FITNESS & HEALTH
Tekan Emisi Karbon, 25 Ribu Pohon Trembesi Ditanam di Tol Trans Jawa
Aulia Putriningtias
Jumat 25 Oktober 2024 / 14:15
Jakarta: Iklim yang semakin panas membuat masyarakat kian bergerak untuk kembali menghijaukan dunia. Salah satunya penanaman pohon trembesi di Tol Trans Jawa.
Menanam pohon telah diyakini menjadi salah satu upaya memperbaiki kualitas udara dan lingkungan, yakni membantu penyerapan gas buang. Pohon memiliki kemampuan menyerap berbagai gas buang yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor dan pabrik.
Pohon juga mereduksi partikel debu dan polusi udara. Daun pohon dapat menangkap partikel debu dan polutan udara lainnya. Permukaan daun menangkap partikel-partikel tersebut dan membantu membersihkan udara secara alami.
Salah satu pohon yang dapat membantu untuk menekan polusi udara adalah trembesi. Trembesi diketahui dapat bertahan hidup di negara yang memiliki musim kering hingga empat bulan, dengan kisaran suhu 20 hingga 38 derajat celcius.
Baca juga: Mau Peduli Lingkungan Hidup? Begini Caranya
Pertumbuhan pohon trembesi dari waktu ke waktu juga terbilang signifikan dibandingkan dengan pohon pelindung sejenis. Dalam satu tahun dapat tumbuh 0,75 hingga 1,5 meter.
Pertumbuhan yang sedemikian cepat ini, tidak heran jika trembesi dewasa yang berumur 10 tahun bisa mencapai ketinggian 15-20 meter, dengan bentangan tajuk hingga 25-30 meter.
Satu pohon trembesi diperkirakan mampu menyerap gas karbon yang dihasilkan oleh 15 orang. Dalam implementasinya di sektor lingkungan, penanaman trembesi tidak hanya berfungsi untuk pengurangan emisi karena mampu menyerap 28,5 ton CO2 per tahun, tetapi juga berfungsi untuk resapan air.
Tepatnya 25.194 bibit pohon trembesi ditanam di lima ruas tol Trans Jawa sepanjang 267 kilometer di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hal ini diinisiasi oleh Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF).
Direktur Program Bakti Lingkungan Djarum Foundation Jemmy Chayadi mengatakan program penanaman trembesi di sekitar jalan tol sudah dilakukan sejak 2019. Ia berharap sinergi dengan pengelola jalan tol dapat bertumbuh lebih besar lagi dan memberi dampak signifikan.
"Yang terpenting bukan jumlah, tetapi bisa memberi dampak," ujarnya dalam acara Serah Terima Penanaman 25.194 Pohon Trembesi di Surabaya, Rabu, 23 Oktober 2024.
Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Sonny Sulaksono menambahkan bahwa total panjang ruas tol di Pulau Jawa mencapai 1.800 kilometer. Pelaksanaan penanaman pohon dilakukan sesuai dengan pedoman penanaman pohon dalam sistem jaringan jalan.
Kepala Balai Perkerasan Lingkungan dan Jalan Kementerian Pekerjaan Umum Neni Kusnianti mengatakan, pohon trembesi bisa meneduhkan dan mampu menyerapkan CO2. Dalam penanaman pohon di sekitar ruas tol harus memerhatikan keselamatan pengguna jalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Menanam pohon telah diyakini menjadi salah satu upaya memperbaiki kualitas udara dan lingkungan, yakni membantu penyerapan gas buang. Pohon memiliki kemampuan menyerap berbagai gas buang yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor dan pabrik.
Pohon juga mereduksi partikel debu dan polusi udara. Daun pohon dapat menangkap partikel debu dan polutan udara lainnya. Permukaan daun menangkap partikel-partikel tersebut dan membantu membersihkan udara secara alami.
Salah satu pohon yang dapat membantu untuk menekan polusi udara adalah trembesi. Trembesi diketahui dapat bertahan hidup di negara yang memiliki musim kering hingga empat bulan, dengan kisaran suhu 20 hingga 38 derajat celcius.
Baca juga: Mau Peduli Lingkungan Hidup? Begini Caranya
Pertumbuhan pohon trembesi dari waktu ke waktu juga terbilang signifikan dibandingkan dengan pohon pelindung sejenis. Dalam satu tahun dapat tumbuh 0,75 hingga 1,5 meter.
Pertumbuhan yang sedemikian cepat ini, tidak heran jika trembesi dewasa yang berumur 10 tahun bisa mencapai ketinggian 15-20 meter, dengan bentangan tajuk hingga 25-30 meter.
Satu pohon trembesi diperkirakan mampu menyerap gas karbon yang dihasilkan oleh 15 orang. Dalam implementasinya di sektor lingkungan, penanaman trembesi tidak hanya berfungsi untuk pengurangan emisi karena mampu menyerap 28,5 ton CO2 per tahun, tetapi juga berfungsi untuk resapan air.
Sebanyak 25 ribu pohon trembesi dtanam di Tol Trans Jawa
Tepatnya 25.194 bibit pohon trembesi ditanam di lima ruas tol Trans Jawa sepanjang 267 kilometer di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hal ini diinisiasi oleh Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF).
Direktur Program Bakti Lingkungan Djarum Foundation Jemmy Chayadi mengatakan program penanaman trembesi di sekitar jalan tol sudah dilakukan sejak 2019. Ia berharap sinergi dengan pengelola jalan tol dapat bertumbuh lebih besar lagi dan memberi dampak signifikan.
"Yang terpenting bukan jumlah, tetapi bisa memberi dampak," ujarnya dalam acara Serah Terima Penanaman 25.194 Pohon Trembesi di Surabaya, Rabu, 23 Oktober 2024.
Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Sonny Sulaksono menambahkan bahwa total panjang ruas tol di Pulau Jawa mencapai 1.800 kilometer. Pelaksanaan penanaman pohon dilakukan sesuai dengan pedoman penanaman pohon dalam sistem jaringan jalan.
Kepala Balai Perkerasan Lingkungan dan Jalan Kementerian Pekerjaan Umum Neni Kusnianti mengatakan, pohon trembesi bisa meneduhkan dan mampu menyerapkan CO2. Dalam penanaman pohon di sekitar ruas tol harus memerhatikan keselamatan pengguna jalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0453 [53]
