FITNESS & HEALTH
Waspada, Gejala XE Si Mutan Covid-19 Kemungkinan Mirip dengan Omicron
Mia Vale
Senin 04 April 2022 / 21:12
Jakarta: Badan kesehatan masyarakat internasional telah menyuarakan keprihatinan atas varian mutan XE dari virus Omicron yang menular. Sub-varian baru Omicron dikatakan lebih menular daripada jenis covid-19 apa pun yang terlihat sebelumnya.
Awalnya, varian Omicron dari coronavirus muncul di Afrika Selatan pada November 2021. Dalam waktu dua bulan, itu menjadi varian yang mendominasi, sampai dua hingga empat kali lebih mudah menular daripada Delta.
Setelah ini, sub-varian BA.2 dari Omicron muncul, yang ternyata lebih menular daripada varian induknya. Dan sekarang penelitian baru telah mengonfirmasi bahwa XE adalah mutan covid-19 yang paling menular.
Sebagaimana yang diberitakan dari laman Times of india, varian baru, XE adalah hibrida mutan dari dua versi Omicron sebelumnya, BA.1 dan BA.2.
Menurut penelitian, varian ini 10 kali lebih mudah menular daripada subvarian BA.2 atau Stealth Omicron, yang disebut sebagai varian yang mengkhawatirkan karena tingkat penularannya yang tinggi.
.jpg)
(Meskipun belum diketahui secara pasti, namun diyakini gejala varian XE mirip dengan sub-varian Omicron dan BA.2 dari Omicron. Seperti kelelahan dan pusing adalah tanda-tanda awal, diikuti oleh yang lain seperti sakit kepala, sakit tenggorokan, nyeri otot dan demam. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Subvarian baru ini bisa menjadi varian dominan di masa depan. WHO telah mengklarifikasi bahwa sampai perbedaan karakteristik yang signifikan, termasuk tingkat keparahan dan penularan varian XE, tidak diketahui, itu akan dikategorikan sebagai bagian dari varian Omicron dan akan dianggap sebagai varian yang menjadi perhatian.
Meskipun belum diketahui secara pasti, namun diyakini gejala varian XE mirip dengan sub-varian Omicron dan BA.2 dari Omicron. Seperti diketahui, gejala awal varian Omicron tidak terkait dengan paru-paru.
Kelelahan dan pusing adalah tanda-tanda awal, diikuti oleh yang lain seperti sakit kepala, sakit tenggorokan, nyeri otot dan demam.
Kehilangan penciuman dan pengecapan jarang dilaporkan pada orang yang terinfeksi varian Omicron. Selain itu, tanda-tanda gastrointestinal seperti diare, mual, muntah, sakit perut dan lainnya cukup umum dalam kasus infeksi Omicron. Jadi, ada kemungkinan gejala XE sama dengan varian Omicron.
Selain varian XE dari virus Omicron, sebuah studi oleh Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) juga telah mengidentifikasi dua jenis rekombinan baru yang saat ini beredar, XD dan XF.
Strain rekombinan yang disebut sebagai varian mutan terdiri dari dua varian yang sebelumnya berbeda. XD adalah hibrida dari Delta dan BA.1 garis keturunan Omicron.
Sebagian besar telah terdeteksi di Prancis, Denmark dan Belgia. Sedangkan XF adalah kombinasi dari Delta Inggris dan garis keturunan BA.1 dari Omicron. Itu telah terdeteksi di Inggris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Awalnya, varian Omicron dari coronavirus muncul di Afrika Selatan pada November 2021. Dalam waktu dua bulan, itu menjadi varian yang mendominasi, sampai dua hingga empat kali lebih mudah menular daripada Delta.
Setelah ini, sub-varian BA.2 dari Omicron muncul, yang ternyata lebih menular daripada varian induknya. Dan sekarang penelitian baru telah mengonfirmasi bahwa XE adalah mutan covid-19 yang paling menular.
10 kali lebih menular
Sebagaimana yang diberitakan dari laman Times of india, varian baru, XE adalah hibrida mutan dari dua versi Omicron sebelumnya, BA.1 dan BA.2.
Menurut penelitian, varian ini 10 kali lebih mudah menular daripada subvarian BA.2 atau Stealth Omicron, yang disebut sebagai varian yang mengkhawatirkan karena tingkat penularannya yang tinggi.
(Meskipun belum diketahui secara pasti, namun diyakini gejala varian XE mirip dengan sub-varian Omicron dan BA.2 dari Omicron. Seperti kelelahan dan pusing adalah tanda-tanda awal, diikuti oleh yang lain seperti sakit kepala, sakit tenggorokan, nyeri otot dan demam. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Subvarian baru ini bisa menjadi varian dominan di masa depan. WHO telah mengklarifikasi bahwa sampai perbedaan karakteristik yang signifikan, termasuk tingkat keparahan dan penularan varian XE, tidak diketahui, itu akan dikategorikan sebagai bagian dari varian Omicron dan akan dianggap sebagai varian yang menjadi perhatian.
Kemungkinan gejala varian baru
Meskipun belum diketahui secara pasti, namun diyakini gejala varian XE mirip dengan sub-varian Omicron dan BA.2 dari Omicron. Seperti diketahui, gejala awal varian Omicron tidak terkait dengan paru-paru.
Kelelahan dan pusing adalah tanda-tanda awal, diikuti oleh yang lain seperti sakit kepala, sakit tenggorokan, nyeri otot dan demam.
Kehilangan penciuman dan pengecapan jarang dilaporkan pada orang yang terinfeksi varian Omicron. Selain itu, tanda-tanda gastrointestinal seperti diare, mual, muntah, sakit perut dan lainnya cukup umum dalam kasus infeksi Omicron. Jadi, ada kemungkinan gejala XE sama dengan varian Omicron.
Dua varian mutan lainnya
Selain varian XE dari virus Omicron, sebuah studi oleh Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) juga telah mengidentifikasi dua jenis rekombinan baru yang saat ini beredar, XD dan XF.
Strain rekombinan yang disebut sebagai varian mutan terdiri dari dua varian yang sebelumnya berbeda. XD adalah hibrida dari Delta dan BA.1 garis keturunan Omicron.
Sebagian besar telah terdeteksi di Prancis, Denmark dan Belgia. Sedangkan XF adalah kombinasi dari Delta Inggris dan garis keturunan BA.1 dari Omicron. Itu telah terdeteksi di Inggris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0161 [53]
