FITNESS & HEALTH

Kaleidoskop Kecantikan 2020: Mengenal Maskne, Jerawat karena Masker

Kumara Anggita
Minggu 20 Desember 2020 / 17:00
Jakarta: Tahun 2020 adalah tahun yang tidak mudah karena keberadaan pandemi covid-19. Di tahun ini masalah kulit pun jadi bertambah, salah satunya adalah maskne.

Maskne adalah singkatan mask (masker) dan acne (jerawat). Jadi jerawat itu muncul karena penggunaan masker. Ini bisa dalam bentuk jerawat meradang atau beruntusan.

Menurut dr. Kardiana P. Dewi, Sp.KK selaku dermatovenereologist, jerawat bisa muncul karena berbagai faktor. Namun bila dikaitkan dengan masalah masker, ada tiga hal utama yang berkontribusi seperti:
 

1. Gesekan kulit


“Satu karena pakai masker maka ada gesekan antara kulit dan kain masker kita. Ada karet ya. Ada juga refleks masker digeser ke dagu, daerah sana pasti menempel,” ujarnya pada Medcom.id/gaya.
 

2. Berkeringat


Gesekan tersebut menurutnya membuat kulit kita jadi lebih mudah berkeringat. Penumpukan keringat yang tergesek dengan kulit kemudian memunculkan jerawat.

“Karena ada gesekan tertutup, otomatis kita jadi lebih berkeringat. Keringat ini menumpuk terus tanpa kita lap atau buka dan membuat situasi di daerah masker semakin lembap. Akhirnya karena ada kelembapan itu terus-menerus, fungsi kulit yang harusnya normal menjadi tidak maksimal,” paparnya.
 

3. Penumpukan bakteri


Situasi ini membuat bakteri jadi semakin cepat berkembang. Menumpuknya bakteri membuat infeksi yang menyebabkan jerawat.

“Bakteri menjadi menumpuk. Saat kita napas, bersin, batuk, tetesan-tetesan itu tertahan di dalam. Itu ada bakteri. Saat ditutup dengan masker, jumlahnya jadi banyak di tambah skin barrier jadi maksimal membuat lebih mudah terserang infeksi. Jerawat itu sebenarnya terjadi karena adanya kuman. Ada infeksi bakteri,” jelasnya.
 

4. Cara mengatasi maskne


Namun, kabar baiknya kamu bisa mengurangi masalah ini. Dengan melakukan beberapa hal.
 

- Menggunakan masker yang tepat


Masker yang tepat adalah salah satu cara untuk membuat kulit kamu bersih terjauh dari timbulnya jerawat. Bagaimana sih masker yang tepat itu? “Maskernya harus bersih, bahannya juga yang menyerap, dan kita juga harus cuci dengan detergen atau pembersih yang lembut," kata dr. Dewi.

"Kalau kita pakai masker yang bahannya tidak menyerap, terlalu ketat, dan cuci dengan detergen yang terlalu kuat, kadang pada orang dengan kulit senitif akan membuat kulit semakin meradang karena menempel ke muka,” papar dokter Dewi.


maskne
(Gunakan masker yang lembut di kulit dan bahannya juga menyerap. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
 

- Rajin mencuci wajah


Selain masker, kamu juga perlu untuk menjaga kebersihan wajah. Pastikan kamu lebih ekstra perhatian dengan kulit wajah kamu saat ini. “Dengan kita lebih rajin membersihkan wajah maka otomatis muka yang bersih akan melindungi dari terjadinya infeksi dan kotor-kotor lain,” jelasnya.
 

- Tetap menggunakan pelembap


Jangan lupa pula untuk menggunakan pelembap. Masa pandemi kamu tidak boleh longgar pakai pelembap. “Orang masa-masa ini malas pakai pelembap karena merasa jadi lengket. Namun perlu diketahui bahwa orang yang berjerawat pun perlu pelembap di wajahnya."

"Namun kalau kondisi kulit sedang berminyak pakai yang water base pelembapnya dan mengandung asam salisilat. Ini bisa membantu mengontrol minyak dan membuang sel kulit mati dan bekas jerawatnya pun lebih samar,” paparnya.
 

- Pakai tabir surya


Tabir surya juga membantu kesehatan kulit kamu. Namun pastikan pakai tabir surya yang bahannya ramah untuk kulit kamu di masa-masa ini. “Cari bahannya yang losion yang bahannya lebih gel. Jangan yang krim,” jelasnya.
 

- Hindari pakai make up


“Dan kalau bisa sebisa mungkin tidak pakai make up di area yang tertutup masker. Ini akan buat pori-pori semakin tertutup. Tidak ada sirkulasi dan jadilah radang,” ungkapnya.
 

- Masker yang baik untuk masalah maskne


Makser yang terbaik menurut WHO tetaplah masker sekali pakai, namun kamu bisa menggunakan masker yang berbahan dasar kain, tiga lapis dr. Dewi pun menyetujui ini. Bila kamu terdesak harus keluar dan tidak ada makser sekali pakai, tetaplah pakai masker kain. Itu cukup memproteksi.
 

- Lalu bagaimana dengan masker sutra? 


Dikutip dari Refinery 29, masker wajah berbahan sutra terbukti berguna dalam industri kecantikan. Bahan ini ramah untuk kulit kamu.

“Masker sutra telah terbukti menjadi masker yang efektif sekaligus mencegah iritasi pada wajah," kata Howard Sobel, MD, dokter kulit dan ahli bedah dermatologi di Lenox Hill Hospital dan pendiri Sobel Skin.

"Telah ditemukan bahwa katun dengan jumlah benang yang tinggi dan sutra alami dapat secara efektif menyaring partikel,” lanjutnya.

Menanggapi hal ini, dr. Dewi tetap menyarankan agar kamu lebih mementingkan usaha untuk menurunkan risiko penularan covid-19. Untuk itu, dr. Dewi lebih memilih menggunakan masker sekali pakai saja atau masker kain yang bersih. 

Selain itu, ia juga mengingatkan agar kamu memakai masker dengan cara yang benar. Pastikan kamu selalu memakai masker yang bersih dan tidak menyediakan celah saat memakainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH