FITNESS & HEALTH

Fakta Seputar Alergi Kacang

Kumara Anggita
Minggu 28 Maret 2021 / 18:23
Jakarta: Kacang adalah salah satu bahan makanan yang cukup sering digunakan untuk membuat aneka makanan di Indonesia, sebut saja seperti gado-gado, pecel dan masih banyak lagi. Kendati demikian, tidak semua orang bisa menikmatinya. Ini karena ada sebagian orang yang memiliki alergi kacang.

Mengutip dari Health, Scott Sicherer, MD, direktur Institut Alergi Makanan Jaffe menyatakan bahwa jumlah orang dengan alergi kacang tidak sedikit. 

“(Laporan) menunjukkan bahwa sekitar dua (anak) di setiap kelas memiliki alergi makanan. Ini bukan hanya imajinasi kita,” jelasnya. 

Cara terbaik dan termudah untuk menjaga agar anggota keluarga kamu yang memliki alergi kacang tetap aman adalah dengan memiliki pengetahuan dan kewaspadaan sebanyak mungkin sehingga mereka tidak berada dalam situasi yang berbahaya. 

Berikut beberapa fakta mengejutkan yang tentang alergi kacang yang perlu kamu ketahui dilansir dari sumber yang sama.

1. Kebanyakan orang memiliki alergi kacang seumur hidup, tetapi 20 persen dari anak-anak bisa mengatasinya.

2. Alergi kacang tanah adalah salah satu alergi makanan paling umum pada anak-anak, selain susu dan telur.

3. Dengan alergi makanan, sistem kekebalan kamu bereaksi berlebihan terhadap sesuatu yang tidak berbahaya. Tubuh merespons makanan normal dan protein makanan seolah-olah mereka adalah 'penjajah asing' yang berbahaya.

4. Penyebab alergi makanan tidak diketahui, tetapi lebih sering terjadi pada keluarga dengan kondisi alergi lain, seperti asma dan eksem.

5. Ketika orang yang alergi bersentuhan dengan protein kacang tanah, sistem kekebalan mereka melepaskan histamin dan senyawa lain yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas, tenggorokan bengkak, bibir gatal, mual, dan muntah.

6. Alergi makanan bisa mengancam jiwa. Dikenal sebagai anafilaksis, reaksi multi-sistem yang berbahaya ini dapat menyebabkan kesulitan bernapas, penurunan tekanan darah, dan syok.

7. Pengobatan cepat dengan suntikan epinefrin dapat membalikkan anafilaksis. Ini dapat dilakukan dengan autoinjektor.

Meskipun National Institutes of Health mendorong anak-anak berusia sekitar empat hingga enam bulan untuk diperkenalkan dengan makanan yang mengandung kacang tanah, cara terbaik untuk mencegah reaksi parah adalah dengan menghindari makanan yang mengandung kacang jika terbukti alergi. 

Selalu pastikan untuk membaca label makanan kemasan untuk tanda bahaya, termasuk apakah produk diproses bersamaan atau dekat dengan kacang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH