Jakarta; Payudara terasa gatal merupakan hal yang umum dialami oleh para perempuan. Jadi, gatal di payudara bukan merupakan sesuatu yang perlu dikhawatirkan.
Kendati demikian, pada kasus yang jarang terjadi payudara yang gatal juga bisa menjadi gejala dari kanker payudara. Namun, ada beberapa kondisi lain yang kerap menyebabkan payudara menjadi gatal, seperti:
Payudara gatal juga mungkin bisa disebabkan oleh bra yang kotor. Dr. Gary Goldenberg, asisten profesor klinis dermatologi di Icahn School of Medicine menjelaskan pakaian kotor, termasuk pakaian dalam, sering kali mengandung bakteri yang dapat mengiritasi kulit.
Peringatan yang sama berlaku saat mengenakan bra baru. Dr. Goldberg mengatakan bahwa bahan sintetis seperti poliester dan lateks yang sering digunakan dalam bra juga menyebabkan iritasi kulit yang umum. Bahan-bahan tersebut dapat membuat kulit mengalami iritasi dan gatal.
Bra khusus yang digunakan untuk berolahraga memang bisa sangat membantu, tetapi di sisi lain bra akan sangat ketat. Kompresi yang dikombinasikan dengan keringat adalah penyebab lecet dan ruam gatal.
Jika, kamu tidak segera mencuci bra yang sudah penuh dengan keringat itu dan tidak mencucinya dengan benar, bisa menyebabkan iritasi yang tidak nyaman.
Menurut dokter kulit yang berbasis di San Francisco, Marie Jhin, keringat yang tertinggal di kulit di bawah payudara tidak hanya dapat menarik jamur, tetapi juga menyebabkannya jamur berkembang dan berkembang menjadi infeksi.
Ia menyarankan setiap habis berolahraga, segera cuci dan keringkan area payudara untuk mencegah jamur berkembang dan selalu kenakan bra olahraga yang bersih.
Dr. Shari Lipner, seorang dokter kulit yang berbasis di New York mengungkapkan bahwa banyak orang akan mengalami ruam atau kulit merah, bersisik, dan gatal jika mereka terkena sabun atau detergen yang mengiritasi dalam jumlah yang cukup banyak.
Jadi, jika pakaianmu mulai terasa tidak nyaman di kulit, terutama area kulit yang sensitif, mungkin inilah saatnya untuk mengganti detergen, sabun atau lotion yang mengandung wewangian tambahan.
Baca juga: 5 Jenis Makanan yang Bantu Cegah dan Kurangi Risiko Kanker Payudara
Alih-alih meredakan rasa gatal, menggaruk payudara justru dapat memicu terjadinya luka atau lecet pada kulit payudara. Sebagai gantinya, kamu dapat melakukan beberapa cara sederhana atau penggunaan obat-obatan tertentu untuk mengatasi ketidaknyamanan akibat payudara gatal. Melansir Alodokter berikut di antaranya:
- Gunakan bra atau pakaian yang tidak terlalu ketat untuk memberikan ruang bernapas pada payudara.
- Oleskan pelembap atau losion yang mengandung ceramide atau petroleum jelly, serta bebas alkohol, pewangi, dan pewarna.
- Jaga suhu ruangan agar tubuh tetap sejuk dan mencegah keluarnya keringat yang dapat memicu rasa gatal.
- Gunakan minyak esensial untuk mengatasi kulit kering pemicu rasa gatal. Pilihlah minyak esensial yang mengandung bahan-bahan alami, seperti minyak kelapa, peppermint, lavender, chamomile, dan tea tree oil.
- Oleskan krim atau obat pereda gatal yang mengandung hidrokortison guna mengurangi iritasi dan rasa gatal di payudara.
- Konsumsi obat antihistamin bila gatal di payudara disebabkan oleh alergi.
- Konsumsi obat antibiotik bila gatal di payudara disebabkan oleh pembengkakan karena infeksi, seperti mastitis. Anda bisa mengonsumsi obat antibiotik yang sudah diresepkan oleh dokter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Kendati demikian, pada kasus yang jarang terjadi payudara yang gatal juga bisa menjadi gejala dari kanker payudara. Namun, ada beberapa kondisi lain yang kerap menyebabkan payudara menjadi gatal, seperti:
1. Salah menggunakan bra
Payudara gatal juga mungkin bisa disebabkan oleh bra yang kotor. Dr. Gary Goldenberg, asisten profesor klinis dermatologi di Icahn School of Medicine menjelaskan pakaian kotor, termasuk pakaian dalam, sering kali mengandung bakteri yang dapat mengiritasi kulit.
