namun, pemerintah Ohio bersikeras bahw lonjakan kasus di wilayahnya tidak ada sangkut pautnya dengan wabah di China, melainkan disebabkan oleh patogen yang sudah ada.

Menurut laporan US News & World Report, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengumumkan bahwa mereka telah berkomunikasi dengan Tiongkok dan mengindikasikan bahwa lonjakan penyakit pernapasan baru-baru ini di negara tersebut tidak disebabkan oleh patogen baru. 

“Apa yang kita ketahui saat ini, apa yang terjadi di Tiongkok adalah bahwa mereka mengalami peningkatan penyakit pernapasan. Mereka melihatnya di bagian utara negara mereka. Pun melihat peningkatan dalam penyakit ini yang menyerang populasi anak-anak," papar Direktur CDC Mandy Cohen.


(Bakteri seperti Mycoplasma pneumoniae, dapat menyebabkan sindrom paru-paru putih dengan menyebabkan infeksi pada paru-paru. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
 

Mengenal sindrom paru-paru putih


Wabah ini, yang dijuluki "sindrom paru-paru putih", telah memicu spekulasi online mengenai ancaman pandemi baru empat tahun setelah covid-19 pertama kali muncul di Tiongkok. Wabah jenis bakteri pneumonia baru yang mengkhawatirkan, telah melanda banyak negara di dunia. 

Meskipun penyebab pasti dari wabah pneumonia ini masih dalam penyelidikan, para ahli menduga hal ini mungkin terkait dengan strain Mycoplasma pneumoniae yang baru diidentifikasi, yaitu bakteri umum yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan. 

Sindrom ini sendiri berasal dari bercak putih khas pada rontgen dada pada anak-anak yang terkena. Istilah ini mencakup berbagai penyakit pernapasan seperti sindrom gangguan pernapasan akut, mikrolitiasis alveolar paru, dan kondisi terkait silika.
 

Masih diselidiki penyebabnya


Seperti diuraikan sebelumnya, penyebab pasti dari sindrom paru-paru putih masih diselidiki. Namun diyakini disebabkan oleh kombinasi faktor bakteri, virus, dan lingkungan. 

Virus, seperti influenza atau covid-19, dapat menyebabkan sindrom paru-paru putih dengan merusak kantung udara paru-paru. Bakteri seperti Mycoplasma pneumoniae, dapat menyebabkan sindrom paru-paru putih dengan menyebabkan infeksi pada paru-paru. 

Faktor lingkungan, seperti menghirup debu silika atau polutan lainnya, dapat menyebabkan sindrom paru-paru putih karena mengiritasi paru-paru dan membuatnya lebih rentan terhadap infeksi.
 

Pengobatan yang bisa dilakukan


Mengobati sindrom paru-paru putih bervariasi berdasarkan penyebabnya, dengan pilihan seperti antibiotik, antivirus, terapi oksigen, ventilasi mekanis, dan kortikosteroid. Pendekatannya bergantung pada tingkat keparahan dan kesehatan secara keseluruhan, dengan hasil yang berkisar dari pemulihan penuh hingga potensi kerusakan paru-paru jangka panjang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH