FITNESS & HEALTH
Penyebab dan Gejala Penumotoraks, Kondisi Paru-Paru Kolaps yang Dialami Winter AESPA
Fatha Annisa
Minggu 14 April 2024 / 17:45
Jakarta: Winter aespa dikabarkan baru saja menjalani operasi untuk pneumotoraks. Yuk, berkenalan lebih jauh terkait kondisi yang terjadi ketika udara terkumpul di rongga pleura ini.
Informasi tersebut disampaikan langsung oleh SM Entertainment selaku agensi yang menaungi aespa. Pihaknya menyebut, operasi dilakukan sebagai tindakan pencegahan sesaui dengan anjuran dokter.
“Winter baru-baru ini menjalani operasi untuk penumotoraks dan saat ini sedang dalam masa pemulihan,” kata SM Entertainment.
Lantas, apa itu pneumotoraks?
Pneumotoraks dapat terjadi karena adanya cedera pada dinding dada atau ruptur pada jaringan paru. Akibatnya, paru-paru menjadi kolaps karena perubahan tekanan udara pada organ tersebut.
Pneumotoraks spontan primer terkadang terjadi pada orang yang tidak memiliki penyakit paru. Kondisi ini mungkin terjadi lantaran kantung udara abnormal di paru-paru pecah dan melepaskan udara.
Faktor-faktor yang meningkatkan risiko terjadinya Pneumotoraks spontan primer antara lain berusia 10-30 tahun, berjenis kelamin laki-laki, kurus, merokok, memiliki penyakit bawaan, terpapar zat-zat dari lingkungan dan pekerjaan, serta mengalami perubahan tekanan atmosfer dan cuaca yang ekstrem.
Sementara itu, Pneumotoraks spontan sekunder terjadi pada individu yang memiliki penyakit paru. Beberapa penyakit paru-paru dapat menyebabkan paru-paru kolaps, seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), asma, infeksi akut atau kronis (tuberkulosis atau pneumonia, sistik fibrosis, emfisema, dan kanker paru.
Sejumlah gejala yang kerap dirasakan penderita pneumotoraks adalah sebagai berikut:
Demikian penjelasan terkait pneumotoraks, lengkap dengan penyebab dan gejalanya. Jika Sobat Medcom merasa pernah mengalami gejala-gejala yang disebutkan, segeralah berkonsultasi dengan dokter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SUR)
Informasi tersebut disampaikan langsung oleh SM Entertainment selaku agensi yang menaungi aespa. Pihaknya menyebut, operasi dilakukan sebagai tindakan pencegahan sesaui dengan anjuran dokter.
“Winter baru-baru ini menjalani operasi untuk penumotoraks dan saat ini sedang dalam masa pemulihan,” kata SM Entertainment.
Lantas, apa itu pneumotoraks?
Pneumotoraks
Dilansir dari Halodoc, Pneumotoraks atau PTX adalah istilah medis yang menggambarkan kondisi paru-paru yang kolaps. Kondisi ini terjadi ketika udara memasuki ruangan antara paru-paru dan lapisan pleura yang menyelimuti organ tersebut.Pneumotoraks dapat terjadi karena adanya cedera pada dinding dada atau ruptur pada jaringan paru. Akibatnya, paru-paru menjadi kolaps karena perubahan tekanan udara pada organ tersebut.
Baca juga: Karina aespa dan Lee Jae Wook Putus, Ini Kata Agensi |
Jenis dan Penyebab Pneumotoraks
Ada dua jenis pneumotoraks, yakni pneumotoraks traumatik dan pneumotoraks non-traumatik. Kondisi keduanya dapat terjadi karena penyebab yang berbeda. Simak penjelasannya:Pneumotoraks Traumatik
Pneumotoraks Traumatik terjadi akibat cedera ringan sampai berat pada dinding dada maupun paru, misalnya:- Trauma dada akibat kecelakaan lalu lintas.
- Patah tulang rusuk.
- Pukulan keras pada dada akibat olahraga yang biasanya menyebabkan cedera tertutup.
- Luka tusuk atau luka tembak pada dada.
- Prosedur medis yang dapat mencederai paru-paru, seperti pemasangan central line, pemakaian ventilator, biopsi jaringan paru, dan CPR.
- Scuba diving dan mendaki gunung, karena perubahan ketinggian menyebabkan adanya gelembung-gelembung udara pada paru, sehingga ruptur yang berujung kolaps dapat terjadi.
Baca juga: Pertolongan Pertama Asam Lambung Naik ke Paru-Paru |
Pneumotoraks Non Traumatik
Pneumotoraks Non Traumatik terjadi secara spontan. Pneumotoraks ini terbagi menjadi dua tipe, yakni primer dan sekunder.Pneumotoraks spontan primer terkadang terjadi pada orang yang tidak memiliki penyakit paru. Kondisi ini mungkin terjadi lantaran kantung udara abnormal di paru-paru pecah dan melepaskan udara.
Faktor-faktor yang meningkatkan risiko terjadinya Pneumotoraks spontan primer antara lain berusia 10-30 tahun, berjenis kelamin laki-laki, kurus, merokok, memiliki penyakit bawaan, terpapar zat-zat dari lingkungan dan pekerjaan, serta mengalami perubahan tekanan atmosfer dan cuaca yang ekstrem.
Sementara itu, Pneumotoraks spontan sekunder terjadi pada individu yang memiliki penyakit paru. Beberapa penyakit paru-paru dapat menyebabkan paru-paru kolaps, seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), asma, infeksi akut atau kronis (tuberkulosis atau pneumonia, sistik fibrosis, emfisema, dan kanker paru.
Baca juga: Waspada, 5 Infeksi Paru-paru Ini Bisa Terjadi dengan Siapa Saja |
Gejala Pneumotoraks
Gejala pneumotoraks traumatik biasanya muncul pada saat trauma terjadi atau tidak lama setelahnya. Sedangkan serangan gejala pneumotoraks spontan terjadi ketika pengidapnya sedang beristirahat.Sejumlah gejala yang kerap dirasakan penderita pneumotoraks adalah sebagai berikut:
- Rasa nyeri persisten di dada.
- Sesak napas atau dyspnea.
- Keluar dengan keringat dingin.
- Sensasi tertarik (tightness) di dada.
- Membiru (sianosis).
- Takikardia berat (denyut jantung cepat).
Demikian penjelasan terkait pneumotoraks, lengkap dengan penyebab dan gejalanya. Jika Sobat Medcom merasa pernah mengalami gejala-gejala yang disebutkan, segeralah berkonsultasi dengan dokter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SUR)