Peringatan yang sama berlaku saat mengenakan bra baru. Dr. Goldberg mengatakan bahwa bahan sintetis seperti poliester dan lateks yang sering digunakan dalam bra juga menyebabkan iritasi kulit yang umum. Bahan-bahan tersebut dapat membuat kulit mengalami iritasi dan gatal.
2. Menggunakan bra saat olahraga
Bra khusus yang digunakan untuk berolahraga memang bisa sangat membantu, tetapi di sisi lain bra akan sangat ketat. Kompresi yang dikombinasikan dengan keringat adalah penyebab lecet dan ruam gatal.
Jika, kamu tidak segera mencuci bra yang sudah penuh dengan keringat itu dan tidak mencucinya dengan benar, bisa menyebabkan iritasi yang tidak nyaman.
Menurut dokter kulit yang berbasis di San Francisco, Marie Jhin, keringat yang tertinggal di kulit di bawah payudara tidak hanya dapat menarik jamur, tetapi juga menyebabkannya jamur berkembang dan berkembang menjadi infeksi.
Ia menyarankan setiap habis berolahraga, segera cuci dan keringkan area payudara untuk mencegah jamur berkembang dan selalu kenakan bra olahraga yang bersih.
3. Gunakan sabun, detergen, atau wewangian yang keras
Dr. Shari Lipner, seorang dokter kulit yang berbasis di New York mengungkapkan bahwa banyak orang akan mengalami ruam atau kulit merah, bersisik, dan gatal jika mereka terkena sabun atau detergen yang mengiritasi dalam jumlah yang cukup banyak.
Jadi, jika pakaianmu mulai terasa tidak nyaman di kulit, terutama area kulit yang sensitif, mungkin inilah saatnya untuk mengganti detergen, sabun atau lotion yang mengandung wewangian tambahan.
Baca juga: 5 Jenis Makanan yang Bantu Cegah dan Kurangi Risiko Kanker Payudara
4. Mastitis
Penyebab kenapa payudara gatal berikutnya adalah mastitis. Kondisi yang merupakan infeksi pada payudara ini sering dialami oleh ibu hamil atau ibu menyusui. Namun, tidak menutup kemungkinan juga dapat menimpa wanita yang sedang tidak hamil dan tidak menyusui.
Selain menimbulkan rasa gatal pada payudara, kondisi ini tidak jarang disertai dengan gejala lain, seperti kulit kemerahan, nyeri payudara, dan demam.
Selain menimbulkan rasa gatal pada payudara, kondisi ini tidak jarang disertai dengan gejala lain, seperti kulit kemerahan, nyeri payudara, dan demam.
7. Menopause
Menopause merupakan kondisi berakhirnya siklus menstruasi alami pada wanita yang sudah memasuki usia 40–50 tahun. Kondisi ini terkadang menjadi penyebab lain kenapa payudara gatal.
Pasalnya, saat wanita sudah memasuki fase menopause, terjadi penurunan kadar hormon estrogen yang menyebabkan berkurangnya produksi kolagen dan minyak alami di kulit, sehingga kulit menjadi kering dan timbul rasa gatal.
Pasalnya, saat wanita sudah memasuki fase menopause, terjadi penurunan kadar hormon estrogen yang menyebabkan berkurangnya produksi kolagen dan minyak alami di kulit, sehingga kulit menjadi kering dan timbul rasa gatal.
Bagaimana mengatasi payudara gatal?
Alih-alih meredakan rasa gatal, menggaruk payudara justru dapat memicu terjadinya luka atau lecet pada kulit payudara. Sebagai gantinya, kamu dapat melakukan beberapa cara sederhana atau penggunaan obat-obatan tertentu untuk mengatasi ketidaknyamanan akibat payudara gatal. Melansir Alodokter berikut di antaranya:
- Gunakan bra atau pakaian yang tidak terlalu ketat untuk memberikan ruang bernapas pada payudara.
- Oleskan pelembap atau losion yang mengandung ceramide atau petroleum jelly, serta bebas alkohol, pewangi, dan pewarna.
- Jaga suhu ruangan agar tubuh tetap sejuk dan mencegah keluarnya keringat yang dapat memicu rasa gatal.
- Gunakan minyak esensial untuk mengatasi kulit kering pemicu rasa gatal. Pilihlah minyak esensial yang mengandung bahan-bahan alami, seperti minyak kelapa, peppermint, lavender, chamomile, dan tea tree oil.
- Oleskan krim atau obat pereda gatal yang mengandung hidrokortison guna mengurangi iritasi dan rasa gatal di payudara.
- Konsumsi obat antihistamin bila gatal di payudara disebabkan oleh alergi.
- Konsumsi obat antibiotik bila gatal di payudara disebabkan oleh pembengkakan karena infeksi, seperti mastitis. Anda bisa mengonsumsi obat antibiotik yang sudah diresepkan oleh dokter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)