FITNESS & HEALTH

Jangan Lengah! Waspadai Gejala Atrial Fibrilasi yang Bisa Muncul

Mia Vale
Minggu 19 Januari 2025 / 20:44
Jakarta: Atrial fibrasi (AF) merupakan irama jantung yang tidak teratur dan sering kali sangat cepat. AF dapat menyebabkan pembekuan darah di jantung. Kondisi ini juga meningkatkan risiko stroke, gagal jantung, dan komplikasi terkait jantung lainnya. 

Selama fibrilasi atrium, ruang atas jantung – disebut atrium – berdetak secara kacau dan tidak teratur. Denyut jantungnya tidak sinkron dengan bilik jantung bagian bawah, yang disebut ventrikel. 

Bagi banyak orang, AF mungkin tidak menunjukkan gejala. Namun AF dapat menyebabkan detak jantung yang cepat dan berdebar kencang, sesak napas, atau pusing. 

Episode atrial fibrasi bisa datang dan pergi, atau mungkin terus-menerus. AF sendiri biasanya tidak mengancam jiwa. Namun ini adalah kondisi medis serius yang memerlukan perawatan tepat untuk mencegah stroke. 

Perawatan untuk fibrilasi atrium mungkin termasuk obat-obatan, terapi untuk mengembalikan ritme jantung ke ritme yang teratur, dan prosedur untuk memblokir sinyal jantung yang salah. Seseorang dengan fibrilasi atrium juga mungkin memiliki masalah irama jantung terkait yang disebut atrial flutter. 
 

Gejala umum



(Selama fibrilasi atrium, ruang atas jantung – disebut atrium – berdetak secara kacau dan tidak teratur. Foto: Dok. Mayoclinic)

Gejala AF secara umum termasuk, perasaan detak jantung yang cepat, berdebar-debar atau disebut jantung berdebar, nyeri dada, pusing, kelelahan, sakit kepala ringan, berkurangnya kemampuan berolahraga, sesak napas, kelemahan.

Namun, ada beberapa orang dengan atrial fibrasi (AF) tidak merasakan gejala apa pun. Nah, inilah gejala fibrilasi atrium mengutip Mayo Clinic yang harus kamu waspadai. 


Kadang-kadang disebut juga fibrilasi atrium paroksismal. Gejala AF ini datang dan pergi. Gejala biasanya berlangsung selama beberapa menit hingga jam. Namun, beberapa orang mengalami gejala selama seminggu. Episode tersebut bisa terjadi berulang kali. Gejala mungkin hilang dengan sendirinya. Beberapa orang dengan gejala AFib ini sesekali memerlukan pengobatan. 

Baca juga: Penyebab Utama Aritmia dan Cara Mengelolanya
 

Terus menerus


Detak jantung tidak teratur, itu konstan. Irama jantung tidak dapat diatur ulang dengan sendirinya. Jika timbul gejala, diperlukan penanganan medis untuk memperbaiki irama jantung. 
 

Bertahan lama


Jenis AF ini bersifat konstan dan bertahan lebih dari 12 bulan. Obat-obatan atau prosedur diperlukan untuk memperbaiki detak jantung yang tidak teratur. 
 

Permanen


Pada jenis atrial fibrasi ini, irama jantung yang tidak teratur tidak dapat diatur ulang. Obat-obatan diperlukan untuk mengontrol detak jantung dan mencegah penggumpalan darah.
 

Penyebab atrial fibrilasi 


Pada jantung yang sehat, proses pemberian sinyal ini biasanya berjalan lancar. Detak jantung istirahat biasanya 60 - 100 detak per menit. Namun pada penderita AF, detak jantungnya bisa berkisar antara 100 - 175 detak per menit. 

Masalah pada struktur jantung adalah penyebab paling umum dari fibrilasi atrium (AF). Penyakit jantung dan gangguan kesehatan yang dapat menyebabkan AF antara lain: 
 
  • - Masalah jantung yang dialami sejak lahir (kelainan jantung bawaan)
  • - Masalah pada alat pacu jantung alami, yang disebut sindrom sinus sakit
  • - Gangguan tidur yang disebut apnea tidur obstruktif
  • - Serangan jantung
  • - Penyakit katup jantung
  • - Tekanan darah tinggi
  • - Penyakit paru-paru, termasuk pneumonia
  • - Arteri yang menyempit atau tersumbat, disebut penyakit arteri koroner
  • - Penyakit tiroid seperti tiroid yang terlalu aktif
  • - Infeksi dari virus

Operasi jantung atau stres akibat pembedahan atau penyakit juga dapat menyebabkan AF. Beberapa orang yang menderita fibrilasi atrium tidak diketahui memiliki penyakit jantung atau kerusakan jantung. Kebiasaan gaya hidup yang dapat memicu episode AFib mungkin termasuk: 
 
  1. - Minum terlalu banyak alkohol atau kafein
  2. - Penggunaan obat-obatan terlarang
  3. - Merokok atau menggunakan tembakau
  4. - Mengonsumsi obat-obatan yang mengandung stimulan, termasuk obat flu dan alergi yang dibeli tanpa resep dokter

Dengan begitu, bila kamu mengalami gejala-gejala AF seperti di atas, penting untuk segera periksakan diri ke dokter. Pasalnya, kondisi tersebut bisa menyebabkan komplikasi medis yang serius.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH