Bukan sekadar penghargaan, GCPI menjadi satu dari hanya tiga perusahaan yang mendapat pengakuan khusus berkat keberhasilannya membangun budaya kerja inklusif dan progresif yang berdampak nyata pada seluruh karyawannya. Mulai dari generasi sandwich hingga penyandang disabilitas, semua mendapat ruang yang adil dan manusiawi.
Salah satu sorotan utama di balik penghargaan ini adalah kehadiran Purposeful Care Policy, sebuah kebijakan komprehensif yang mencerminkan kepemimpinan berbasis empati dan kepercayaan. Kebijakan ini tidak hanya merangkul keberagaman, tapi juga menjadi praktik terbaik yang mendefinisikan ulang bagaimana perusahaan mendampingi karyawan di berbagai fase kehidupan.
“Budaya bukanlah inisiatif sesaat, tapi dijalankan setiap hari lewat cara kita memimpin, membuat keputusan, dan memperlakukan orang lain,” ujar Business Head GCPI, Rajesh Sethuraman, dalam keterangan tertulis, Jumat, 11 Juli 2025.
“Kami bangga karena penghargaan ini mengakui komitmen kami untuk merancang kebijakan yang berpihak pada keberagaman, dan menjadikan empati serta kepercayaan sebagai kekuatan transformatif di tempat kerja,” imbuhnya.
Baca juga: Ruang Kerja Fleksibel Makin Diminati |
Dari IVF hingga Elder care, semua diperhatikan
GCPI membuktikan bahwa inklusi bukan sekadar jargon. Kebijakan ramah keluarga seperti cuti program IVF, cuti keguguran, adopsi, dan perpanjangan cuti ayah-ibu telah diimplementasikan dengan baik. Dukungan ini membuat karyawan dari semua latar belakang merasa memiliki ruang dan waktu yang adil untuk merawat diri dan keluarga.Untuk mendukung peran ganda orang tua, GCPI juga menghadirkan fasilitas penitipan anak iPLAY @ Godrej yang bekerja sama dengan IBCWE dan Investing in Women. Ini bukan hanya solusi praktis, tapi juga wujud empati perusahaan terhadap kompleksitas kehidupan orang tua pekerja.
Menyentuh generasi sandwich dan inklusi disabilitas
GCPI tak lupa pada karyawan yang berada di tengah tanggung jawab ganda, yakni merawat anak sekaligus orang tua. Melalui dukungan eldercare, mereka tetap bisa menjalani karier tanpa mengorbankan keseimbangan hidup pribadi.Sementara itu, untuk penyandang disabilitas, GCPI membuka jalan lebar melalui program BERSIAP Graduate Trainee yang didesain agar mereka bisa berkembang secara profesional dengan dukungan infrastruktur yang ramah disabilitas. Di GCPI, inklusi disabilitas bukan simbolik, melainkan strategis dan berkelanjutan.
Perlindungan emosional tanpa syarat bukti
Kebijakan GCPI juga menyentuh sisi kemanusiaan yang sering terlupakan: perlindungan terhadap korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Melalui pendekatan trauma-informed, bantuan diberikan tanpa syarat bukti fisik.Karyawan yang menjadi penyintas tidak perlu menunjukkan dokumen resmi untuk mendapatkan dukungan. Semua dijalankan atas dasar kepercayaan dan kemitraan dengan lembaga ahli agar kasus ditangani secara profesional dan berpihak pada korban.
Bukan dari template, tapi dari suara karyawan
Setiap kebijakan di GCPI lahir dari proses mendengarkan suara karyawan. Perusahaan percaya, pemahaman berbasis empati dan kepercayaan yang kokoh adalah kunci untuk membangun tempat kerja yang sehat dan berdaya.Dengan pendekatan Purposeful Care, GCPI telah menjelma menjadi teladan budaya kerja inklusif di Indonesia, dan penghargaan Best Workplace 2025 adalah bukti nyata dari komitmen tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id