FITNESS & HEALTH

12 Bahan Kimia Kosmetik yang Harus Dihindari Saat Hamil

Yatin Suleha
Minggu 21 Desember 2025 / 16:15
Jakarta: Kehamilan adalah waktu ketika tubuh wanita hamil lebih sensitif terhadap bahan berbahaya. Bahan kimia tertentu dapat melewati plasenta dan memengaruhi perkembangan janin yang mungkin menyebabkan masalah seperti kelainan bawaan, gangguan pertumbuhan, atau risiko kesehatan jangka panjang.

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), kontaminan lingkungan dapat memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan reproduksi, sehingga penting untuk menghindari bahan kimia tertentu.

Beberapa produk ini mengandung bahan kimia yang dikenal sebagai pengganggu endokrin yang mengganggu hormon tubuh. Menghindari bahan kimia ini selama kehamilan dapat mengurangi paparan dan risiko.
 
Disadur dari Parents, berikut adalah daftar bahan kimia yang sering ditemukan dalam kosmetik yang disarankan oleh ahli untuk dihindari selama kehamilan dan cara mengidentifikasinya dalam daftar bahan.
 

1. Aluminium


Aluminium adalah unsur yang terdapat dalam banyak barang, termasuk bahan persiapan makanan, pengolahan air, kosmetik, dan produk kebersihan seperti antiperspirant.
 

2. Asam Beta Hidroksi (BHA)




(Meskipun BHA topikal dosis rendah (di bawah 2%) hanya sedikit terserap kulit, dokter menyarankan untuk menghindarinya. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)

Asam beta hidroksi digunakan untuk mengobati jerawat dan kondisi kulit lain seperti psoriasis. Asam ini, meliputi asam salisilat, asam 3-hidroksipropionat, asam trethocanic, asam tropic 
 

3. Diethanolamine (DEA)


Diethanolamine (DEA) sering ditemukan dalam produk rambut dan tubuh, terutama sampo, pelurus rambut, dan kondisioner yang tidak dibilas. Berikut adalah daftar diethanolamine, oleamide DEA, lauramide DEA, cocamide DEA 
 

4. Dihydroxyacetone (DHA)


Bahan aktif dalam produk tanning adalah dihydroxyacetone (DHA). Para peneliti mengatakan bahwa menghirup produk tanning semprot merupakan risiko paparan yang lebih signifikan selama kehamilan.
 

5. Formaldehyde


Formaldehyde terdapat dalam beberapa perawatan pelurus rambut, cat kuku, dan lem bulu mata. Bahan ini terdaftarnya formaldehida, quaternium-15, dimethyl-dimethyl (DMDM), hydantoin, imidazolidinyl urea, diazolidinyl urea, sodium hydroxymethylglycinate.
 

6. Hydroquinone


Hydroquinone adalah bahan pemutih yang terdapat dalam kosmetik. Orang akan menemukannya dalam daftar bahan, seperti idrochinone, quinol, 1-4 dihidroksi benzen
 

7. Paraben


Paraben digunakan sebagai pengawet dalam kosmetik, produk perawatan pribadi, dan obat-obatan. Orang akan menemukannya dalam propyl, butyl, isopropyl, isobutyl, methyl.
 

8. Ftalat


Phthalates terdapat dalam produk dengan wewangian sintetis dan cat kuku. Orang akan menemukannya dalam daftar bahan, seperti di-ethyl phthalate (DEP), di-isobutyl phthalate (DiBP), dan di-methyl phthalate (DMP) 
 

9. Retinoid


Retinoid adalah bentuk sintetis (buatan manusia) dari vitamin A yang digunakan untuk mengobati kondisi kulit, terutama jerawat parah. Retinoid tersebut, seperti vitamin A, asam retinoat, dan retinil palmitat.
 

10. Asam Thioglykolik


Asam thioglykolik terdapat dalam produk penghilang rambut kimia. Orang akan menemukannya tercantum dari asetil merkaptan, merkaptoasetat, asam merkaptoasetat, dan asam tiovanik. 
   

11. Toluena


Toluena adalah pelarut yang terdapat dalam cat kuku dan mungkin tercantum dari metilbenzena, toluol antisal 1a.
 

12. Triclosan


Triclosan adalah bahan kimia antimikroba yang digunakan dalam beberapa pasta gigi, kosmetik, sabun, dan lotion. Bahan ini mungkin disebut dengan nama 2,4,4′-Trichloro-2′-hydroxydiphenyl ether, 5-Chloro-(2,4-dichlorophenoxy)phenol, Trichloro-2′-hydroxydiphenyl ether, dan CH-3565.
 

Secillia Nur Hafifah


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH