FITNESS & HEALTH
Ternyata Ini Alasannya Orang Terobsesi Mencukur Bulu Ketiak
Medcom
Jumat 01 Maret 2024 / 10:00
Jakarta: Banyak orang yang berusaha untuk menghilangkan bulu ketiak mereka. Padahal, bulu ketiak secara alami tumbuh dan memiliki beberapa manfaat. Dan, bulu ketiak mungkin sebaiknya dibiarkan tumbuh secara alami.
Meski kelihatannya sama sekali tidak berguna, rambut ketiak memang memiliki kegunaan yang cukup spesifik, menurut ahli estetika Marta Camkiran. "Bulu ketiak berfungsi untuk mengurangi gesekan antara lengan atas dan bawah selama persalinan atau gerakan yang kuat, menutupi bagian tubuh yang terbuka dengan arteri vital, dan memfasilitasi pelepasan feromon seks," katanya.
Meskipun, bulu ketiak memiliki kegunaan bukan berarti kamu harus memeliharanya jika tidak mau. Kamu hanya perlu mengetahui bahwa mencukur bulu ketiak bisa juga menyebabkan masalah.
"Ketika Anda mencukurnya, Anda bisa mengalami iritasi, folikulitis, ruam, peradangan, bahkan infeksi dari pisau cukur yang kotor. Sebenarnya tidak ada alasan biologis untuk menghilangkan bulu ketiak Anda," kata Dr Mona Gohara.
Mencukur bulu ketiak adalah pilihan yang personal, beberapa orang mungkin merasa bahwa dirinya harus mencukur bulu ketiak mereka. "Ini karena ada pemahaman yang salah bahwa tidak memiliki bulu ketiak identik dengan kebersihan, padahal sebenarnya itu tidak sepenuhnya tepat selama Anda menjaga bulu ketiak tetap dalam keadaan bersih," ungkap Dr Gohara.
Rebecca M. Herzig, seorang profesor yang mempelajari studi mengenai gender dan seksualitas di Bates College sekaligus penulis buku Plucked: A History of Hair Removal, menambahkan rambut yang ada pada tubuh seseorang untuk beberapa alasan dijadikan sebagai stigma tentang kebersihan, dan persepsi budaya.
Namun, terlepas dari stigma yang ada mengenai bulu ketiak seseorang saat ini sudah banyak wanita yang mulai berani untuk mempertahankan bulu ketiak mereka dengan tidak mencukurnya.
"Dengan tidak mencukur bulu ketiak dapat memudahkan perawatan kecantikan saya setiap harinya karena saya dapat menghilangkan satu rutinitas kecantikan, yaitu mencukur bulu ketiak," tutup Emily Ratajkowski, seorang aktris sekaligus model terkenal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Meski kelihatannya sama sekali tidak berguna, rambut ketiak memang memiliki kegunaan yang cukup spesifik, menurut ahli estetika Marta Camkiran. "Bulu ketiak berfungsi untuk mengurangi gesekan antara lengan atas dan bawah selama persalinan atau gerakan yang kuat, menutupi bagian tubuh yang terbuka dengan arteri vital, dan memfasilitasi pelepasan feromon seks," katanya.
Meskipun, bulu ketiak memiliki kegunaan bukan berarti kamu harus memeliharanya jika tidak mau. Kamu hanya perlu mengetahui bahwa mencukur bulu ketiak bisa juga menyebabkan masalah.
"Ketika Anda mencukurnya, Anda bisa mengalami iritasi, folikulitis, ruam, peradangan, bahkan infeksi dari pisau cukur yang kotor. Sebenarnya tidak ada alasan biologis untuk menghilangkan bulu ketiak Anda," kata Dr Mona Gohara.
Mencukur bulu ketiak adalah pilihan yang personal, beberapa orang mungkin merasa bahwa dirinya harus mencukur bulu ketiak mereka. "Ini karena ada pemahaman yang salah bahwa tidak memiliki bulu ketiak identik dengan kebersihan, padahal sebenarnya itu tidak sepenuhnya tepat selama Anda menjaga bulu ketiak tetap dalam keadaan bersih," ungkap Dr Gohara.
Rebecca M. Herzig, seorang profesor yang mempelajari studi mengenai gender dan seksualitas di Bates College sekaligus penulis buku Plucked: A History of Hair Removal, menambahkan rambut yang ada pada tubuh seseorang untuk beberapa alasan dijadikan sebagai stigma tentang kebersihan, dan persepsi budaya.
Namun, terlepas dari stigma yang ada mengenai bulu ketiak seseorang saat ini sudah banyak wanita yang mulai berani untuk mempertahankan bulu ketiak mereka dengan tidak mencukurnya.
"Dengan tidak mencukur bulu ketiak dapat memudahkan perawatan kecantikan saya setiap harinya karena saya dapat menghilangkan satu rutinitas kecantikan, yaitu mencukur bulu ketiak," tutup Emily Ratajkowski, seorang aktris sekaligus model terkenal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0100 [53]