FITNESS & HEALTH
Cek Kesehatan Gratis Mulai 10 Februari, Apa dan Siapa Saja yang Diperiksa?
Aulia Putriningtias
Sabtu 08 Februari 2025 / 11:25
Jakarta: Kabar gembira, Sobat Medcom! Negara akan memberikan cek kesehatan gratis tanpa tahapan yang sulit, loh! Apa saja kira-kira cek kesehatan yang akan didapatkan oleh masyarakat?
Cek kesehatan gratis merupakan salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) atau Quick Win dalam visi misi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2024-2029. Cek kesehatan gratis ini menempati posisi kedua dan termasuk program penting.
Dalam pelaksaanaannya, telah diumumkan bahwa mulai Senin 10 Februari 2025 akan diberlakukan cek kesehatan gratis untuk seluruh masyarakat Indonesia. Pemeriksaannya pun tersebar di berbagai puskesmas.
Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maria Endang Sumivi mengatakan bahwa ada tiga bagian cek kesehatan gratis yang akan dilakukan di Indonesia.
Baca juga: Jelang Kick off Cek Kesehatan Gratis, 292 Puskesmas di DKI Jakarta Nyatakan Siap
Pertama, untuk masyarakat umum, yakni umur 0-6 tahun dan 18 tahun ke atas, diberlakukan setiap ulang tahun.
Kedua, untuk siswa sekolah yakni 7-17 tahun, yang akan dimulai bulan Juli 2025. Ketiga, pemeriksaan khusus bagi ibu hamil dan balita.
"Usia 7-17 tak ikut yang cek pemeriksaan yang [jalur] ulang tahun. Ikutnya nanti yang pemeriksaan gratis di sekolah mulainya saat tahun ajaran baru. Program sedang kita siapkan mulai Juli," jelas Maria dalam temu media di Gedung Kemenkes, Jumat, 7 Februari 2025.
Lantas, apa saja yang akan diperiksa oleh pelayan kesehatan di Puskesmas dalam menjalankan program cek kesehatan gratis? Inilah penjelasannya lebih lanjut.
Jenis-jenis pemeriksaan bayu baru lahir
1. Kekurangan hormon tiroid bawaan.
2. Kekurangan enzim pelindung sel darah merah (G6PD).
3. Kekurangan hormon adrenal bawaan.
4. Penyakit jantung bawaan kritis.
5. Kelainan saluran empedu.
6. Pertumbuhan (berat badan).
Jenis-jenis pemeriksaan balita dan anak pra-sekolah
1. Pertumbuhan.
2. Perkembangan
3. Tuberkulosis
4. Telinga
5. Mata
6. Gigi
7. Talasemia (pemeriksaan darah pada usia mulai dari 2 tahun)
8. Gula darah (pemeriksaan darah pada usia mulai dari 2 tahun)
Jenis-jenis pemeriksaan dewasa dan lansia
1. Merokok
2. Tingkat aktivitas fisik
3. Status gizi
4. Gigi
5. Tekanan darah
6. Gula darah
7. Risiko stroke dan risiko jantung (untuk usia mulai dari 40 tahun).
8. Fungsi ginjal (untuk usia mulai dari 40 tahun).
9. Tuberkulosis.
10. Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
11. Kanker payudara (untuk usia mulai dari 30 tahun).
12. Kanker leher rahim (untuk usia mulai dari 30 tahun).
13. Kanker paru (untuk usia mulai dari 45 tahun).
14. Kanker usus besar (untuk usia mulai dari 50 tahun).
15. Mata
16. Telinga
17. Jiwa
18. Hati (Hepatitis B, Hepatitis C, dan Sirosis).
19. Calon pengantin (Anemia, Sifilis, HIV).
20. Geriatri (untuk usia mulai dari 60 tahun).
Jenis-jenis pemeriksaan anak Sekolah Dasar (SD) 7-12 tahun
1. Status gizi
2. Merokok (kelas 5-6)
3. Tingkat aktivitas fisik (kelas 4-6)
4. Tekanan darah
5. Gula darah
6. Tuberkulosis
7. Telinga
8. Mata
9. Gigi
10. Jiwa
11. Hati (Hepatitis B)
Jenis-jenis pemeriksaan anak Sekolah Menengah Pertama (SMP) 12-15 tahun
1. Status gizi
2. Merokok
3. Tingkat aktivitas fisik.
4. Tekanan darah.
5. Gula darah
6. Tuberkulosis
7. Talasemia (kelas 7)
8. Anemia remaja putri (kelas 7).
9. Telinga
10. Mata
11. Gigi
12. Jiwa
13. Hati (Hepatitis B dan C)
Jenis-jenis pemeriksaan anak Sekolah Menengah Atas (SMA) 16-17 tahunCek Kesehatan Gratis Mulai 10 Februari, Apa Saja yang Dicek?
