FITNESS & HEALTH
Beberapa Tanda Gaslighting Terjadi di Tempat Kerja
Kumara Anggita
Sabtu 03 April 2021 / 08:09
Jakarta: Selain dalam hubungan berpasangan, gaslighting bisa juga terjadi di aspek lain seperti di pekerjaan. Beberapa orang mengalami gaslighting di tempat kerjanya.
Wikipedia mendefinisikan gaslighting sebagai suatu bentuk manipulasi psikologis di mana seseorang atau suatu kelompok secara diam-diam menabur benih keraguan pada individu atau kelompok yang ditargetkan. Sehingga membuat mereka mempertanyakan ingatan, persepsi, atau penilaian mereka sendiri.
Mengutip dari Psychology Today, di tempat kerja, bentuk manipulasi ini bisa dilakukan oleh siapa saja. Mulai dari manajer yang negatif, rekan kerja yang licik, kelompok kerja yang berprasangka buruk, pelanggan atau klien yang tidak puas, atau pesaing bisnis yang bermain kotor. Seorang gaslighter dapat menargetkan dan menjadikan kelompok serta individu sebagai korban.
Kira-kira apa saja karakteristik dari gaslighter di tempat kerja? Berikut adalah tujuh tanda gaslighting oleh Preston Ni M.S.B.A. melalui bukunya yang berjudul How to Successfully Handle Gaslighters & Stop Psychological Bullying and How to Communicate Effectively and Handle Difficult People.
Kamu menerima narasi negatif yang persisten tentang kinerja, kredibilitas, produk, atau layanan
Menurutnya, biasanya hal negatif didasarkan pada penilaian pribadi dan tuduhan yang bias, bukan fakta, dan validitas.
"Kamu menerima gosip negatif yang terus-menerus tentang profesional atau karakteristik pribadi Gosip negatif yang sedang berlangsung juga merupakan bentuk agresivitas pasif,” jelas Preston.
Situasi ini terjadi dalam tatap muka, online, individu, kelompok, rapat, memorandum, laporan, evaluasi kinerja, tinjauan pelanggan dan klien, atau skenario pengaturan lainnya.
“Sekali lagi, pencitraan negatif sebagian besar didasarkan pada kepalsuan atau berlebihan daripada bukti dan fakta konkret, yang merusak kredibilitas profesional dan reputasi pribadi seseorang,” jelas Preston.
Preston menjelaskan bahwa gaslighters bisa mengekspresikan permusuhan atau merendahkan yang disamarkan sebagai humor atau sarkasme untuk menggoda, mengejek, meremehkan, dan meminggirkan korban dan seringkali diikuti dengan pembenaran 'bercanda'.
Gaslighters akan mengintimidasi atau mengancam korban terus-menerus dengan kata-kata, fisik, atau apapun. Contohnya mereka akan bilang 'siapa lagi yang akan mempekerjakan kamu'.
Hasil dari gaslighting kronis akan membuat korban merasa 'lebih rendah' sebagai anggota tim, kontributor, atau penyedia produk atau layanan. Seseorang bahkan mungkin mulai mempertanyakan kredibilitas profesional dan harga diri pribadinya sendiri.
Gaslighting adalah salah satu bentuk pencucian otak psikologis. Oleh karena itu, kamu perlu hati-hati dan menyelamatkan diri secepat mungkin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Wikipedia mendefinisikan gaslighting sebagai suatu bentuk manipulasi psikologis di mana seseorang atau suatu kelompok secara diam-diam menabur benih keraguan pada individu atau kelompok yang ditargetkan. Sehingga membuat mereka mempertanyakan ingatan, persepsi, atau penilaian mereka sendiri.
Mengutip dari Psychology Today, di tempat kerja, bentuk manipulasi ini bisa dilakukan oleh siapa saja. Mulai dari manajer yang negatif, rekan kerja yang licik, kelompok kerja yang berprasangka buruk, pelanggan atau klien yang tidak puas, atau pesaing bisnis yang bermain kotor. Seorang gaslighter dapat menargetkan dan menjadikan kelompok serta individu sebagai korban.
Kira-kira apa saja karakteristik dari gaslighter di tempat kerja? Berikut adalah tujuh tanda gaslighting oleh Preston Ni M.S.B.A. melalui bukunya yang berjudul How to Successfully Handle Gaslighters & Stop Psychological Bullying and How to Communicate Effectively and Handle Difficult People.
Kamu menerima narasi negatif yang persisten tentang kinerja, kredibilitas, produk, atau layanan
Menurutnya, biasanya hal negatif didasarkan pada penilaian pribadi dan tuduhan yang bias, bukan fakta, dan validitas.
"Kamu menerima gosip negatif yang terus-menerus tentang profesional atau karakteristik pribadi Gosip negatif yang sedang berlangsung juga merupakan bentuk agresivitas pasif,” jelas Preston.
Komentar publik negatif yang persisten
Situasi ini terjadi dalam tatap muka, online, individu, kelompok, rapat, memorandum, laporan, evaluasi kinerja, tinjauan pelanggan dan klien, atau skenario pengaturan lainnya.
“Sekali lagi, pencitraan negatif sebagian besar didasarkan pada kepalsuan atau berlebihan daripada bukti dan fakta konkret, yang merusak kredibilitas profesional dan reputasi pribadi seseorang,” jelas Preston.
Humor dan sarkasme negatif yang persisten
Preston menjelaskan bahwa gaslighters bisa mengekspresikan permusuhan atau merendahkan yang disamarkan sebagai humor atau sarkasme untuk menggoda, mengejek, meremehkan, dan meminggirkan korban dan seringkali diikuti dengan pembenaran 'bercanda'.
Penindasan dan intimidasi yang terjadi terus-menerus
Gaslighters akan mengintimidasi atau mengancam korban terus-menerus dengan kata-kata, fisik, atau apapun. Contohnya mereka akan bilang 'siapa lagi yang akan mempekerjakan kamu'.
Hasil dari gaslighting kronis akan membuat korban merasa 'lebih rendah' sebagai anggota tim, kontributor, atau penyedia produk atau layanan. Seseorang bahkan mungkin mulai mempertanyakan kredibilitas profesional dan harga diri pribadinya sendiri.
Gaslighting adalah salah satu bentuk pencucian otak psikologis. Oleh karena itu, kamu perlu hati-hati dan menyelamatkan diri secepat mungkin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)