FITNESS & HEALTH
Persiapan Libur Lebaran! Ini Langkah agar Anak Terlindungi dari Penyakit Menular
Medcom
Rabu 12 Maret 2025 / 12:15
Jakarta: Momen mudik lebaran merupakan tradisi yang tak bisa dipisahkan oleh masyarakat Indonesia. Bahkan diperkirakan bakal mencapai lebih dari 300 juta pergerakan saat libur lebaran nanti.
Namun, orang tua harus juga mewaspadai beberapa penyakit menular di tengah peningkatan interaksi dan mobilitas masyarakat yang tinggi. Beberapa penyakit menular yang berpotensi terjadi di antaranya yaitu cacar air dan gondongan pada anak-anak yang mengalami lonjakan kasus di sejumlah wilayah di Indonesia pada akhir 2024.
Selain itu, wabah campak juga dilaporkan tengah merebak di beberapa negara di dunia, termasuk di Asia Tenggara seperti Indonesia dan Thailand. Berdasarkan data World Health Organization (WHO) per Februari 2025, Indonesia mencatat total 2.873 kasus campak, sementara Thailand melaporkan 6.852 kasus, menjadikannya yang tertinggi di kawasan Asia Tenggara.
Baca juga: Apakah TB Bisa Menular di Transportasi Umum? Ini Jawaban Dokter
Sebagai langkah persiapan untuk menjaga kesehatan anak selama Lebaran, Dokter Spesialis Anak, dr. Kurniawan Satria Denta, M.Sc, Sp.A secara lengkap membagikan checklist persiapan Libur Lebaran bagi orang tua agar anak tetap sehat, terlindungi dari penyakit menular, dan siap kembali ke sekolah dalam kondisi prima:
Vaksinasi adalah perlindungan terbaik terhadap penyakit menular seperti campak, gondongan, dan cacar air.
"Pastikan anak telah mendapatkan imunisasi sesuai jadwal sebelum bepergian, terutama jika akan bertemu banyak orang selama mudik," tegas dr. Denta.
Saat mengunjungi rumah kerabat atau destinasi wisata, pilih lingkungan dengan sirkulasi udara yang baik dan tidak terlalu padat. Kerumunan dalam ruangan yang tertutup dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit.
Virus dan bakteri dapat menyebar melalui alat makan, botol minum, atau handuk. Ajarkan anak untuk menggunakan perlengkapan pribadi mereka sendiri guna mengurangi risiko infeksi.
Jika anak mulai menunjukkan gejala seperti demam tinggi, ruam, batuk, atau pembengkakan kelenjar, segera batasi interaksi mereka. "Mendeteksi gejala sejak dini dan segera berkonsultasi dengan dokter dapat membantu mencegah kondisi yang lebih serius," ujar dr. Denta.
Tak hanya sebelum liburan, Country Medical Lead MSD Indonesia, dr. Mellisa Handoko Wiyono mengingatkan orang tua untuk juga memperhatikan kondisi anak setelah kembali dari perjalanan. Pemantauan juga perlu dilakukan setelah bepergian, hal ini diperlukan untuk memastikan anak-anak tetap sehat dan bugar.
"Jika anak menunjukkan gejala penyakit setelah liburan, segera periksakan ke dokter untuk diagnosis dan penanganan lebih lanjut. Dengan pemantauan yang baik, orang tua dapat memastikan anak siap kembali ke sekolah dalam kondisi prima," tutup dr. Mellisa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Namun, orang tua harus juga mewaspadai beberapa penyakit menular di tengah peningkatan interaksi dan mobilitas masyarakat yang tinggi. Beberapa penyakit menular yang berpotensi terjadi di antaranya yaitu cacar air dan gondongan pada anak-anak yang mengalami lonjakan kasus di sejumlah wilayah di Indonesia pada akhir 2024.
Selain itu, wabah campak juga dilaporkan tengah merebak di beberapa negara di dunia, termasuk di Asia Tenggara seperti Indonesia dan Thailand. Berdasarkan data World Health Organization (WHO) per Februari 2025, Indonesia mencatat total 2.873 kasus campak, sementara Thailand melaporkan 6.852 kasus, menjadikannya yang tertinggi di kawasan Asia Tenggara.
Baca juga: Apakah TB Bisa Menular di Transportasi Umum? Ini Jawaban Dokter
Sebagai langkah persiapan untuk menjaga kesehatan anak selama Lebaran, Dokter Spesialis Anak, dr. Kurniawan Satria Denta, M.Sc, Sp.A secara lengkap membagikan checklist persiapan Libur Lebaran bagi orang tua agar anak tetap sehat, terlindungi dari penyakit menular, dan siap kembali ke sekolah dalam kondisi prima:
Pastikan Anak Sudah Mendapatkan Vaksinasi Lengkap
Vaksinasi adalah perlindungan terbaik terhadap penyakit menular seperti campak, gondongan, dan cacar air.
"Pastikan anak telah mendapatkan imunisasi sesuai jadwal sebelum bepergian, terutama jika akan bertemu banyak orang selama mudik," tegas dr. Denta.
Pilih Destinasi dan Lingkungan yang Aman
Saat mengunjungi rumah kerabat atau destinasi wisata, pilih lingkungan dengan sirkulasi udara yang baik dan tidak terlalu padat. Kerumunan dalam ruangan yang tertutup dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit.
Hindari Berbagi Peralatan Pribadi
Virus dan bakteri dapat menyebar melalui alat makan, botol minum, atau handuk. Ajarkan anak untuk menggunakan perlengkapan pribadi mereka sendiri guna mengurangi risiko infeksi.
Waspadai Tanda Awal Penyakit Menular
Jika anak mulai menunjukkan gejala seperti demam tinggi, ruam, batuk, atau pembengkakan kelenjar, segera batasi interaksi mereka. "Mendeteksi gejala sejak dini dan segera berkonsultasi dengan dokter dapat membantu mencegah kondisi yang lebih serius," ujar dr. Denta.
Pantau Kondisi Anak Setelah Liburan
Tak hanya sebelum liburan, Country Medical Lead MSD Indonesia, dr. Mellisa Handoko Wiyono mengingatkan orang tua untuk juga memperhatikan kondisi anak setelah kembali dari perjalanan. Pemantauan juga perlu dilakukan setelah bepergian, hal ini diperlukan untuk memastikan anak-anak tetap sehat dan bugar.
"Jika anak menunjukkan gejala penyakit setelah liburan, segera periksakan ke dokter untuk diagnosis dan penanganan lebih lanjut. Dengan pemantauan yang baik, orang tua dapat memastikan anak siap kembali ke sekolah dalam kondisi prima," tutup dr. Mellisa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)