FITNESS & HEALTH

Tips Cepat Move On Setelah Putus

Kumara Anggita
Rabu 24 Maret 2021 / 11:00
Jakarta: Move on atau melanjutkan hidup setelah putus hubungan adalah hal yang cukup sulit. Namun kamu perlu melakukannya agar kamu bisa menikmati hidup yang berharga ini.

Agar prosesnya lebih cepat, ada beberapa hal yang bisa diikuti. Mengutip dari Everyday Health, Judith Orloff, M.D menyebutkan salah satu kuncinya adalah penerimaan. 

“Penerimaan adalah kunci untuk melangkah maju ketika sebuah hubungan berakhir,” kata Judith Orloff, M.D., asisten profesor klinis psikiatri di University of California, Los Angeles dan penulis 'Emotional Freedom: Liberate Yourself From Negative Emotions and Transform Your Life.'

Jadi ia meminta kamu agar menerima semua yang sudah berakhir dan fokuskan energi kamu untuk menciptakan kehidupan baru yang positif untuk diri kamu sendiri tanpa mantanmu. Berikut beberapa arahan darinya yang perlu kamu ketahui lebih dalam.
 

Terima akhirnya hubungan kalian


Sebelum kamu dapat beralih dari hubungan yang tidak lagi sehat, kamu harus memberi diri kamu sendiri waktu dan ruang yang diperlukan untuk mencapai tempat penerimaan.

“Meskipun itu mungkin tidak berjalan seperti yang kamu inginkan, menerima bahwa hubungan itu terbatas dan berakhir sangat penting,” jelas Dr Orloff.

Jika kamu mendapati diri kamu menyimpan fantasi untuk kembali bersama maka tersenyumlah pada diri kamu sendiri dan matikan visi itu. Terimalah bahwa bab dalam hidup kamu ini telah ditutup dan katakan pada diri sendiri bahwa kamu akan menjadi lebih baik dengan melanjutkan hidup.
 

Jaga jarak


Mungkin suatu saat kalian berdua bisa berteman lagi, tapi sekarang bukan waktunya. Hati kamu masih baru terluka dan melihat atau menghubunginya hanya akan memperburuk keadaan.

“Menjaga jarak sangat penting agar proses penyembuhan tidak hanya dimulai, tetapi juga untuk menjadi lengkap,” kata Dr Orloff.


move
(Jika ada barang yang tertinggal di rumah mantan pasangan kamu, mintalah bantuan teman atau send delivery untuk mengambil barang kamu. Foto: Ilustrasi/Freepik.com)
 

Hindarilah bertemu dengannya


Jika kamu perlu mengambil barang dari tempatnya, kirim teman untuk melakukan perbuatan tersebut. Tahan keinginan untuk menelepon, mengirim SMS, atau mengirim email untuk mengetahui kabarnya atau untuk mengetahui apakah menurutnya kamu berdua melakukan kesalahan besar dengan putus. 

Jika dia menghubungi kamu, katakan padanya untuk berhenti. Hapus juga email, SMS, dan pesan suaranya dan jangan menjawab telepon jika dia menelepon. Memikirkan, melihat, atau berbicara dengannya hanya akan menghalangi kamu untuk melanjutkan hidup dengan sukses.
 

Berhenti membicarakannya


Pada awalnya, kamu mungkin perlu mengeluarkan semuanya dengan membicarakan tentang putusnya hubungan dengan teman dan kerabat. Itu sehat. Silakan dan keluarkan semuanya. Memendam emosi tidak kondusif untuk melangkah maju, dan bisa sangat tidak sehat.

Dr Orloff merekomendasikan setelah kamu mengungkapkan semuanya, cobalah untuk berhenti membicarakannya. Bicarakan tentang hal lain agar fokusmu bisa beralih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH