FITNESS & HEALTH
30 menit setiap hari, Cara Bikin Jantung Lebih Efisien dan Pangkas Kolesterol
Mia Vale
Minggu 04 Mei 2025 / 11:11
Jakarta: Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Heart menganalisis data dari lebih dari 420.000 peserta dari UK Biobank. Peserta melaporkan sendiri kecepatan berjalan mereka sebagai lambat (kurang dari 3 mil per jam), rata-rata (3 - 4 mil per jam), atau cepat (lebih dari 4 mil per jam).
Dan penelitian baru dari Universitas Glasgow menunjukkan bahwa berjalan cepat dapat memberikan manfaat lebih dari sekadar meningkatkan suasana hati. Hal itu dapat secara signifikan menurunkan risiko kamu mengalami masalah irama jantung yang serius. Masa, sih?
Ya, para peneliti menemukan bahwa mereka yang berjalan dengan kecepatan rata-rata memiliki risiko masalah irama jantung 35 persen lebih rendah, sementara pejalan cepat mengalami penurunan 43 persen, dibandingkan dengan pejalan lambat.
Nah, Dr Oliver Guttmann, konsultan kardiologis di The Wellington Hospital, akan menjelaskan manfaat jalan cepat bagi kesehatan jantung dan berbagi beberapa kiat praktis tentang cara menjadikannya bagian dari rutinitas harian kamu.
.jpg)
(Aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki secara rutin dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kolesterol jahat (LDL). Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
“Jalan cepat berarti berjalan dengan kecepatan yang membuat jantung kamu berdetak lebih cepat dan membuat tubuh kamu bekerja lebih keras,” buka Dr Guttmann, melalui Get Surrey.
Menurutnya, saat berjalan cepat, jantung perlu memompa lebih banyak darah untuk memasok otot-otot dengan oksigen tambahan yang dibutuhkannya. Ini menyebabkan detak jantung kamu meningkat. Semua itu disadari ketika kamu bernapas sedikit lebih cepat dari biasanya. Kamu sedikit kehabisan napas, tetapi tidak kesulitan bernapas dan bicara.
Baca juga: Hidangan Khas Lebaran yang Tinggi Kolesterol, Jangan Makan Kebanyakan!
Saat berjalan cepat, jantung berdetak lebih cepat untuk memompa lebih banyak darah kaya oksigen ke otot-otot. Ini memperkuat jantung, meningkatkan sirkulasi, dan membantu menjaga pembuluh darah kamu tetap sehat.
Berjalan cepat juga mendorong jantung menjadi lebih efisien. Artinya, jantung tidak perlu bekerja keras selama aktivitas sehari-hari. Kecepatan yang lebih cepat juga mendukung sirkulasi dan metabolisme yang lebih baik.
Berjalan cepat juga memberikan tantangan yang cukup bagi sistem kardiovaskular, membantunya menjadi lebih kuat dan seiring waktu.
Jalan cepat secara teratur meningkatkan sirkulasi dan membantu jantung bekerja lebih efisien, yang dapat menyebabkan penurunan tekanan darah seiring berjalannya waktu.
Jalan cepat juga membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) sekaligus menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan mengurangi penumpukan lemak di pembuluh darah. Efek ini mengurangi ketegangan pada jantung dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular.
Masih ditegaskan oleh Dr Guttmann, jalan cepat dapat secara signifikan mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Jalan cepat memperkuat jantung, menurunkan kolesterol jahat, menurunkan tekanan darah, dan membantu menjaga berat badan yang sehat.
Pastinya, semua faktor penting dalam mencegah penyakit kardiovaskular dan stroke. Jalan cepat juga mengurangi peradangan dalam tubuh, menjaga arteri tetap fleksibel, dan mencegah terbentuknya plak di arteri, yang dapat menyumbat aliran darah dan menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Baca juga: Benarkah Bawang Putih Bisa Mengontrol Kolesterol dan Gula Darah?
Untuk melihat manfaat bagi kesehatan jantung, lakukan setidaknya 150 menit jalan cepat per minggu, atau berkisar 30 menit sehari, 5 hari seminggu. Jika menemukan waktu 30 menit sekaligus terasa sulit, kamu bisa membaginya menjadi sesi yang lebih pendek, bahkan tiga kali jalan kaki selama 10 menit sepanjang hari akan tetap memberikan manfaat.
Ingat, menetapkan target langkah harian atau memasukkan jalan kaki ke dalam perjalanan kamu dapat membantu mengubahnya menjadi kebiasaan. Semakin kamu menjadikannya bagian dari gaya hidup, semakin mudah untuk melakukannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Dan penelitian baru dari Universitas Glasgow menunjukkan bahwa berjalan cepat dapat memberikan manfaat lebih dari sekadar meningkatkan suasana hati. Hal itu dapat secara signifikan menurunkan risiko kamu mengalami masalah irama jantung yang serius. Masa, sih?
Ya, para peneliti menemukan bahwa mereka yang berjalan dengan kecepatan rata-rata memiliki risiko masalah irama jantung 35 persen lebih rendah, sementara pejalan cepat mengalami penurunan 43 persen, dibandingkan dengan pejalan lambat.
Nah, Dr Oliver Guttmann, konsultan kardiologis di The Wellington Hospital, akan menjelaskan manfaat jalan cepat bagi kesehatan jantung dan berbagi beberapa kiat praktis tentang cara menjadikannya bagian dari rutinitas harian kamu.
Arti jalan cepat bagi detak jantung
.jpg)
(Aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki secara rutin dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kolesterol jahat (LDL). Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
“Jalan cepat berarti berjalan dengan kecepatan yang membuat jantung kamu berdetak lebih cepat dan membuat tubuh kamu bekerja lebih keras,” buka Dr Guttmann, melalui Get Surrey.
Menurutnya, saat berjalan cepat, jantung perlu memompa lebih banyak darah untuk memasok otot-otot dengan oksigen tambahan yang dibutuhkannya. Ini menyebabkan detak jantung kamu meningkat. Semua itu disadari ketika kamu bernapas sedikit lebih cepat dari biasanya. Kamu sedikit kehabisan napas, tetapi tidak kesulitan bernapas dan bicara.
Baca juga: Hidangan Khas Lebaran yang Tinggi Kolesterol, Jangan Makan Kebanyakan!
Yang terjadi pada sistem kardiovaskular
Saat berjalan cepat, jantung berdetak lebih cepat untuk memompa lebih banyak darah kaya oksigen ke otot-otot. Ini memperkuat jantung, meningkatkan sirkulasi, dan membantu menjaga pembuluh darah kamu tetap sehat.
Berjalan cepat juga mendorong jantung menjadi lebih efisien. Artinya, jantung tidak perlu bekerja keras selama aktivitas sehari-hari. Kecepatan yang lebih cepat juga mendukung sirkulasi dan metabolisme yang lebih baik.
Berjalan cepat juga memberikan tantangan yang cukup bagi sistem kardiovaskular, membantunya menjadi lebih kuat dan seiring waktu.
Menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol
Jalan cepat secara teratur meningkatkan sirkulasi dan membantu jantung bekerja lebih efisien, yang dapat menyebabkan penurunan tekanan darah seiring berjalannya waktu.
Jalan cepat juga membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) sekaligus menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan mengurangi penumpukan lemak di pembuluh darah. Efek ini mengurangi ketegangan pada jantung dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular.
Pengaruh pada penyakit jantung dan stroke
Masih ditegaskan oleh Dr Guttmann, jalan cepat dapat secara signifikan mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Jalan cepat memperkuat jantung, menurunkan kolesterol jahat, menurunkan tekanan darah, dan membantu menjaga berat badan yang sehat.
Pastinya, semua faktor penting dalam mencegah penyakit kardiovaskular dan stroke. Jalan cepat juga mengurangi peradangan dalam tubuh, menjaga arteri tetap fleksibel, dan mencegah terbentuknya plak di arteri, yang dapat menyumbat aliran darah dan menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Baca juga: Benarkah Bawang Putih Bisa Mengontrol Kolesterol dan Gula Darah?
Frekuensi dan waktu untuk melihat hasilnya
Untuk melihat manfaat bagi kesehatan jantung, lakukan setidaknya 150 menit jalan cepat per minggu, atau berkisar 30 menit sehari, 5 hari seminggu. Jika menemukan waktu 30 menit sekaligus terasa sulit, kamu bisa membaginya menjadi sesi yang lebih pendek, bahkan tiga kali jalan kaki selama 10 menit sepanjang hari akan tetap memberikan manfaat.
Ingat, menetapkan target langkah harian atau memasukkan jalan kaki ke dalam perjalanan kamu dapat membantu mengubahnya menjadi kebiasaan. Semakin kamu menjadikannya bagian dari gaya hidup, semakin mudah untuk melakukannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)