FITNESS & HEALTH

Benarkah Anak Bisa Melihat Hantu? Ini Kata Psikolog

Medcom
Rabu 22 Februari 2023 / 13:15
Jakarta: Sebagai orang tua terkadang merasa kaget dengan si kecil yang suka berinteraksi sendiri atau menunjuk dan melihat sesuatu yang kita rasa tak kasat mata. Hal-hal ini selalu tampak lebih menyeramkan ketika anak sudah memberitahumu bahwa ia melihat sosok lain.

Fenomena anak-anak (diduga) melihat hantu tumbuh subur, tetapi tidak peduli seberapa tidak mungkin atau tidak dapat dibuktikan, jumlah cerita ini saja sudah cukup untuk membuat para ilmuwan memperhatikan.
 

Benarkah anak-anak bisa melihat hantu?


“Memang ada banyak laporan tentang anak-anak yang melihat hantu,” kata Jacqueline D. Woolley, profesor psikologi di University of Texas.

Penelitian Woolley mendalami evaluasi dan pemahaman anak-anak tentang realitas vs fantasi. Dia (anak-anak) menikmati kisah saya tentang gadis di tangga dan itu membuat mereka percaya bahwa itu nyata..

“Pikiran kita secara alami membuat hubungan antar peristiwa, apakah itu terhubung atau tidak. Otak memperhatikan bukti yang sesuai dengan teori kita dan mengabaikan bukti yang tidak sesuai," katanya.

Pertimbangkan imajinasi anak-anak yang subur dan kamu dapat dengan mudah berargumen bahwa apa yang mereka lihat bukanlah hantu, tetapi sebenarnya adalah teman khayalan.

“Kita tahu bahwa antara sepertiga dan dua pertiga anak memiliki teman khayalan,” kata Charles Fernyhough, seorang psikolog di Universitas Durham.

Belum lama berselang, teman khayalan dianggap sebagai pendahulu penyakit mental; sekarang kita tahu itu adalah tanda positif perkembangan anak yang sehat. "Sekarang orang dewasa menjadi khawatir jika anak mereka tidak memilikinya," katanya.

Pemikiran lama menganggap anak-anak tidak bisa membedakan antara yang nyata dan yang tidak. Sementara pemikir baru seperti Woolley percaya bahwa, terkadang anak-anak mencampuradukkan imajinasi dan kenyataan untuk mendapatkan sesuatu seperti pengalaman seperti halusinasi.

Oleh karena itu, bila kamu sebagai orang tua meyakinkan si kecil kalau hantu benar ada, ia akan meyakininya. Namun, bila kamu mengatakan hal sebaliknya, otak ia akan memproses kalau hantu tidaklah nyata.

Pada akhirnya, kesimpulan soal benarkah anak bisa melihat hantu benar-benar bergantung pada persepsi yang kamu percayai dan tanamkan pada si kecil nantinya.

Nandhita Nur Fadjriah

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH