FITNESS & HEALTH
4 Alasan Penyebab Sulit Tidur Saat Menstruasi
Aulia Putriningtias
Rabu 19 Februari 2025 / 15:54
Jakarta: Ladies, ketika menstruasi datang memang ada saja masalah yang datang menyerang tubuh. Mulai dari badan pegal, mual dan muntah, kram perut, hingga kesulitan untuk tidur sampai insomnia.
Biasanya kesulitan tidur ketika menstruasi disebabkan oleh fluktuasi hormonal. Fluktuasi hormonal, terutama estrogen dan progesteron, yakni hormon yang bertanggung jawab atas siklus menstruasi, dapat mengganggu pola tidur. Gangguan pola tidur ini dapat menyebabkan insomnia.
Mengalami gangguan tidur saat menstruasi adalah hal yang normal. Melansir Sleep Foundation, peningkatan kadar progesteron sekitar seminggu sebelum menstruasi menyebabkan peningkatkan suhu tubuh yang sering kali menimbulkan gangguan tidur.
Menurut dokter obstetri dan ginekologi, Dr. Padma Srivastava dalam HealthShots, selama atau sebelum menstruasi, mengalami insomnia dan masalah tidur adalah hal yang wajar. Adapun empat alasan mengapa hal tersebut terjadi, yakni:
.jpg)
(Premenstrual syndrome (PMS) atau sindrom pramenstruasi adalah gejala-gejala yang dialami wanita sebelum memasuki masa menstruasi. Gejala tersebut dapat berupa perubahan fisik, perilaku, dan emosi. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
PMS adalah sekelompok tanda dan gejala yang dialami wanita sebelum atau selama menstruasi. Ini termasuk nyeri payudara, kelelahan, mengidam makanan, perubahan suasana hati, ketidakseimbangan hormon, penambahan berat badan, dan kram.
Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Sleep Medicine and Disorders mengungkapkan bahwa wanita dengan gejala PMS parah, yang dikenal sebagai gangguan disforik pramenstruasi (PMDD), berisiko mengalami masalah tidur.
Penurunan hormon utama, estrogen, dan progesteron, yang mengatur siklus menstruasi, berkontribusi terhadap terjadinya ketidakseimbangan hormonal. Pergeseran hormonal ini meningkatkan suhu tubuh dan tingkat kecemasan, yang menyebabkan gangguan tidur.
Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah kelainan hormonal yang menyerang wanita usia reproduksi. Wanita dengan PCOS sering mengalami gangguan tidur, termasuk insomnia dan apnea tidur obstruktif, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Nature and Science of Sleep.
Baca juga: Nyeri Punggung Saat Menstruasi? Simak Cara Mengatasinya
Tidur dan suhu tubuh berhubungan langsung satu sama lain. Suhu tubuh wanita terus berfluktuasi selama siklus menstruasi karena perubahan hormonal. Beberapa wanita bahkan mengalami demam selama siklus menstruasi dan mendapati kesulitan tidur.
Tidur cukup akan membantu tubuh menjadi segar. Sebaiknya, ubah pola tidur yang cukup dan lakukan secara rutin. Agar cepat tertidur, kamu bisa membaca buku, mandi air hangat, atau berlatih meditasi sebelum tidur.
Sebaiknya menghindari kafein dan alkohol, terutama pada sore dan malam hari. Hal ini dikarenakan dapat berisiko terjadinya kesulitan tidur. Pastikan juga suhu ruang kamar sejuk untuk tidur yang lebih nyaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Biasanya kesulitan tidur ketika menstruasi disebabkan oleh fluktuasi hormonal. Fluktuasi hormonal, terutama estrogen dan progesteron, yakni hormon yang bertanggung jawab atas siklus menstruasi, dapat mengganggu pola tidur. Gangguan pola tidur ini dapat menyebabkan insomnia.
Apakah normal terjadi gangguan tidur ketika menstruasi?
Mengalami gangguan tidur saat menstruasi adalah hal yang normal. Melansir Sleep Foundation, peningkatan kadar progesteron sekitar seminggu sebelum menstruasi menyebabkan peningkatkan suhu tubuh yang sering kali menimbulkan gangguan tidur.
Menurut dokter obstetri dan ginekologi, Dr. Padma Srivastava dalam HealthShots, selama atau sebelum menstruasi, mengalami insomnia dan masalah tidur adalah hal yang wajar. Adapun empat alasan mengapa hal tersebut terjadi, yakni:
1. Sindrom pramenstruasi (PMS)
.jpg)
(Premenstrual syndrome (PMS) atau sindrom pramenstruasi adalah gejala-gejala yang dialami wanita sebelum memasuki masa menstruasi. Gejala tersebut dapat berupa perubahan fisik, perilaku, dan emosi. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
PMS adalah sekelompok tanda dan gejala yang dialami wanita sebelum atau selama menstruasi. Ini termasuk nyeri payudara, kelelahan, mengidam makanan, perubahan suasana hati, ketidakseimbangan hormon, penambahan berat badan, dan kram.
Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Sleep Medicine and Disorders mengungkapkan bahwa wanita dengan gejala PMS parah, yang dikenal sebagai gangguan disforik pramenstruasi (PMDD), berisiko mengalami masalah tidur.
2. Ketidakseimbangan hormonal
Penurunan hormon utama, estrogen, dan progesteron, yang mengatur siklus menstruasi, berkontribusi terhadap terjadinya ketidakseimbangan hormonal. Pergeseran hormonal ini meningkatkan suhu tubuh dan tingkat kecemasan, yang menyebabkan gangguan tidur.
3. Mengalami PCOS
Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah kelainan hormonal yang menyerang wanita usia reproduksi. Wanita dengan PCOS sering mengalami gangguan tidur, termasuk insomnia dan apnea tidur obstruktif, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Nature and Science of Sleep.
Baca juga: Nyeri Punggung Saat Menstruasi? Simak Cara Mengatasinya
4. Perubahan suhu tubuh
Tidur dan suhu tubuh berhubungan langsung satu sama lain. Suhu tubuh wanita terus berfluktuasi selama siklus menstruasi karena perubahan hormonal. Beberapa wanita bahkan mengalami demam selama siklus menstruasi dan mendapati kesulitan tidur.
Bagaimana cara menghindari masalah tidur saat menstruasi?
Tidur cukup akan membantu tubuh menjadi segar. Sebaiknya, ubah pola tidur yang cukup dan lakukan secara rutin. Agar cepat tertidur, kamu bisa membaca buku, mandi air hangat, atau berlatih meditasi sebelum tidur.
Sebaiknya menghindari kafein dan alkohol, terutama pada sore dan malam hari. Hal ini dikarenakan dapat berisiko terjadinya kesulitan tidur. Pastikan juga suhu ruang kamar sejuk untuk tidur yang lebih nyaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)