FITNESS & HEALTH
Anak Sakit Perut dan Demam? Ini Cara Tepat Bantu Pemulihan tanpa Obat Berlebihan
A. Firdaus
Selasa 07 Oktober 2025 / 15:10
Jakarta: Saat anak mengalami sakit perut akibat virus atau infeksi, orang tua sering merasa panik dan ingin segera meredakan gejala seperti diare atau demam yang membuat anak rewel.
Namun, tindakan impulsif, seperti memberikan obat diare bebas atau langsung menurunkan suhu tubuh bisa justru memperburuk kondisi karena tubuh anak sedang berusaha melawan infeksi secara alami.
Dikutip dari Parents, menurut para dokter anak, strategi terbaik adalah membiarkan proses penyembuhan berjalan dengan dukungan yang tepat, seperti menjaga hidrasi dan kenyamanan, sambil menghindari intervensi yang berisiko.
Banyak orang tua tergoda untuk memberikan obat bebas (OTC) agar perut anak cepat reda, tetapi jangan pernah lakukan itu tanpa persetujuan dokter.
“Kadang-kadang orang tua menggunakan apa pun yang ada di lemari obat mereka,” kata Jennifer Shu, M.D., FAAP, seorang dokter anak di Children’s Medical Group yang memiliki tiga lokasi di Georgia.
“Namun, obat-obatan ini dapat menyebabkan efek samping pada anak-anak dan memperburuk penyakit,” tambahnya.
Obat-obatan seperti itu bisa mengganggu proses alami tubuh dalam melawan infeksi, dan risikonya lebih besar daripada manfaatnya untuk anak-anak. Obat anti-diare mengandung zat sejenis aspirin yang disebut salisilat yang dapat menyebabkan sindrom Reye, penyakit langka namun berpotensi fatal pada anak di bawah 18 tahun.
Dokter. Shu tidak merekomendasikan penggunaan obat ini karena dapat memperlambat pencernaan dan membuat bakteri tetap berada di saluran pencernaan anak lebih lama. Ini seperti menjebak kuman di dalam yang bisa memperpanjang sakit. Sebelum memberikan anak obat, selalu konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Demam sering muncul bersamaan dengan masalah perut, tetapi pikirkan baik-baik sebelum langsung menurunkannya. Suhu tubuh yang naik adalah sinyal bahwa sistem kekebalan anak sedang bekerja keras melawan infeksi dan demam itu sendiri bisa membantu membunuh virus atau bakteri.
Jika suhu melebihi 38,3°C dan anak terlihat sangat tidak nyaman, seperti rewel atau sulit minum menurunkan demam sedikit bisa membuat anak lebih mau minum cairan untuk mencegah dehidrasi.
Pilih acetaminophen sebagai obat utama, karena ibuprofen cenderung lebih mengiritasi perut yang sudah sensitif. Jika anak sedang muntah, Tanya Remer Altmann, M.D., FAAP, seorang dokter anak menyarankan untuk memulai dengan setengah dosis acetaminophen yang direkomendasikan untuk usia anak.
Berikan setengah dosis lainnya sekitar satu jam kemudian (jika mereka dapat menahannya). Jika anak sudah cukup besar, tablet acetaminophen yang mudah larut di mulut bisa menjadi pilihan praktis.
Jika anak tidak bisa menahan obat oral sama sekali, opsi lain menggunakan supositoria acetaminophen yang diserap melalui rektum tanpa melewati perut.
Selalu ikuti petunjuk dosis berdasarkan berat badan anak dan pantau suhu secara berkala. Pendekatan ini membantu anak tetap nyaman tanpa mengganggu proses penyembuhan alami, sehingga demam bisa turun secara bertahap sambil menjaga keseimbangan cairan tubuh.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Namun, tindakan impulsif, seperti memberikan obat diare bebas atau langsung menurunkan suhu tubuh bisa justru memperburuk kondisi karena tubuh anak sedang berusaha melawan infeksi secara alami.
Dikutip dari Parents, menurut para dokter anak, strategi terbaik adalah membiarkan proses penyembuhan berjalan dengan dukungan yang tepat, seperti menjaga hidrasi dan kenyamanan, sambil menghindari intervensi yang berisiko.
Hindari memberikan obat bebas untuk diare
Banyak orang tua tergoda untuk memberikan obat bebas (OTC) agar perut anak cepat reda, tetapi jangan pernah lakukan itu tanpa persetujuan dokter.
“Kadang-kadang orang tua menggunakan apa pun yang ada di lemari obat mereka,” kata Jennifer Shu, M.D., FAAP, seorang dokter anak di Children’s Medical Group yang memiliki tiga lokasi di Georgia.
“Namun, obat-obatan ini dapat menyebabkan efek samping pada anak-anak dan memperburuk penyakit,” tambahnya.
Obat-obatan seperti itu bisa mengganggu proses alami tubuh dalam melawan infeksi, dan risikonya lebih besar daripada manfaatnya untuk anak-anak. Obat anti-diare mengandung zat sejenis aspirin yang disebut salisilat yang dapat menyebabkan sindrom Reye, penyakit langka namun berpotensi fatal pada anak di bawah 18 tahun.
Dokter. Shu tidak merekomendasikan penggunaan obat ini karena dapat memperlambat pencernaan dan membuat bakteri tetap berada di saluran pencernaan anak lebih lama. Ini seperti menjebak kuman di dalam yang bisa memperpanjang sakit. Sebelum memberikan anak obat, selalu konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Jangan terburu-buru menurunkan demam
Demam sering muncul bersamaan dengan masalah perut, tetapi pikirkan baik-baik sebelum langsung menurunkannya. Suhu tubuh yang naik adalah sinyal bahwa sistem kekebalan anak sedang bekerja keras melawan infeksi dan demam itu sendiri bisa membantu membunuh virus atau bakteri.
Jika suhu melebihi 38,3°C dan anak terlihat sangat tidak nyaman, seperti rewel atau sulit minum menurunkan demam sedikit bisa membuat anak lebih mau minum cairan untuk mencegah dehidrasi.
Pilih acetaminophen sebagai obat utama, karena ibuprofen cenderung lebih mengiritasi perut yang sudah sensitif. Jika anak sedang muntah, Tanya Remer Altmann, M.D., FAAP, seorang dokter anak menyarankan untuk memulai dengan setengah dosis acetaminophen yang direkomendasikan untuk usia anak.
Berikan setengah dosis lainnya sekitar satu jam kemudian (jika mereka dapat menahannya). Jika anak sudah cukup besar, tablet acetaminophen yang mudah larut di mulut bisa menjadi pilihan praktis.
Jika anak tidak bisa menahan obat oral sama sekali, opsi lain menggunakan supositoria acetaminophen yang diserap melalui rektum tanpa melewati perut.
Selalu ikuti petunjuk dosis berdasarkan berat badan anak dan pantau suhu secara berkala. Pendekatan ini membantu anak tetap nyaman tanpa mengganggu proses penyembuhan alami, sehingga demam bisa turun secara bertahap sambil menjaga keseimbangan cairan tubuh.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)