1. Status gizi
2. Merokok
3. Tingkat aktivitas fisik
4. Tekanan darah
5. Gula darah
6. Tuberkulosis
7. Anemia remaja putri (kelas 10)
8. Telinga
9. Mata
10. Gigi
11. Jiwa
12. Hati (Hepatitis B dan C)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Cek kesehatan gratis merupakan salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) atau Quick Win dalam visi misi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2024-2029. Cek kesehatan gratis ini menempati posisi kedua dan termasuk program penting.
Dalam pelaksaanaannya, telah diumumkan bahwa mulai Senin 10 Februari 2025 akan diberlakukan cek kesehatan gratis untuk seluruh masyarakat Indonesia. Pemeriksaannya pun tersebar di berbagai puskesmas.
Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maria Endang Sumivi mengatakan bahwa ada tiga bagian cek kesehatan gratis yang akan dilakukan di Indonesia.
Baca juga: Jelang Kick off Cek Kesehatan Gratis, 292 Puskesmas di DKI Jakarta Nyatakan Siap
Pertama, untuk masyarakat umum, yakni umur 0-6 tahun dan 18 tahun ke atas, diberlakukan setiap ulang tahun.
Kedua, untuk siswa sekolah yakni 7-17 tahun, yang akan dimulai bulan Juli 2025. Ketiga, pemeriksaan khusus bagi ibu hamil dan balita.
"Usia 7-17 tak ikut yang cek pemeriksaan yang [jalur] ulang tahun. Ikutnya nanti yang pemeriksaan gratis di sekolah mulainya saat tahun ajaran baru. Program sedang kita siapkan mulai Juli," jelas Maria dalam temu media di Gedung Kemenkes, Jumat, 7 Februari 2025.
Lantas, apa saja yang akan diperiksa oleh pelayan kesehatan di Puskesmas dalam menjalankan program cek kesehatan gratis? Inilah penjelasannya lebih lanjut.
Jenis-jenis pemeriksaan bayu baru lahir
1. Kekurangan hormon tiroid bawaan.
2. Kekurangan enzim pelindung sel darah merah (G6PD).
3. Kekurangan hormon adrenal bawaan.
4. Penyakit jantung bawaan kritis.
5. Kelainan saluran empedu.
6. Pertumbuhan (berat badan).
Jenis-jenis pemeriksaan balita dan anak pra-sekolah
1. Pertumbuhan.
2. Perkembangan
3. Tuberkulosis
4. Telinga
5. Mata
6. Gigi
7. Talasemia (pemeriksaan darah pada usia mulai dari 2 tahun)
8. Gula darah (pemeriksaan darah pada usia mulai dari 2 tahun)
Jenis-jenis pemeriksaan dewasa dan lansia
1. Merokok
2. Tingkat aktivitas fisik
3. Status gizi
4. Gigi
5. Tekanan darah
6. Gula darah
7. Risiko stroke dan risiko jantung (untuk usia mulai dari 40 tahun).
8. Fungsi ginjal (untuk usia mulai dari 40 tahun).
9. Tuberkulosis.
10. Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
11. Kanker payudara (untuk usia mulai dari 30 tahun).
12. Kanker leher rahim (untuk usia mulai dari 30 tahun).
13. Kanker paru (untuk usia mulai dari 45 tahun).
14. Kanker usus besar (untuk usia mulai dari 50 tahun).
15. Mata
16. Telinga
17. Jiwa
18. Hati (Hepatitis B, Hepatitis C, dan Sirosis).
19. Calon pengantin (Anemia, Sifilis, HIV).
20. Geriatri (untuk usia mulai dari 60 tahun).
Jenis-jenis pemeriksaan anak Sekolah Dasar (SD) 7-12 tahun
1. Status gizi
2. Merokok (kelas 5-6)
3. Tingkat aktivitas fisik (kelas 4-6)
4. Tekanan darah
5. Gula darah
6. Tuberkulosis
7. Telinga
8. Mata
9. Gigi
10. Jiwa
11. Hati (Hepatitis B)
Jenis-jenis pemeriksaan anak Sekolah Menengah Pertama (SMP) 12-15 tahun
1. Status gizi
2. Merokok
3. Tingkat aktivitas fisik.
4. Tekanan darah.
5. Gula darah
6. Tuberkulosis
7. Talasemia (kelas 7)
8. Anemia remaja putri (kelas 7).
9. Telinga
10. Mata
11. Gigi
12. Jiwa
13. Hati (Hepatitis B dan C)
Jenis-jenis pemeriksaan anak Sekolah Menengah Atas (SMA) 16-17 tahunCek Kesehatan Gratis Mulai 10 Februari, Apa Saja yang Dicek?
1. Status gizi
2. Merokok
3. Tingkat aktivitas fisik
4. Tekanan darah
5. Gula darah
6. Tuberkulosis
7. Anemia remaja putri (kelas 10)
8. Telinga
9. Mata
10. Gigi
11. Jiwa
12. Hati (Hepatitis B dan C)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)