FITNESS & HEALTH
Pentingnya Menjaga Daya Tahan Tubuh saat Pergi Haji
Medcom
Sabtu 17 Juni 2023 / 18:00
Jakarta: Banyak persiapan yang harus dilakukan seseorang untuk melakukan perjalanan ibadah haji. Menurut Kementerian Agama, akan berada di Arab Saudi selama 42 hari untuk menunaikan ibadah itu.
Karena itulah, perjalanan ibadah haji memerlukan daya tahan tubuh yang tinggi. Dengan daya tahan tubuh yang kuat, jemaah haji bisa terhindar dari risiko penyakit.
"Daya tahan tubuh bagi jemaah haji sangat penting. Kita tahu kalau kita naik haji ke Tanah Suci, medannya berat, oleh karena itu kita butuh sistem imun yang kuat agar tidak terkena penyakit," kata Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia (PERALMUNI) Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, SpPD, K-AI, FINASIM di Asrama Haji Embarkasi Jakarta, Pondok Gede, Sabtu (17/6/2023).
"Risiko kesehatan banyak sekali, banyak jemaah haji lansia terkena penyakit lain karena rata-rata memang sudah punya komorbid," lanjutnya.
Menurut Prof. Iris, dengan menjaga daya tahan tubuh, jemaah haji dapat menjalankan ibadah haji dengan lebih baik dan sehat. Dia juga mengingatkan juga pentingnya berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan.
"Cara pencegahan penyakit banyak sekali, seperti misalnya tidur cukup, makan makanan bergizi, vitamin yang cukup dan juga kita bisa menambahkan imunomodulator. Itulah yang akan memperkuat imun tubuh kita. Kalau imunomodulator salah satunya pilihan kita yang dibuat dari tanaman Phyllanthus niruri atau meniran hijau yang bisa meningkatkan sistem imun," jelasnya.
Mengingat pentingnya daya tubuh bagi jemaah haji, Dexa Medica pun memberikan Stimuno kepada jemaah haji embarkasi Pulau Jawa. Langkah ini sekaligus dibuat untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh jemaah haji, sehingga mereka lebih tahan terhadap penyakit dan infeksi selama menunaikan ibadah haji.
"Sesuai dengan salah satu core values perusahaan kami yakni Deal with Care, kami peduli kesehatan seluruh jemaah haji dan berharap melalui Stimuno jemaah haji bisa melakukan semua aktivitasnya dengan baik dan kembali ke Indonesia dengan sehat," ujar Marketing & Sales Director CHD PT Dexa Medica, Maret Yudianto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(ELG)
Karena itulah, perjalanan ibadah haji memerlukan daya tahan tubuh yang tinggi. Dengan daya tahan tubuh yang kuat, jemaah haji bisa terhindar dari risiko penyakit.
"Daya tahan tubuh bagi jemaah haji sangat penting. Kita tahu kalau kita naik haji ke Tanah Suci, medannya berat, oleh karena itu kita butuh sistem imun yang kuat agar tidak terkena penyakit," kata Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia (PERALMUNI) Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, SpPD, K-AI, FINASIM di Asrama Haji Embarkasi Jakarta, Pondok Gede, Sabtu (17/6/2023).
"Risiko kesehatan banyak sekali, banyak jemaah haji lansia terkena penyakit lain karena rata-rata memang sudah punya komorbid," lanjutnya.
Menurut Prof. Iris, dengan menjaga daya tahan tubuh, jemaah haji dapat menjalankan ibadah haji dengan lebih baik dan sehat. Dia juga mengingatkan juga pentingnya berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan.
"Cara pencegahan penyakit banyak sekali, seperti misalnya tidur cukup, makan makanan bergizi, vitamin yang cukup dan juga kita bisa menambahkan imunomodulator. Itulah yang akan memperkuat imun tubuh kita. Kalau imunomodulator salah satunya pilihan kita yang dibuat dari tanaman Phyllanthus niruri atau meniran hijau yang bisa meningkatkan sistem imun," jelasnya.
Mengingat pentingnya daya tubuh bagi jemaah haji, Dexa Medica pun memberikan Stimuno kepada jemaah haji embarkasi Pulau Jawa. Langkah ini sekaligus dibuat untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh jemaah haji, sehingga mereka lebih tahan terhadap penyakit dan infeksi selama menunaikan ibadah haji.
"Sesuai dengan salah satu core values perusahaan kami yakni Deal with Care, kami peduli kesehatan seluruh jemaah haji dan berharap melalui Stimuno jemaah haji bisa melakukan semua aktivitasnya dengan baik dan kembali ke Indonesia dengan sehat," ujar Marketing & Sales Director CHD PT Dexa Medica, Maret Yudianto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0505 [53]