FITNESS & HEALTH

Psoriasis Tak Hanya Menyerang Kulit

Raka Lestari
Rabu 23 Desember 2020 / 16:09
Jakarta: Psoriasis adalah penyakit kulit autoimun yang tidak menular. Pasien psoriasis mengalami penebalan kulit, berwarna merah, dan bersisik yang terasa gatal, pedih, dan tidak nyaman di bagian tubuh. Terutama kulit kepala, siku, lutut, wajah, tangan, kaki, dan dapat disertai dengan kerusakan kuku.

Pergantian kulit pada manusia normal berlangsung sekitar 27 hari, tetapi pada pasien psoriasis hal tersebut berlangsung sekitar 3-4 hari. Pergantian sel kulit akan menjadi bercak-bercak eritema, berbatas tegas, kasar, dan berlapis-lapis.

“Selain kulit, psoriasis juga dapat mengenai sendi dengan gejala pembengkakan, kekakuan, disertai nyeri terutama pada sendi jari tangan. Psoriasis juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami darah tinggi, kencing manis, kolesterol tinggi, stroke, dan penyakit jantung," ujar dr. Endi Novianto, SpKK(K), FINSDV, FAADV,Ketua Kelompok Studi Psoriasis Indonesia (KSPI).

"Psoriasis juga dapat menyebabkan seseorang menjadi depresi. Kelainan kulit pada psoriasis juga dapat meluas ke seluruh tubuh. Namun, gejala dan komorbiditas psoriasis dapat dikontrol dengan baik dengan pengobatan yang tepat," kata dr. Endi.

Meskipun tidak menyebabkan kematian, psoriasis sangat berdampak pada kehidupan sosial ekonomi penderitanya. Mulai dari gangguan tidur, menimbulkan rasa malu, merasa tidak percaya diri, hingga mengalami depresi dan bahkan menyulitkan kehidupan bekerja mereka. Dukungan emosional kepada pasien dan penghilangan stigma negatif merupakan dukungan terpenting bagi peningkatan kepercayaan diri mereka.

Psoriasis memiliki beberapa faktor risiko, di antaranya kombinasi gen atau riwayat pada keluarga yang mengalami psoriasis, dan ditambah faktor eksternal sebagai pemicu timbulnya psoriasis. Faktor eksternal yang dapat memicu timbulnya psoriasis pada seseorang adalah stres, obesitas, merokok, obat, serta konsumsi alkohol.

“Pasien psoriasis harus memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosa dan pemeriksaan klinis yang tepat dengan melihat riwayat penyakit masing-masing pasien," kata dr. Endi. 

Menurutnya, terdapat beberapa metode terapi yang dapat dilakukan oleh pasien psoriasis untuk mengontrol penyakitnya, yaitu:

- Terapi topikal.
- Fototerapi.
- Terapi sistemik konvensional.
- Agen bilogik yang merupakan terapi terbaru untuk psoriasis di Indonesia.

“Dengan keadaan pandemik sekarang ini dan bila pasien mengalami kesulitan untuk datang dan berkonsultasi dengan Dokter yang menangani penyakit Psoriasis, terdapat fasilitas konsultasi daring yang disediakan oleh beberapa rumah sakit maupun klinik, agar pengobatan Psoriasis yang dijalaninya dapat berlangsung dengan baik,” tutup dr. Endi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH