FITNESS & HEALTH

Studi Ungkap, Tempat Tinggal Memengaruhi Faktor Demensia

A. Firdaus
Selasa 10 Juni 2025 / 20:53
Jakarta: Hilangnya ingatan, kemampuan berpikir, dan masalah pemecahan masalah mengganggu kehidupan rutin kita dan ini termasuk dalam deskripsi umum kondisi demensia. Sementara Alzheimer adalah penyebab demensia yang paling umum. 

Demensia menyebabkan penurunan kemampuan kognitif, yang menyebabkan gangguan berat dalam berfungsi secara mandiri. Perubahan perilaku dan hubungan juga diamati.

Sementara banyak penelitian sedang dilakukan untuk memahami demensia. Sebuah studi baru-baru ini mengatakan tempat tinggal seseorang dapat memengaruhi risiko terkena demensia. 

Studi yang diterbitkan dalam JAMA Neurology menemukan bahwa, variasi regional mungkin telah memengaruhi individu yang terkena demensia di Amerika Serikat (AS). 

Baca juga: Penelitian Ungkap Hipertensi Tingkatkan Risiko Demensia

Penelitian ini dilakukan untuk menyelidiki perbedaan geografis dalam insiden demensia di seluruh AS di antara orang dewasa yang lebih tua yang terdaftar dalam sistem Veterans Health Administration (VHA). Sebanyak 1.268.599 orang berpartisipasi dalam penelitian ini dan diamati bahwa wilayah Mid-Atlantic memiliki insiden terendah. Insiden tertinggi diamati di wilayah Tenggara. 

Gejala demensia dapat berbeda-beda pada setiap orang. Secara umum, gejalanya dapat berupa perubahan kemampuan kognitif seperti kehilangan ingatan, kemampuan memecahkan masalah, disorientasi, koordinasi yang buruk, dan perubahan psikologis seperti kecemasan, agitasi, depresi, paranoia, atau bahkan halusinasi. 
 

Apa saja faktor risikonya?


Menurut Mayo Clinic, faktor risiko seperti usia, riwayat keluarga, dan sindrom Down tidak dapat diubah. Sementara beberapa faktor risiko lain seperti gaya hidup, konsumsi alkohol berlebihan, faktor risiko kardiovaskular, kehilangan pendengaran atau penglihatan yang tidak diobati, depresi, polusi udara, dan kondisi tidur, di antara faktor-faktor lainnya, memiliki peluang untuk dikelola. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH