FITNESS & HEALTH

Alasan Digigit Serangga Bentol dan Cara Mengatasinya

Medcom
Senin 17 Februari 2025 / 20:00
Jakarta: Gigitan serangga merupakan hal umum yang dapat menyebabkan berbagai reaksi pada kulit, mulai dari bentol gatal ringan hingga kondisi yang lebih parah seperti nyeri atau demam.

Serangga kecil ini biasanya berkerumun ketika terdapat makanan atau remah-remah makanan, khususnya makanan yang manis atau banyak mengandung gula. Ketika diganggu, semut atau serangga bisa menggigit atau menyengat pengganggunya sebagai bentuk pertahanan diri.
 

Penyebab gatal atau bentol di kulit


Saat serangga menggigit kulit, mereka menyuntikkan racun atau sekresi tertentu ke dalam kulit. Racun ini memicu reaksi sistem kekebalan tubuh, yang menghasilkan pelepasan histamin.

Histamin menyebabkan pembuluh darah di sekitar area gigitan membengkak, sehingga menimbulkan bentol merah dan rasa gatal.

Dalam Alodokter, dr. Kevin Adrian menjelaskan gigitan semut yang tergolong ringan dan tidak berbahaya biasanya memiliki ciri-ciri berikut:
 
  1. 1. Muncul bengkak atau bentol kecil kemerahan di area kulit yang terkena gigitan semut
  2. 2. Timbul sensasi tersengat atau nyeri ringan yang umumnya tidak bertahan lama
  3. 3. Timbul rasa gatal sesaat setelah digigit
 

Cara mengatasi gigitan serangga antara lain:



(Meski terkesan sepele, gigitan semut bisa saja membahayakan jika terjadi iritasi lebih lanjut atau bagi orang yang memiliki alergi. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Penanganan gigitan serangga bertujuan untuk meredakan gejala dan mencegah infeksi. Beberapa caranya antara lain:

1. Cuci luka dengan air dan sabun: Ini akan membantu membersihkan luka dan mencegah infeksi.

2. Kompres dingin: Ini dapat membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri.

3. Obat antihistamin: Obat-obatan ini dapat membantu memblokir efek histamin dan meredakan gatal.

4. Salep antibiotik: Ini dapat digunakan untuk mencegah infeksi jika terjadi luka terbuka.

5. Cari pertolongan medis: Jika gigitan serangga menyebabkan reaksi parah seperti demam, pembengkakan yang berlebihan, atau kesulitan bernapas, segera cari pertolongan medis.

Baca juga: Waspadai Timbulnya Gatal pada Kulit, Bisa Jadi Penyakit Ginjal Kronis
 

Cara mencegah gigitan serangga


Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah gigitan serangga, seperti:
 

1. Kenakan pakaian pelindung


Kenakan lengan panjang, celana panjang, dan kaus kaki saat berada di luar ruangan.
 

2. Gunakan penolak serangga


Oleskan penolak serangga yang mengandung DEET, picaridin, atau IR3535 ke kulit yang terbuka.
 

3. Hindari area yang terdapat banyak serangga


Hindari area berair atau genangan air, serta daerah dengan banyak tanaman atau bunga.
 

4. Periksa hewan peliharaan


Periksa hewan peliharaan secara teratur untuk mencari tanda-tanda kutu atau tungau, dan beri mereka obat pencegah kutu.

Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan dan mengetahui cara menangani gigitan serangga, kita dapat mengurangi risiko terjadinya masalah kesehatan akibat gigitan serangga.
 

Kapan harus ke dokter?


Meski terkesan sepele, gigitan semut bisa saja membahayakan jika terjadi iritasi lebih lanjut atau bagi orang yang memiliki alergi. Jika gigitan semut menimbulkan gejala alergi berat atau syok anafilaktik, seperti sesak napas, pusing, mual, muntah, jantung berdebar, hingga pingsan, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH