FITNESS & HEALTH

5 Tips Atasi Migrain Saat Menstruasi Secara Alami

Mia Vale
Minggu 20 Agustus 2023 / 15:00
Jakarta: Berurusan dengan pasang surut siklus menstruasi memang melelahkan, dan masalah yang menyertainya bukanlah penguat suasana hati. Kalau biasanya hal yang membuat tidak nyaman saat menstruasi seputar kram, perubahan suasana hati, kembung, dan diare, kini berbeda. 

Masalah ini merujuk pada gejala yang kurang dikenal, sakit kepala! Ya, bila kamu termasuk perempuan yang mengalami sakit kepala bahkan migrain selama menstruasi, mungkin pembahasan ini bisa membantu.

Para ahli mengatakan bahwa migrain selama menstruasi sebenarnya bisa bertambah parah. Sesuai American Migraine Foundation, perempuan yang mengalami serangan migrain mungkin mengalami lebih banyak selama menstruasi. 

Migrain menstruasi umumnya dimulai antara dua hari sebelum menstruasi dan hari ketiga setelah siklus dimulai. Namun, walaupun memengaruhi banyak perempuan, itu bukan sesuatu yang akan dialami. Jadi, mengapa sakit kepala migrain bisa timbul dan apa penyebabnya? Yuk, cari tahu!
 

Pemicu migrain menstruasi


Migrain menstruasi utamanya disebabkan karena penurunan kadar estrogen secara tiba-tiba yang terjadi sebelum menstruasi. Meskipun tidak setiap wanita mengalaminya, beberapa wanita yang peka terhadap perubahan ini lebih mungkin terkena pemicu ini. 

Fluktuasi hormon dapat semakin memperburuk pemicunya, ujar ahli gizi Nmami Agarwal dalam postingan Instagram pribadinya.

Penyebab lain migrain menstruasi adalah perubahan hormon serotonin, yang diperlukan agar sel saraf dan otak berfungsi. 

Meskipun tidak buruk bagi kesehatan Anda, tapi perubahan hormon ini dapat menyebabkan masalah seperti migrain yang membuat kamu tidak nyaman. Nah, berikut adalah beberapa cara alami untuk mengatasi migrain menstruasi, seperti yang telah dinukil dari laman Health Shots.


(Para ilmuan menemukan konsumsi air putih secara teratur terbukti mengurangi keparahan sakit kepala dan migren. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
 

1. Minum banyak air


Tahukah kamu bahwa kurang minum air putih dapat memicu migrain? Penelitian telah menunjukkan bahwa tetap terhidrasi dan minum setidaknya 10-12 gelas air setiap hari dapat membantu mengurangi kemungkinan terkena migrain.
 

2. Makan makanan kaya vitamin B2


Sebuah studi yang diterbitkan dalam Current Journal of Neurology menemukan mengonsumsi makanan kaya vitamin B dapat membantu wanita mengatasi migrain episodik. Makanan tinggi vitamin B2 yang dapat disertakan dalam diet adalah telur, produk susu, daging tanpa lemak, dan sayuran hijau.
 

3. Hindari makanan tertentu


Apa yang kamu makan dapat memengaruhi cara tubuh bereaksi terhadap pemicu tertentu seperti perubahan hormonal. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Jurnal Penelitian Keperawatan dan Kebidanan Iran menemukan bahwa pola diet tertentu dapat meningkatkan peluang perempuan terkena migrain.

Agarwal menulis bahwa kafein, alkohol, makanan olahan, keju tua, dan makanan yang mengandung monosodium glutamat - penambah rasa - harus dihindari.
 

4. Lebih banyak antioksidan


Ahli diet menulis bahwa wanita harus memasukkan Coenzyme Q10 (CoQ10), yang merupakan antioksidan dalam diet mereka karena akan membantu mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan migrain.

Antioksidan ini umumnya terdapat pada daging sapi, ikan, ayam, dan beberapa sayuran. Namun, kamu juga harus berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter untuk mengetahui apa yang paling cocok untuk kamu.
 

5. Sertakan makanan kaya magnesium


Magnesium adalah mineral penting yang dapat membantu mengurangi frekuensi dan intensitas migrain, tulis ahli tersebut. Studi juga menunjukkan hubungan positif antara makanan kaya magnesium dan mengelola migrain. 

Masukkan makanan kaya magnesium seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran hijau ke dalam makanan. Atau bisa juga mencoba suplemen magnesium seperti yang direkomendasikan oleh dokter.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH