FITNESS & HEALTH
Diperingati Tiap 30 Maret, Ini 5 Mitos Gangguan Bipolar
Sri Yanti Nainggolan
Rabu 30 Maret 2022 / 17:14
Jakarta: Hari bipolar sedunia diperingati setiap 30 Maret. Gangguan jiwa ini kerap mendapat stigma dan mitos yang terus bereda.
Dinukil dari laman Alodokter, bipolar adalah gangguan mental yang ditandai dengan perubahan emosi yang drastis. Seseorang yang menderita bipolar dapat merasakan gejala mania (sangat senang) dan depresif (sangat terpuruk).
Setiap fase emosi dapat berlangsung dalam hitungan minggu atau bulan. Penyebab pasti terjadinya gangguan bipolar belum diketahui.
Baca: Hati-hati Bila Terjadi Perubahan Hati yang Begitu Cepat
Berikut adalah lima mitos terkait gangguan bipolar dilansir dari Healthline.
Fakta: Naik turunnya gangguan bipolar sangat berbeda dengan perubahan suasana hati yang umum. Orang dengan gangguan bipolar mengalami perubahan ekstrem dalam energi, aktivitas, dan tidur.

Berbagai mitos seputar bipolar. Foto: Pexels
Fakta: Gangguan bipolar merupakan penyakit seumur hidup dan saat ini belum ada obatnya. Namun, ini dapat dikelola dengan baik dengan pengobatan dan terapi bicara, dengan menghindari stres, dan menjaga pola tidur, makan, dan olahraga yang teratur.
Fakta: Dalam beberapa kasus, orang yang mengalami mania mungkin merasa baik pada awalnya. Tetapi tanpa pengobatan, hal-hal dapat menjadi merugikan dan bahkan menakutkan.
Mereka bisa berbelanja besar-besaran sampai di luar kemampuan mereka. Beberapa penderita bipolar menjadi sangat cemas, sangat mudah tersinggung, atau kesal karena hal-hal kecil dan membentak orang yang dicintai. Orang ini mungkin kehilangan kendali atas pikiran dan tindakannya dan bahkan kehilangan kontak dengan kenyataan.
Baca: Apakah Gangguan Bipolar Bersifat Genetik?
Fakta: Orang dengan gangguan bipolar dapat mengalami suasana hati yang seimbang dalam waktu lama yang disebut euthymia. Sebaliknya, mereka terkadang mengalami apa yang disebut sebagai ‘episode campuran’ yang memiliki ciri-ciri mania dan depresi pada saat yang bersamaan.
Fakta: Mungkin perlu beberapa percobaan dan kesalahan untuk menemukan obat yang cocok untuk orang yang mengalami bipolar.
Ada beberapa obat penstabil mood atau antipsikotik yang tersedia untuk mengobati gangguan bipolar. Sesuatu yang berhasil untuk satu orang mungkin tidak berhasil untuk orang lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(SYN)
Dinukil dari laman Alodokter, bipolar adalah gangguan mental yang ditandai dengan perubahan emosi yang drastis. Seseorang yang menderita bipolar dapat merasakan gejala mania (sangat senang) dan depresif (sangat terpuruk).
Setiap fase emosi dapat berlangsung dalam hitungan minggu atau bulan. Penyebab pasti terjadinya gangguan bipolar belum diketahui.
Baca: Hati-hati Bila Terjadi Perubahan Hati yang Begitu Cepat
Berikut adalah lima mitos terkait gangguan bipolar dilansir dari Healthline.
1. Bipolar adalah suasana hati
Mitos: Gangguan bipolar hanyalah perubahan suasana hati, yang dialami setiap orang.Fakta: Naik turunnya gangguan bipolar sangat berbeda dengan perubahan suasana hati yang umum. Orang dengan gangguan bipolar mengalami perubahan ekstrem dalam energi, aktivitas, dan tidur.

Berbagai mitos seputar bipolar. Foto: Pexels
2. Bipolar sembuh dengan pola hidup sehat
Mitos: Gangguan bipolar dapat disembuhkan melalui pola makan dan olahraga.Fakta: Gangguan bipolar merupakan penyakit seumur hidup dan saat ini belum ada obatnya. Namun, ini dapat dikelola dengan baik dengan pengobatan dan terapi bicara, dengan menghindari stres, dan menjaga pola tidur, makan, dan olahraga yang teratur.
3. Penderita bipolar yang mengalami mania cenderung produktif
Mitos: Mania itu produktif. Kamu sedang dalam suasana hati yang baik dan orang senang berada di sekitarmu.Fakta: Dalam beberapa kasus, orang yang mengalami mania mungkin merasa baik pada awalnya. Tetapi tanpa pengobatan, hal-hal dapat menjadi merugikan dan bahkan menakutkan.
Mereka bisa berbelanja besar-besaran sampai di luar kemampuan mereka. Beberapa penderita bipolar menjadi sangat cemas, sangat mudah tersinggung, atau kesal karena hal-hal kecil dan membentak orang yang dicintai. Orang ini mungkin kehilangan kendali atas pikiran dan tindakannya dan bahkan kehilangan kontak dengan kenyataan.
Baca: Apakah Gangguan Bipolar Bersifat Genetik?
4. Penderita bipolar mengalami depresi
Mitos: Orang dengan gangguan bipolar selalu mengalami depresi.Fakta: Orang dengan gangguan bipolar dapat mengalami suasana hati yang seimbang dalam waktu lama yang disebut euthymia. Sebaliknya, mereka terkadang mengalami apa yang disebut sebagai ‘episode campuran’ yang memiliki ciri-ciri mania dan depresi pada saat yang bersamaan.
5. Obat penderita bipolar sama semua
Mitos: Semua obat untuk gangguan bipolar sama.Fakta: Mungkin perlu beberapa percobaan dan kesalahan untuk menemukan obat yang cocok untuk orang yang mengalami bipolar.
Ada beberapa obat penstabil mood atau antipsikotik yang tersedia untuk mengobati gangguan bipolar. Sesuatu yang berhasil untuk satu orang mungkin tidak berhasil untuk orang lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)