FITNESS & HEALTH

Pentingnya Terapi Batu Saluran Kemih untuk Menghindari Penyakit Ginjal Kronik

Raka Lestari
Kamis 17 Maret 2022 / 11:10
Jakarta: Gaya hidup yang tidak sehat bisa menghadirkan berbagai dampak buruk pada tubuh. Salah satunya adalah batu saluran kemih atau sering juga disebut dengan batu ginjal.

Kesehatan ginjal merupakan salah satu hal yang seringkali kurang diperhatikan. Sebab jika lalai, bisa mengakibatkan penyakit ginjal kronik atau Chronic Kidney Diseases (CKD).

Penyakit Ginjal Kronik memiliki dampak tidak langsung pada morbiditas dan mortalitas global dengan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, diabetes, hipertensi, infeksi human immunodeficiency virus (HIV) dan malaria.

Menurut dr. Dyandra Parikesit, B.Med.Sc., Sp.U, Dokter Spesialis Urologi di RSUI, Batu Saluran Kemih atau BSK merupakan mineral di urine yang mengendap, mengkristal, yang kemudian membatu. Batu ini bisa ada di ginjal, saluran kemih, ataupun di dalam saluran kemih.

Gejala penyakit Batu Saluran Kemih yang biasa terjadi adalah nyeri yang hilang timbul, terutama dari pinggang bisa menjalar ke perut atau bahkan ke kemaluan. Apabila sudah ada reinfeksi bisa juga timbul gejala lain seperti demam, berkemih darah, dan mual muntah.

Pilihan terapi Batu Saluran Kemih beragam. Disesuaikan dengan letak batu, ukuran, dan tingkat kekerasan batu. Untuk mengetahui hal tersebut dapat dilakukan dengan CT Scan.

Lebih lanjut dr. Dyandra menuturkan, Batu Saluran Kemih yang memiliki tingkat kekerasan yang relatif lunak dapat diterapi dengan ESWL atau ditembak dengan gelombang kejut. Apabila batunya keras, besar dan terletak di ginjal, maka perlu dilakukan terapi dengan tindakan operatif minimal invasive.

“Untuk batu di ureter, misalkan kita bisa kerjakan teropong dari bawah kemudian di laser, kalau batunya di ginjal dapat dilakukan tindakan PCNL, dimasukan alat kecil ke ginjal dari kulit. Setelah itu batu akan ditembak dan dikeluarkan” tutup dr. Dyandra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH