FITNESS & HEALTH
Menopause Datang, Kebiasaan Hidup Apa Saja yang Perlu Diubah? Ini Jawabannya
Aulia Putriningtias
Selasa 15 April 2025 / 14:10
Jakarta: Menopause adalah waktunya untuk mengubah banyak hal. Menopause memang menjadi penyebab banyak perubahan dari kesehatan.
Jika sebelumnya kamu tidak memiliki kebiasaan yang baik. Maka inilah saatnya untuk mengubah pola hidup sehat, mengingat usia akan memengaruhi datangnya penyakit juga.
Menopause merupakan hal yang wajar, di mana perempuan berhenti untuk mengalami menstruasi mulai dari awal 40 tahun. Menopause ditandai dengan 12 bulan lamanya tidak mengalami menstruasi sama sekali di angka usia 40-50 tahun. Jadi, sebenarnya perempuan tak perlu merasa khawatir ketika mengalami hal ini di usia tersebut.
Namun, karena melibatkan hormon, gejala fisik terhadap menopause dapat mengganggu jalannya aktivitas. Mulai dari emosional tak stabil, gangguan tidur, energi yang lemah, atau suasana hati yang mengganggu. Inilah waktunya bagi para wanita untuk mengubah pola hidup sehat.
Baca juga: Ini Kaitan Kanker Serviks dan Menopause menurut Ahli
Dilansir dalam Healthline, bagi para perempuan yang mengalami menopause dan ingin mengubah pola hidup sehat, ada beberapa cara dalam melakukannya, antara lain:
Ketentuan makanan yang baik akan memengaruhi hidupmu, terutama pada saat era menopause datang. Orang dengan menopause memiliki tingkat risiko tinggi terhadap kondisi kronik penyakit jantung.
Jadi, penting untuk menjaga pola hidup sehat melalui makanan yang seimbang dan bernutrisi. Kamu bisa mengonsumsi sayuran dan buah segar, kurangi garam dan gula, dan kurangi berbagai makanan yang mengandung lemak jenuh.
Aktivitas fisik sangat penting untuk menjadi rutinitas, terutama memiliki keuntungan pada era menopause. Cara ini dapat melindungi tulang, mengencangkan otot, dan memelihara kesehatan jantung. Ini juga dapat mengurangi risiko suasana hati yang berubah-ubah dan cenderung mengganggu.
Mendapatkan tidur yang cukup memang penting untuk kesehatan fisik maupun mental. Ketika terjadi menopause, dapat mengganggu jadwal tidur, seperti mengalami tidur ringan atau light sleep atau bahkan terus menerus terjaga yang berisiko insomnia.
Jadi, penting untuk menerapkan tidur yang cukup. Jika memang kesulitan untuk tidur, kamu perlu memulai jadwal tidur yang teratur, jangan makan dekat dengan waktu terlelap, hindari kafein dan alkohol, dan pastikan ruangan atau kamar nyaman untuk kamu tidur.
Ketika menopause datang, risko hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan mental juga datang. Suasana hati buruk akan memengaruhi keadaan mental seperti ketakutan berlebihan atau bahkan depresi.
Jika kamu merasakan hal ini, pantau terus bagaimana perkembangan suasana hatimu. Jangan lupa untuk berkonsultasi kepada ahli agar mendapatkan penanganan yang sesuai dengan apa yang dialami.
Bukan hanya mental, tetapi juga memerlukan perhatian terhadap fisik dirimu. Gejala seperti rambut rontok berlebihan, kekeringan pada kulit, dan lainnya perlu kamu perhatikan. Jika hal ini terjadi, segeralah untuk berkonsultasi kepada dokter ahli agar dapat ditangani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Jika sebelumnya kamu tidak memiliki kebiasaan yang baik. Maka inilah saatnya untuk mengubah pola hidup sehat, mengingat usia akan memengaruhi datangnya penyakit juga.
Menopause merupakan hal yang wajar, di mana perempuan berhenti untuk mengalami menstruasi mulai dari awal 40 tahun. Menopause ditandai dengan 12 bulan lamanya tidak mengalami menstruasi sama sekali di angka usia 40-50 tahun. Jadi, sebenarnya perempuan tak perlu merasa khawatir ketika mengalami hal ini di usia tersebut.
Namun, karena melibatkan hormon, gejala fisik terhadap menopause dapat mengganggu jalannya aktivitas. Mulai dari emosional tak stabil, gangguan tidur, energi yang lemah, atau suasana hati yang mengganggu. Inilah waktunya bagi para wanita untuk mengubah pola hidup sehat.
Baca juga: Ini Kaitan Kanker Serviks dan Menopause menurut Ahli
Dilansir dalam Healthline, bagi para perempuan yang mengalami menopause dan ingin mengubah pola hidup sehat, ada beberapa cara dalam melakukannya, antara lain:
1. Fokus terhadap porsi makan yang bernutrisi dan seimbang
Ketentuan makanan yang baik akan memengaruhi hidupmu, terutama pada saat era menopause datang. Orang dengan menopause memiliki tingkat risiko tinggi terhadap kondisi kronik penyakit jantung.
Jadi, penting untuk menjaga pola hidup sehat melalui makanan yang seimbang dan bernutrisi. Kamu bisa mengonsumsi sayuran dan buah segar, kurangi garam dan gula, dan kurangi berbagai makanan yang mengandung lemak jenuh.
2. Kencangkan aktivitas fisik
Aktivitas fisik sangat penting untuk menjadi rutinitas, terutama memiliki keuntungan pada era menopause. Cara ini dapat melindungi tulang, mengencangkan otot, dan memelihara kesehatan jantung. Ini juga dapat mengurangi risiko suasana hati yang berubah-ubah dan cenderung mengganggu.
3. Tidur cukup
Mendapatkan tidur yang cukup memang penting untuk kesehatan fisik maupun mental. Ketika terjadi menopause, dapat mengganggu jadwal tidur, seperti mengalami tidur ringan atau light sleep atau bahkan terus menerus terjaga yang berisiko insomnia.
Jadi, penting untuk menerapkan tidur yang cukup. Jika memang kesulitan untuk tidur, kamu perlu memulai jadwal tidur yang teratur, jangan makan dekat dengan waktu terlelap, hindari kafein dan alkohol, dan pastikan ruangan atau kamar nyaman untuk kamu tidur.
4. Pantau kesehatan mental
Ketika menopause datang, risko hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan mental juga datang. Suasana hati buruk akan memengaruhi keadaan mental seperti ketakutan berlebihan atau bahkan depresi.
Jika kamu merasakan hal ini, pantau terus bagaimana perkembangan suasana hatimu. Jangan lupa untuk berkonsultasi kepada ahli agar mendapatkan penanganan yang sesuai dengan apa yang dialami.
5. Perhatikan tubuhmu
Bukan hanya mental, tetapi juga memerlukan perhatian terhadap fisik dirimu. Gejala seperti rambut rontok berlebihan, kekeringan pada kulit, dan lainnya perlu kamu perhatikan. Jika hal ini terjadi, segeralah untuk berkonsultasi kepada dokter ahli agar dapat ditangani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)