FITNESS & HEALTH

Ini yang Perlu Dilakukan Pasien Isoman Saat Gejala Memburuk

Kumara Anggita
Selasa 27 Juli 2021 / 21:07
Jakarta: Pasien tanpa gejala (OTG) atau gejala ringan dengan sejumlah persyaratan lainnya bisa melakukan isolasi mandiri di rumah. Kendati demikian, beberapa dari mereka mungkin gejalanya memburuk seiring waktu. Jika hal ini terjadi, kira-kira apa yang bisa dilakukan ya?

Dikutip dari Newsline Metro TV, penyebab utama pasien isoman covid-19 meninggal dunia, salah satunya kondisi kesehatannya memburuk. 

Gejala yang harus diawasi adalah rasa sesak napas dengan saturasi oksigen di bawah 94 persen, diare hingga lebih dari lima kali sehari serta demam suhu tubuh lebih dari 38 derajat Celsius.

Menurut Siti Nadia Tarmizi, Juru Bicara Kemenkes kamu perlu waspada saat gejala sesak sudah muncul. Kamu bisa langsung segera menghubungi satgas setempat atau puskesmas.


isoman
(Segera hubungi fasyankes saat gejala sudah memburuk. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)


Selagi menunggu, kamu juga bisa segera melakukan teknik pernapasan. Ini dilakukan dengan mengatur posisi tidur pasien yang mengalami gangguan pernapasan. Pasien covid-19 ditengkurapkan untuk mengurangi beban paru-paru dan mempermudah mereka bernapas.

“Yang paling penting ketika sesak adalah posisi jangan telentang,” jelasnya. 

“Kita bisa miring ke kiri atau ke kanan atau posisinya bisa seperti saat kita sujud. Dengan itu, menambah volume udara di dinding rongga dada kita. Atau kita bisa mengganjal waktu kita tidur dengan beberapa bantal sehingga posisinya itu lebih tinggi,” lanjutnya.

Kamu juga perlu untuk terus menerapkan teknik ini saat dalam perjalanan. “Bisa dilakukan sambil menunggu,” jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH