FITNESS & HEALTH

Ini Aturan Minum Teh dan Kopi Selama Kehamilan dari Para Peneliti

Mia Vale
Jumat 25 Maret 2022 / 17:57
Jakarta: Kondisi wanita hamil berbeda dengan perempuan yang tidak hamil. Begitu juga dengan mengonsumsi kopi dan teh. Bahkan para peneliti mengatakan tidak ada 'tingkat aman' mengonsumsi kafein bagi mereka yang sedang hamil atau mencoba untuk memiliki bayi (program hamil). 

Mereka menemukan zat yang terkait dengan peningkatan risiko keguguran, lahir mati, berat badan lahir rendah, dan leukemia. Pun dapat meningkatkan kemungkinan obesitas pada masa kanak-kanak nantinya.

Awalnya, seperti yang dikutip dari The Sun, pedoman NHS mengatakan 200 mg kafein sehari atau setara dengan dua cangkir kopi instan, tidak akan membahayakan. Namun, penelitian baru yang dilakukan oleh Profesor Jack James, dari Universitas Reykjavik di Islandia, menunjukkan kafein berapa pun jumlahnya berisiko bagi bayi yang belum lahir. 

Profesor James menganalisis 48 penelitian sebelumnya dari 20 tahun terakhir yang meneliti dampak kafein pada wanita hamil dan bayi mereka. Hasilnya menunjukkan bahwa sejumlah kafein dapat membahayakan bayi, tetapi kemungkinan meningkatkan lebih banyak kafein yang dikonsumsi. 

Studi tersebut menemukan walau hanya 200 mg kafein dapat meningkatkan risiko keguguran sebesar 28 persen dan kelahiran mati sebesar 38 persen. 


minum kopi saat hamil
(Batas maksimal konsumsi kafein bagi ibu hamil dalam sehari adalah 200 mg atau sekitar dua cangkir kopi instan. Selain itu, perhatikan kandungan kafein dalam teh, kopi, cokelat dan makanan lain yang tertera pada label kemasan. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
 

Hindari kafein


Kafein ditemukan secara alami di beberapa makanan dan minuman, seperti teh, kopi, dan cokelat. Itu juga ditambahkan ke beberapa minuman energi, obat pilek dan flu dan beberapa minuman ringan. 

Dr Daghni Rajasingham, dari Royal College of Obstetricians and Gynaecologists, mengatakan, “Temuan penelitian ini menambah banyak bukti yang mendukung asupan kafein terbatas selama kehamilan."

Kadar kafein yang tinggi selama kehamilan dapat menyebabkan keguguran dan bayi memiliki berat badan lahir rendah dan dapat menyebabkan kenaikan berat badan berlebih pada tahun-tahun awal anak, yang dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan di kemudian hari. 
 

Jangan berlebihan


Namun, bila ibu hamil belum bisa berhenti secara penuh, paling tidak mengonsumsi kafein tidak melampaui batas yang direkomendasikan. “Saran  untuk membatasi asupan kafein hingga 200 mg per hari – setara dengan DZdua cangkir kopi instan – masih berlaku," beber Dr Rajasingham.

Bahkan Dr Luke Grzeskowiak, seorang apoteker di University of Adelaide, Australia mengatakan, pada akhirnya, wanita harus diyakinkan bahwa kafein dapat dikonsumsi dalam jumlah sedang selama kehamilan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH